|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 03 Februari 2014

Elisa yang Pelit

 


Kebajikan ( De 德 )Elisa adalah seorang yang sangat kaya, namun sangat pelit. Dia sama sekali tidak pernah membantu orang lain atau beramal bahkan terhadap diri sendiri juga sangat pelit. 

Dia selalu makan makanan yang sangat sederhana terkadang hanya makan sayur tanpa daging. Pakaian yang dipakai juga kebanyakan sudah koyak. Jika ketepatan ada  beberapa teman makan dirumahnya, maka untuk beberapa hari dia akan puasa, perbuatan ini membuat dia merasa lebih baik.

Dia mempunyai seorang tetangga yang walaupun tidak kaya, namun setiap hari makan ikan dan daging, terkadang juga suka mengundang tamu makan di rumahnya, orangnya sangat royal. Melihat semua ini Elisa berpikir.

”Saya lebih kaya daripada dia, tetapi dia setiap hari hidupnya bagaikan seorang raja, sedangkan saya mempunyai harta yang segudang, tetapi tiap hari berhemat makan dan minum, dan memakai baju yang koyak, sungguh kasihan!”

Lalu Elisa memutuskan mengambil seekor ayam, mengambil beberapa kilogram beras putih, lalu diam-diam membawa ke suatu tempat yang sama sekali tidak ada seorangpun tahu, memotong ayam memasak ayam dan nasi, bersiap-siap menyantap makanannya.

Pada saat itu Dewa langit melihat Elisa yang biasanya begitu pelit, tiba-tiba tidak seperti biasanya bisa berubah memotong ayam dan memasak nasi yang begitu banyak, bermaksud bercanda dengannya.

Akhirnya Dewa langit berubah menjadi seekor anjing datang mendekat ke tempat Elisa, mengelilingi Elisa meminta makan. Elisa sangat geram, jika bisa dia akan menelan seluruh tulang-tulang ayam daripada memberi makan anjing ini. Anjing ini mengelilingi Elisa sambil menganggukkan kepala dan menggoyangkan ekornya, dari mulutnya melelehkan air liur.
Elisa berkata kepada anjing itu.

”Jika engkau dapat keempat kakimu menghadap langit dan tubuhmu melayang diatas tanah, maka saya akan memberi engkau sedikit makanan.”

Begitu perkataannya selesai diucapkan, dia melihat anjing itu benar melayang diatas tanah dengan keempat kakinya menghadap langit. Elisa sangat terkejut, akhirnya dia menyobek sedikit kulit ayam dengan enggan menyerahkan kepada anjing itu. Hatinya masih tidak rela, dan berkata kepada anjing itu.

”Begitu saja, saya akan menyimpan kulit ayam ini, jika kedua matamu dapat terjatuh ketanah, maka saya akan memberikan engkau kulit ayam ini beserta sedikit dagingnya.”
Begitu perkataannya habis diucapkan, kedua mata anjing ini segera jatuh ke tanah, Elisa menjadi sangat gembira, di dalam hatinya berpikir.

”Baguslah, sekarang kedua matamu sudah buta,  saya dapat dengan tenang menikmati makanan saya lagi.”

Lalu dia memindahkan piring dan mangkok makanannya ketempat yang lain dan duduk dengan tenang menikmati makanannya.

Setelah Elisa pergi, Dewa langit berubah bentuknya kembali, dia menaiki mobil Elisa dan pergi kerumah Elisa lalu menyamar sebagai Elisa. Begitu memasuki rumahnya, dia berpesan kepada pelayannya.

“Sebentar lagi, walaupun ada siapapun yang hendak berkunjung, engkau harus memukul dan mengusirnya.”

Lalu dia memasuki kamarnya, dan mengumpulkan semua hartanya untuk disedekahkan kepada fakir miskin.

Sedangkan Elisa setelah habis bersantap makanan yang lezat, bermaksud pulang ke rumahnya, dia berjalan ditempat mobilnya diparkir. Dia melihat mobilnya telah hilang, dia berusaha mencari kesana kemari, tetapi tidak ketemu, akhirnya dengan sedih dia menundukkan kepalanya berjalan kembali kerumahnya, begitu melangkahkan kakinya melewati pintu rumah, dia dipukul dan diusir keluar.

Elisa dengan marah berteriak, “Eh.. kalian sudah berani berontak ya!, berani-beraninya kalian memukul saya!”

Pelayan yang menjaga pintu juga dengan galak berteriak, ”Emangnya saya peduli kamu ini siapa, majikan saya telah memesan siapapun tidak boleh masuk ke rumah ini!” Kata pelayannya.

“Siapa maksud kamu majikanmu?, Saya baru majikan kamu yang sebenarnya!” jawab Eliza.

“Engkau sudah bosan hidupkah? Berani-beraninya menyamar sebagai majikan saya! Saya akan memukul kamu sampai kapok!” teriak pelayannya tidak mau kalah.

Setelah dipukul bertubi-tubi, Elisa jatuh terduduk ditanah, setelah memandang ke dalam rumah, dia melihat rumahnya sudah kosong melompong, dia merasa sangat kaget, duduk terbengong-bengong disana.

Pada saat ini Dewa langit berubah menjadi seorang biarawati yang bijaksana, datang ke hadapan Elisa, "Mengapa engkau demikian sedih?” tanyanya.

“Saya sedang dipermainkan orang, seluruh harta saya sudah ludes,” jawab Eliza sedih.

“Nona, dengar nasehat saya, semua harta benda tidak dapat dibawa pergi, harta benda yang banyak akan memusingkan dan menimbulkan petaka, seperti anda ini seumur hidup mengumpulkan harta, irit makan dan pakai, tidak pernah beramal untuk orang miskin. 

Ketika meninggal akan menjadi hantu kelaparan, setelah reinkarnasi akan menjadi pelayan dan orang yang paling miskin, coba engkau pikirkan apalah artinya hidup seperti keadaan ini?” Kata Dewa langit.

Setelah mendengar perkataannya, Elisa bagaikan tersadar dari mimpi. Mulai saat itu dia menjadi berubah, dengan sukarela membantu dan beramal. Salam kebajikan  (Sumber)

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini; Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar