Sebuah roda
melintasi jalan secepat kilat dan dia menyadari satu derujinya lepas.
Dia pun kembali menyusuri jalan yang sama, pelan.. Melihat dengan cermat mencari dimana derujinya terjatuh….
Perjalanannya tampak begitu berbeda,
dipandangnya rumput-rumput hijau yang ujungnya masih berembun, belalang dan kupu-kupu tampak begitu riang menari menyambut hangat mentari.
Tampak olehnya pohon-pohon meliuk gemulai mengikuti irama angin,
bunga-bunga membagi keharumannya dan burung-burung berkicau tentram di
dahan-dahan. Bahkan Bebatuan pun terasa bersahabat…
Perjalanan ini indah… Dia berguman, mungkin kemarin aku melaju terlalu kencang hingga semua keindahan ini terabaikan.
Nah sobat kebajikan, Begitulah hidup..Kita sering kali berjalan terlalu kencang seperti sang roda! Melewatkan keindahan dan mengabaikan keramahan…Hidup kita penuh dengan target-target yang harus dicapai yang membuat kita hidup dalam ketergesa-gesaan.
Nikmatilah hidup, lihatlah keindahan-keindahan kecil yang mungkin selama ini telah kita abaikan. Ketika hari yang kita lalui terasa hampa, saatnyalah kita mengevaluasi seberapa besar rasa syukur kita pada Sang Pencipta.
Karena sesungguhnya besarnya nikmat yang dapat kita rasakan, berbanding lurus dengan rasa syukur yang dapat kita hadirkan. Semoga Bermanfaat. Salam kebajikan (Sumber / Lily)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat
kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar