|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 16 Februari 2014

Kisah Dibalik Pepatah Cina, Hu Jia Hu Wei (狐假虎威)

 


Kebajikan ( De 德 ) - Alkisah pada suatu waktu raja Hsuan dari negeri Chu bertanya pada para menterinya," Aku mendengar bahwa rakyat di daerah utara takut pada Chao Hsi Su, benarkah demikian?" 

Para menteri tidak ada satupun yang berani menjawabnya, tetapi Chiang Yi memberikan sebuah cerita perumpamaan kepada sang raja, tentang Rubah Yang Meminjam Keperkasaan Sang Macan.

Pada suatu ketika, ada seekor macan yang berhasil menangkap seekor rubah di hutan. Pada saat ia hendak memakan rubah, sang rubah dengan gagah berkata,” Tunggu sebentar! Kamu tidak boleh memakanku! Saya adalah utusan langit. Saya diutus untuk memerintah dunia binatang. Kau musti tahu bahwa dengan memakanku, kau akan melanggar perintah Dewa. Jika kau tidak percaya, ikuti saja aku dan kau akan lihat betapa takutnya binatang-binatang yang lain kepadaku!” 

Sang macan bingung mendengarnya,.”Baru kali ini ada rubah begitu sombongnya,”pikirnya “Hm, mungkin dia bicara benar. Tapi lebih baik lihat dulu apakah perkataannya benar. Aku akan ikuti dia. Bila benar semua bintang takut padanya, aku tidak akan menganggunya. Tapi bila tidak, akan kumangsa dia saat itu juga.” 

Sang macan lalu memutuskan untuk mengikutinya menuju ke dalam hutan. Tentu saja semua binatang semua lari ketakutan melihat mereka. Mereka sebenarnya takut kepada sang macan, bukan kepada rubah. Tetapi macan berpikir bahwa binatang-binatang tersebut takut kepada rubah. Jadi, ia memutuskan untuk membiarkan sang rubah itu pergi. 

Jadi cerita ini sama halnya dengan yang mulia tanyakan tadi. Baginda memiliki daerah kekuasaan seluas lima ribu li persegi dan sebuah angkatan bersenjata yang terdiri dari sejuta prajurit dan baginda telah memberikan kekuasaan penuh kepada Chao Hsi Su.

Oleh karena itu maka rakyat di daerah utara takut pada kekuasaannya, sementara sebenarnya mereka takut pada armada raja, sebagaimana hewan-hewan itu yang takut pada harimau dengan memanfaatkan keperkasaan orang lain untuk menutup kekurangannya sendiri.

Manusia yang buruk berbicara tentang apa yang ia makan dan minum, sedangkan manusia yang baik berbicara tentang apa yang ia lihat dan ia dengar.  Maka, seseorang yang diumpamakan sebagai seekor rubah adalah manusia licik tapi sekaligus picik.


Itulah kisah asal mula adanya Ungkapan Pepatah Cina, “Hu Jia Hu Wei (狐假虎威)" yang berarti Bagaikan rubah yang meminjam pengaruh atau keperkasaan macan. Jika diuraikan maka akan seperti ini.

狐(hú) singkatan dari 狐狸 húli = Rubah
假(jiǎ) singkatan dari 假装 jiǎzhuāng = Ber-pura-pura
虎(hǔ ) singkatan dari 老虎 lǎohǔ = Harimau/Macan
威(wēi ) singkatan dari 威风wēifēng = Keperkasaan
.


Hal ini sudah lazim digunakan orang di seluruh dunia, untuk menunjukkan seseorang yang menggunakan pengaruh orang lain untuk menakuti atau menggertak seseorang. Pepatah Cina, “Hu jia Hu wei” ini juga bisa berarti positif atau negatif. 

Semua tergantung pada orang yang menggunakannya. Bila dia memanfaatkannya untuk kepentingan umum atau untuk kebaikan, why not? Tapi bila ia memanfaatkannya secara membabi buta dan menganggu kepentingan orang lain, jadinya ya negatif. Salam kebajikan.


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini; Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar