Kebajikan ( De 德 ) - Berbagai bencana alam yang mulai bermunculan di penjuru negeri Indonesia
pada dasarnya merupakan pertanda bahwa ada sesuatu yang janggal terjadi
di negeri. Bukan suatu kebetulan atau sebagai fenomena alam biasa,
tetapi dibalik semua itu ada makna yang sangat dalam.
Indonesia Siaga Bencana, itulah sebuah pesan yang beberapa hari ini menghiasi di setiap saluran TV dan media. Mungkin saking begitu banyaknya bencana yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini.
Awan Panas Gunung Sinabung |
Hal ini bisa kita saksikan dengan adanya Gempa, gunung meletus, angin topan
yang menerjang disertai hujan deras hingga banjir yang tidak ada hentinya melahap semua benda yang ada
disekitarnya telah melanda di beberapa daerah di sekitar kita.
Kalau alam sudah marah, tidak ada seorang pun yang
bisa menghentikan dan tidak ada pula yang bisa mencegahnya. Miris, karena beberapa aktivitas pasti lumpuh total segala akses kehidupannya. Banyak manusia yang menderita bahkan korban berjatuhan. Lalu siapa yang harus disalahkan?
Peristiwa
itu terjadi merupakan sistem yang disebabkan oleh ulah manusia
yang mulai terlihat gejalanya yang serakah terhadap harta kekayaan.
Semua tentang alam dirusak,
dieksploitasi, ujung-ujungnya untuk perut dan memperbanyak pundi-pundi
pribadi.
.
.
Ditengah dunia yang memanas, manusia yang bertambah egois, pelanggaran
moral yang meningkat, agama yang hanya sebuah kedok dan pendekatan kepada
sang PENCIPTA yang sudah mulai berkurang.
Semua yang terjadi terhadap alam merupakan ulah manusia yang harus menjadi renungan bagi kita agar berupaya untuk tidak merusak alam dengan perilaku kita yang buruk dan jahat karena segalanya akan menimbulkan keterkaitan untuk memicu banyaknya bencana yang terjadi.
Namun terlepas dari semua itu, hal yang paling mendasari timbulnya segala bencana adalah akibat kurangnya rasa bersyukur manusia terhadap segala potensi yang ada.
Dengan menjadi pribadi yang bisa mensyukuri banyak hal, akan membuat manusia mengenal rahasia alam dibalik kehidupan. Bersatu dengan alam menciptakan sebuah energi positif yang baik untuk menyeimbangkan pikiran dan jiwa.
Berbuat baik kepada sesama manusia samalah artinya berbuat baik terhadap alam di sekitar kita. sebaliknya berbuat jahat—misalnya dengan korupsi, merampok, membunuh, memukul, menendang dan tindak kekerasan lainnya–maka akan berdampak pada alam di sekitarnya! Sudah selayaknya sebagai manusia kita bisa merawat dan melestarikan alam untuk generasi manusia kedepan. (Penulis : Lulu)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat
kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini; Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar