|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 18 Februari 2014

Kisah Nyata di Masa Revolusi Kebudayaan

 


Kebajikan ( De 德 ) -  Ini adalah hukum uni­versal yang baik dihargai dengan kebajikan dan yang jahat mendapat ganjaran. Itulah yang selalu ditekankan oleh almarhum ayah. Saya menemukan kebenaran ini dari tangan pertama selama masa Revolusi Kebudayaan di Tiongkok.

Suatu hari, saya mengunjungi rumah orangtua, Ayah saya sedang duduk di halaman menikmati sore yang indah, beliau baru saja sembuh dari penyakit serius. Seorang pera­mal lewat dan berkata, "Hai Tuan, Anda tampak hebat. Anda pasti baru pulih dari penyakit serius. Jangan khawatir. Anda akan memiliki umur panjang."

Si peramal itu duduk di samping ayah dan menjelaskan, bahwa Ayah telah menyelamatkan banyak nyawa di masa lalu, dan karena itu Tuhan telah memperpanjang hidupnya. Peramal menjelaskan bahwa usia Ayah telah diperpan­jang dari 64 tahun menjadi 84 ta­hun, dan semua keturunannya akan diberkati.

Sebelum berangkat, peramal itu berpaling kepada saya dan berkata, "Anda akan memiliki apa yang Anda ingin miliki. Jangan memak­sa untuk mendapat apa yang tidak dimaksudkan untuk menjadi milik Anda. Kehidupan biasa hanyalah awan dan kabut, tetapi menjaga kebajikan dan kebaikan akan mem­bawa keberuntungan dan umur panjang."

Saya tidak menganggap kata-katanya dengan serius, tetapi Ayah bilang, "Ayah tahu kamu tidak bisa memahaminya, tapi kamu harus ingat satu hal, Ayah tidak peduli apa yang kamu lakukan di tempat ker­ja, tapi jangan pernah menggertak orang lain. Apa yang kamu lakukan sebagai komisaris disiplin, secara umum, mengintimidasi orang lain. Peramal itu benar, me­mang Ayah pernah menyelamatkan nyawa seluruh desa ketika kamu berusia 8 tahun..."

Keluarga diasingkan ke daerah pedesaan yang keras

Ayah pernah diklasifikasikan sebagai golongan kanan selama masa Revolusi Kebudayaan. Se­bagai hukuman, seluruh keluarga kami diasingkan ke daerah pede­saan yang kehidupannya keras.

Setelah itu, ayah diangkat men­jadi pemimpin dari organisasi ko­munis setempat. Ini terjadi pada tahun-tahun ketika Partai Komunis China (PKC) mengumbar janji-janji manis kepada kaum petani, yang menyebabkan banyak rumah tangga tidak memiliki makanan.

Saat itu terjadi selama kampa­nye baja dan besi pada tahun 1958, awal dari Lompatan Jauh ke De­pan, di mana setiap keluarga harus bekerja pada tungku pembuatan baja, dan setiap rumah tangga harus menyerahkan panci dan wajannya sehingga militer bisa menggunakan untuk bahan baku baja.

Lompatan Jauh ke Depan (1958-1961), adalah salah satu kampanye yang menjadi bencana terbesar dari Mao Zedong untuk Tiongkok. Hal ini didasarkan pada paksaan, teror, dan kekerasan sistematis. Juga menyebabkan ben­cana kelaparan Tiongkok terbesar, salah satu kelaparan massal terbu­ruk dalam sejarah manusia. Lompatan Jauh ke Depan menyebab­kan kematian 18 -45 juta orang.

Menyembunyikan makanan menyelamatkan seluruh desa

Suatu hari diumumkan bahwa pejabat daerah berencana datang ke desa untuk mencari dan menyita pasokan gandum yang tersisa di gudang desa yang hampir kosong. Ini adalah praktek umum selama kampanye Lompatan Jauh ke De­pan. Ayah khawatir, dan bertemu dengan aparat desa lainnya hing­ga larut malam untuk membahas bagaimana menjaga persediaan makanan yang tersisa. Ini adalah masalah hidup dan mati.

Semua orang di desa bekerja sama menggali ruang bawah tanah di sebuah lokasi tersembunyi untuk menyembunyikan sisa beras. Pada saat yang sama, mereka bergegas memanen ubi jalar yang tersisa di ladang. Hal ini dilakukan dengan kerahasiaan maksimal saat malam hari di bawah sinar bulan.

Akhirnya semua ubi jalar habis dipanen sebelum fajar tiba dan me­nyembunyikan semua bahan pangan tersebut. Ayah jatuh pingsan di tanah akibat stres dan kelelahan. Pada tengah hari, ayah menerima pejabat dari kabupaten, tetapi mereka tidak bisa menemukan perse­diaan makanan apapun.

Ayah berkelakar, "Seumur hidup, baru kali ini saya menjadi seorang pencuri, pemimpin pen­curi, yang menggerakkan seluruh desa untuk mencuri. Jadi saya ber­tindak sebagai penjahat waktu itu, tapi telah menyelamatkan nyawa sebuah desa. Untuk alasan ini, umur Ayah telah diperpanjang se­lama 20 tahun. Tuhan maha adil."

Ayah berkata, "Saya tidak per­nah ingin bekerja untuk pemerin­tah, dan tidak memiliki kesempatan untuk menjadi golongan kanan, jadi saya menjadi seorang pejabat desa yang sederhana.

Kini Ayah berusia 80 tahun, saya tahu bahwa Tuhan memberkahi di tahun ini. "Anakku, jangan lagi percaya ateisme. Berhati-hati lah atas perilakumu dan menghar­gai kebajikan. Teruskan cerita Ayah kepada anak-anakmu. Selalu ber­baik hati, ini pasti akan memiliki manfaat bagimu dan keluargamu," pesan terakhir beliau. Ayah hidup selama 84 ta­hun dan 112 hari.

Saya menceritakan kisah ayah untuk menghormatinya, dan mem­berikan pembaca contoh konkret dari pepatah Tiongkok kuno yang mengatakan kebaikan akan dibalas dengan kebaikan, dan kejahatan membawa ganjaran. (Sumber)


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini; Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar