|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 05 September 2014

Integritas Jauh Lebih Penting

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Pada zaman dinasty Tang ( 618-907 SM ), ada seorang yang bernama Lu yuan fang. Karena situasi dan kondisi keluarganya yang sedang membutuhkan uang dan tidak ada jalan keluar untuk mendapatkan uang, maka ia berniat menjual miliknya yang terakhir, yakni sebuah villa lengkap dengan taman yang indah di kota luo yang.

Ada dua orang pedagang kaya yang mendapat berita bahwa villa bagus di kota luo yang yang selama ini mereka kagumi akhirnya mau di jual. Oleh karena itu, mereka berdua mencari tahu alamat Lu yuan fang. 


Setelah tiba di rumah Lu yuan fang, mereka berdua langsung melakukan tawar-menawar. Setelah beberapa saat akhirnya di setujui harga villa itu adalah 6.000 keping uang emas.
dan sebagai uang muka, kedua pedagang itu memberikan lima puluh keping uang emas.

Tidak disangka pada keesokan harinya, pejabat di kota luo yang meminta luo yuan fang untuk menemuinya di kantor. Setelah bertemu di luo yang, pejabat tersebut berkata,
“Saya mendengar bahwa kamu akan menjual taman jin xiu yuan milikmu yang bagus itu. Saya memanggilmu kesini karena saya ingin membelinya.


Istri saya sudah sering sakit-sakitan dan sudah beberapa lama mencari sebuah villa dengan taman dan air yang bagus untuk ditinggali. Jika tinggal di tempat seperti itu, diharapkan kesehatan fisik dan psikisnya berangsur-angsur baik dan yang ia sukai selama ini adalah villa jin xiu yuan milikmu”.

Lu yuan fang tidak menyangka bahwa villa miliknya juga diminati oleh pejabat tinggi kota Luo Yang. Hanya saja, dia sudah terlanjur sepakat dengan kedua pedagang yang sudah memberikan uang muka lima puluh keping uang emas. 


Maka dengan berat hati ia menjelaskan, “Hamba sungguh mohon maaf. sekalipun belum di bayar seluruhnya, saya sudah berjanji untuk menjualnya kepada kedua pedagang itu!”.

Pejabat itu merasakan diremehkan, lalu dengan suara keras berkata, “Walau dia sudah memberikan uang muka, akan saya ganti tiga kali lipat dan saya berikan tiga kali lebih banyak dari harga yang kamu berikan kepada mereka. Bagaimanapun villa itu harus saya dapatkan.”

Dengan tetap dalam sikap hormat Lu yuan fang menjawab, “Janji yang sudah diucapkan kepada orang lain tidak boleh di batalkan hanya gara-gara bisa menerima uang yang lebih banyak. Saya ingin jadi orang yang bisa dipercayai walaupun untuk itu saya tidak bisa menerima uang lebih banyak. Rumah itu tidak bisa di jual kepada tuan!”.

Berita Lu yuan fang menolak penawaran pejabat kota Luo Yang, sampai ke telinga ibunya yang sudah tua. Ibu Lu yuan fang memanggilnya dan menasihatinya, ” Mengapa kamu tidak menjualnya pada pejabat itu, harganya jauh lebih baik dan jika kamu menolak permintaannya, ibu khawatir suatu saat dia akan mencari gara-gara terhadap kita. Lebih baik jual saja kepada pejabat itu!”.

Melihat ibunya seperti itu, Lu yuan fang berlutut di depan ibunya dan memohon, “YI YAN JI CHU, SI MA NAN ZHUI
(一言既出,驷马难追) yang maknanya, "Sekali kuda di lepaskan untuk keluar dari kandang, maka akan sangat sulit untuk di kejar kembali." Artinya, sekali kita sudah mengucapkan janji kepada orang lain tidak boleh di tarik kembali. 

Bukankah ibu dan ayah yang mendidik kami untuk demikian. Ibu sendiri yang mendidik kami untuk menjadi orang yang punya integritas dan dapat dipercayai. Sekarang saya sudah berjanji kepada orang lain, walau harganya jauh lebih murah, lalu mengapa saya mau membatalkan secara sepihak?”.

Ibunya tidak dapat berkata apa-apa. Beberapa saat kemudian ia berkata, “Lu yuan fang, kamu adalah anak yang baik karena mau mengikuti pendidikan seperti yang telah di ajarkan oleh orangtua. Ibu salah, sekarang ibu mendukung kamu untuk memenuhi janjimu pada kedua pedagang itu, terus pertahankan dirimu untuk jadi orang yang dapat di percayai!”
 

Dalam hidup ini, Integritas hidup jauh lebih penting daripada uang dan harta yang banyak.
Seseorang yang berintegritas sulit di cari; tetapi menjadi orang yang berintegritas pasti akan di segani oleh orang lain. Lebih daripada itu, orang yang berintegritas akan bisa merasa bahagia jika tetap pada pendiriannya untuk mempertahankan sikapnya. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar