Kebajikan ( De 德 ) - Pasangan Australia ini tengah menantikan anak pertama mereka. Namun di
luar dugaan si janin ternyata mempunyai dua wajah dan dua otak. Dokter
sudah menyarankan mereka untuk aborsi namun keduanya menolak.
Dokter menawarkan Young dan Howie menggugurkan janin itu lantaran jika besar dia akan dipandang aneh, namun pasangan ini memutuskan tetap menjaga buah hati mereka dan hendak pindah ke lingkungan dimana mereka yakin anaknya bakal diterima publik.
Mulai dari atas leher keanehan Janin Young dan Howie sudah terlihat. Meski memiliki satu batang tengkorak namun membelah dua dengan duplikasi serupa dari mata, hidung, dan mulut.
"Anak saya kini berusia 19 minggu dan di sehat serta jantungnya berdegup cantik," ujar Young. Janin itu juga mempunyai aktifitas otak yang baik.
Kondisi dikenal sebagai hiperdrosis kraniofasial ini memang langka. Hanya ada 35 kasus hingga kini tercatat dan seluruhnya tidak ada yang selamat. Namun Young dan Howie yakin sang bayi kelak akan bertahan lantaran cinta dan kasih sayang yang banyak diberikan dari mereka dan sekelilingnya.
Sebelumnya pasangan ini sudah dikaruniai tiga anak perempuan kini sudah remaja. Ketiganya yakni Patsy, Anne, dan Angel mengatakan bakal mencintai adiknya dalam kondisi apa pun.
"Semua hal terjadi sebab ada alasannya," ujar mereka.
Kita patut mengacungkan jempol buat mereka, karena walaupun keadaan janin mereka begitu namun mereka tetap mempertahankannya, tidak egois. Mereka memang orangtua yang berhati mulia, patut dijadikan contoh buat para wanita sekarang yang menganggap aborsi adalah cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Melakukan aborsi, dosanya sampai tiga kehidupan pun tidak bisa dihapuskan." Salam kebajikan
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini; Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar