|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 25 Desember 2013

Pelajaran Empati dari Penumpang Kereta

 


Saat melakukan kebaikan kecil untuk orang lain, apakah Anda memikirkan alasannya?
Ketika Isaac Theil membiarkan seorang asing yang mengantuk di kereta bawah tanah di New York, AS, bersandar di bahunya, dia beralasan, "Saya ingat ketika kepala saya sendiri akan menimpa bahu orang lain karena saat sangat lelah setelah menjalani hari yang panjang."

Seorang penumpang lain di subway (kereta bawah tanah) yang begitu terpesona oleh sikap empati Theil, yang seakan tak terganggu dengan orang asing itu, memotret kejadian itu dan memasukkannya di Reddit.

Dari Reddit, foto tersebut kemudian di-posting ke Facebook oleh Charidy. Seorang pengguna Reddit (redditor) bernama Braffination menulis, "Saat pulang ke rumah dengan kereta Q kemarin, pemuda kulit hitam yang mengantuk berat ini bersandar ke bahu seorang pria Yahudi.

Pria (Yahudi) itu tidak bergerak, membiarkan dia (pemuda kulit hitam) bersandar. Setelah satu menit, saya berkata kepada orang (pria Yahudi) itu apakah dia membolehkan saya untuk membangunkan pemuda itu.

Namun, dia (pria Yahudi) menggeleng dan menjawab, 'Dia pasti melewati hari yang panjang, biarkan dia tidur. Kita semua pernah begitu, bukan?

Theil sendiri sangat terkejut dengan perhatian yang dia terima atas tindakan kecilnya itu. Foto tentang kejadian tersebut telah di-share lebih dari 22.000 kali di Facebook. Theil berspekulasi, "Mungkin foto itu tidak akan menjadi begitu populer jika orang-orang tidak melihat seorang pria Yahudi dengan yarmulke (topi khas yahudi) dan pria kulit hitam dengan hood (jaket bertudung) karena kedua hal itu mungkin tidak selalu berkorelasi.

Namun, hanya ada 1 alasan mengapa saya tidak bergerak dan membiarkan dia melanjutkan tidur dan itu tidak ada hubungannya dengan Ras. Dia hanyalah seorang anak manusia yang kelelahan dan saya tahu itu, dan kebetulan berada disana dan punya bahu besar buat dia bersandar."

Rabbi Bradley Hirschfield, Presiden The National Jewish Center for Learning dan Leadership, yang tergugah oleh ingatan Theil tentang kelelahannya sendiri sebagai penjelasan atas kebaikannya, mengatakan kepada The Huffington Post bahwa itu merupakan contoh sempurna tentang empati manusia.

Theil sendiri mengatakan, "Saya senang bahwa orang menggunakan kejadian ini sebagai pelajaran untuk berbuat baik bagi satu sama lain." Send from my HinoBerry. Powered by HINO GENUINE PART.

Nah sobat Kebajikan, Bila kita bisa menerima perbedaan, sudah menjadi kewajiban kita juga untuk bisa menerima keragaman. Semoga Bermanfaat dan Salam kebajikan. (Sumber / Lily)


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar