|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 02 Februari 2014

Kisah Dibalik Pepatah Tiongkok, Kuài Mǎ Jiā Biān (快馬加鞭)

 


Kebajikan ( De 德 ) -  Pepatah kuno Tiongkok Kuài Mǎ Jiā Biān (快馬加鞭), yang ber­makna memacu kuda dengan cepat, berasal dari sebuah kisah tentang Geng Zhu, seorang murid favorit dari pemikir besar Tiongkok akan perdamaian dan belas kasih, Mo Zi (墨子, 470 - 391 SM).

Geng Zhu adalah seorang pemuda yang sangat pintar dan me­nonjol di antara murid Mo Zi. 
Na­mun, ia tidak bekerja keras dalam studinya dan Mo Zi sering kali ha­rus memarahinya.

Hal ini membuat Geng Zhu ti­dak bisa mengerti mengapa gurunya sangat sulit dipahami. Pernah suatu ketika, setelah ia dimarahi, ia bertanya: "Guru, apakah ada yang benar-benar tidak saya lakukan lebih baik dari orang lain?"

Mo Zi menjawabnya dengan sebuah pertanyaan, "Misalkan saya berangkat mengunjungi Gunung Taihang dan saya membutuhkan kuda yang cepat dan seekor lembu untuk membawa saya dalam perjalanan. Siapa di antara kedua he­wan itu yang akan kamu pilih untuk dipacu dengan cambuk?"

"Tentu saja kuda itu!" sahut Geng Zhu dengan percaya diri.

"Mengapa memilih kuda itu?" tanya Mo Zi.

"Kuda itu layak untuk diberi do­rongan karena ia mampu berlari dengan kecepatan tinggi," kata Geng Zhu.

"Itu benar sekali! Saya juga berpikir bahwa kamu mampu melakukan hal-hal yang besar. Saya me­marahimu karena kamu memiliki kemampuan untuk membuat kema­juan lebih cepat dan beru­saha untuk mencapai yang lebih tinggi," jawab Mo Zi.

"Engkau layak diberi dorongan dan diajarkan serta dikoreksi," tambah Mo Zi.

Geng Zhu kemudian mengerti bahwa gurunya menghargai dia dan mempunyai harapan besar padanya. Dia akhirnya menyadari bahwa Mo Zi memiliki keyakinan bahwa dia bisa berbuat lebih baik lagi.

Sejak saat itu, Geng Zhu mulai melakukan upaya keras dan teliti untuk belajar dan berusaha untuk melatih kemampuannya, dan Mo Zi tidak lagi harus mendesak Geng Zhu untuk berbuat lebih baik.

Hingga saat ini, idiom tersebut digunakan untuk menggambar­kan suatu upaya untuk memper­cepat laju kemajuan dalam rangka pengembangan dan kemajuan yang sesegera mungkin. Selain itu juga digunakan sebagai kiasan akan upaya yang terus-menerus dilakukan untuk bergerak maju.

Kedatangan Tahun Kuda mem­berikan sebuah dorongan untuk memacu diri kita rajin dalam mem­buat kemajuan dalam semua usaha yang berharga di Tahun Baru ini.

Sebagai catatan, Mo Zi (470-391 SM) hidup pada sekitar periode yang sama dengan Lao Zi (老子) dan Konfucius (孔子). Dia adalah salah satu dari empat pemikir utama pada periode Musim Semi dan Gugur (770-476 SM) dan periode Negara Perang (475-221 SM) di zaman Tiongkok kuno. Salam kebajikan  (Sumber)


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini; Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar