Saat manusia berupaya mengunggulkan kata-kata serta ucapan kebaikan, apakah dirinya sudah cukup mampu mengerti mempraktekan atau melakukannya di kehidupan sehari-hari?
Jangan remehkan setiap perbuatan kita, karena pada akhirnya kita juga yang merasakan sendiri imbasnya. Beban moral terbesar adalah bagaimana melakukan semua tanpa kepalsuan.
Karena hati adalah cermin, saat kita larut dalam pujian kebaikan, bersembunyi pada label tertentu.. Ingatlah bahwa mata TUHAN bisa melihat segala keburukan yang tak bisa dirasakan manusia manapun.
So sobat, butuh waktu belajar mengubah cara pandang diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, namun jangan pernah melupakan arti diri termasuk didalamnya untuk tetap menjadi diri sendiri sampai kita paham kebaikan dalam kehidupan nyata sehari-hari, bukan kebaikan saat-saat tertentu saja. Salam kebajikan (Penulis : Lulu)
Tidak ada komentar:
Write komentar