KEBAJIKAN ( De 德 ) - Sebuah perilaku terpuji dapat tercermin dari seorang gadis yang bernama He Qin Jiao ini. Sang gadis ini rela membagi kehidupannya sehari-hari dengan memanggul sahabatnya, He Ying Hui yang memiliki kaki lumpuh hanya untuk berangkat sekolah bersama.
Gadis kecil yang masih 13 tahun ini punya kebiasaan rutin menjemput sahabatnya yang bernama He Ying Hui. Sahabatnya ini mengalami polio, sehingga He Ying Hui tak bisa melakukan apapun sendirian.
Ia harus dibantu dan He Qin Jiao bersedia melakukan hal itu. Sejak usia 9 tahun, ia sudah menjalani kebiasaan ini. Jadi, di tengah masa sulit He Ying Hui, Qin Jiao telah menemaninya selama kurang lebih 4 tahun.
Tahun 2013 lalu saat musim gugur, He Ying Hui sudah mendapatkan sebuah kursi roda dari pemerintah. Namun meski begitu, persahabatannya dengan He Qin Jiao tidak berakhir sampai disitu.
Bahkan He Qin Jiao bangun setiap hari pada pukul 6 pagi, sehingga dia bisa bergegas ke rumah Yang Hui untuk mendorong dia di kursi rodanya untuk bersama-sama pergi ke sekolah.
Tak mungkin juga bagi He Ying Hui untuk mengayuh kursi rodanya sendirian. Beruntunglah ia punya sahabat yang mau berbagi susah dan senang bersama. Begitu mereka sampai di sekolah, Qin Jiao kemudian akan memanggulnya naik ke lantai dua, dimana kelas mereka berada.
Atas kisah kebaikan He Qin Jiao, ia dipuji sebagai anak SD yang paling cantik. Bukan masalah cantik parasnya, namun karena ia begitu berhati mulia. Ia tak segan memanggul He Ying Hui di pundaknya yang kecil, sampai sahabatnya itu pernah menceritakan secara sederhana dalam tugas sekolahnya.
"He Qin Jiao menggunakan pundak kecilnya untuk membawaku ke atas langit," tulis Ying Hui dalam tugasnya. Saat ini, Ying Hui dan Qin Jiao sama-sama sudah lulus SD. Meski begitu, Qin Jiao sudah membulatkan tekad bahwa ia akan tetap mendampingi sahabatnya itu. Betapa tulusnya gadis kecil ini.
Benar-benar mulia hati Qin Jiao, ia masih memikirkan nasib sahabatnya di tengah kehidupannya. Ia pun tak merasa terbebani dengan apa yang ia lakukan untuk sang sahabat. Selama membantu Ying Hui, Qin Jiao tak pernah meminta balasan apapun.
Dia hanya ingin sang sahabat bahagia dan tak merasa sedih meskipun terkena penyakit lumpuh. Dari kisah ini, perilaku Qin Jiao mengajarkan kita akan sesuatu keikhlasan dalam berbuat baik kepada orang lain.
Sobat, meski hanya sebuah bantuan kecil, namun apa yang dilakukan Qin Jiao memberikan dua hal bagi Ying Hui. Sebuah kaki untuk berjalan dan sebuah hubungan persahabatan. Kadang bagi kita itu adalah pertolongan kecil, namun besar manfaatnya bagi orang lain. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar