Di zaman teknologi yang
semakin maju pesat, tidak jarang sebagian orang masih percaya dengan
ramalan. Baik secara langsung atau melalui jaringan internet. Ramalan
zodiak, kocokkan kartu, garis tangan, tanggal lahir, shio dan"chiam si" yang selalu ada ditiap kelenteng bagi umat konghucu.
Tahukah kalian, tiap ramalan tidak selalu jitu atau tepat bahkan bisa meleset jauh sekali dari kenyataan. Tidak ada salahnya dengan meramal nasib atau masa depan kita, cuma kita harus bijak menanggapinya.
Tahukah kalian, tiap ramalan tidak selalu jitu atau tepat bahkan bisa meleset jauh sekali dari kenyataan. Tidak ada salahnya dengan meramal nasib atau masa depan kita, cuma kita harus bijak menanggapinya.
Jangan
hanya karena ramalan tentang masa depan yang suram, miskin, tidak punya
apa-apa, lalu berduka nurjana, tanpa mau berusaha, seolah menunggu masa
vonis di jatuhkan hukuman.
Ramalan hanya sebuah prediksi saja, jika
terlalu mempercayainya bukankah akan menjadi sia-sia. Tidak ada seorang pun yang tahu
tentang masa depan. Tahu tidak, jika seseorang yang bernasib buruk, bisa
diperbaiki dengan berbuat amal dan kebajikan. Jangan mencelakai
orang, berpikir positif, spontan semua akan berjalan baik maka nasib pun
berubah.
Begitu juga dengan orang yang diramal akan kaya raya, punya rumah mewah, mobil mewah, lalu haruskah duduk diam menunggu semua kekayaan itu datang sendiri? Tentu Tidak...semua perlu usaha yang nyata. Kalau orang itu suka berbuat kejahatan, maka semua akan berubah drastis, bisa saja di masa depan dia jadi pengemis.
Jika nasib tidak baik, buatlah kebaikan, semua hasilnya nanti akan dinikmati. Diberikan kesehatan, keturunan, usaha yang sukses, sekalipun dia pernah diramal miskin seumur hidup.
Ramalan yang buruk, jangan dijadikan alasan untuk mematahkan semangat hidup. Begitu juga dengan Ramalan yang baik, jangan dijadikan sumber kesombongan. Apa yang kita buat sekarang, akan kita rasakan dihari tua nanti, baik atau buruknya.
Pagari hati dan pikiran dengan hasil dari kebajikan yang dibuat, itulah pelita menuju kegelapan dalam kehidupan. Ramalan???? Enjoy aja apa pun hasilnya. Salam kebajikan. (Penulis : Amoy)
Begitu juga dengan orang yang diramal akan kaya raya, punya rumah mewah, mobil mewah, lalu haruskah duduk diam menunggu semua kekayaan itu datang sendiri? Tentu Tidak...semua perlu usaha yang nyata. Kalau orang itu suka berbuat kejahatan, maka semua akan berubah drastis, bisa saja di masa depan dia jadi pengemis.
Jika nasib tidak baik, buatlah kebaikan, semua hasilnya nanti akan dinikmati. Diberikan kesehatan, keturunan, usaha yang sukses, sekalipun dia pernah diramal miskin seumur hidup.
Ramalan yang buruk, jangan dijadikan alasan untuk mematahkan semangat hidup. Begitu juga dengan Ramalan yang baik, jangan dijadikan sumber kesombongan. Apa yang kita buat sekarang, akan kita rasakan dihari tua nanti, baik atau buruknya.
Pagari hati dan pikiran dengan hasil dari kebajikan yang dibuat, itulah pelita menuju kegelapan dalam kehidupan. Ramalan???? Enjoy aja apa pun hasilnya. Salam kebajikan. (Penulis : Amoy)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat
kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar