KEBAJIKAN ( De 德 ) - Tubuh memiliki terlalu banyak tempat yang aneh. Merupakan sebuah raga yang direkayasa dengan cermat. Sejak zaman kuno, manusia terpesona oleh misteri tubuh manusia yang belum terungkap, dan masih terus dengan tekun menelitinya.
Namun, masih saja ada banyak misteri tubuh manusia yang tidak bisa diungkap. Di bawah ini ada 5 fenomena yang sering Anda alami. Peneliti telah memberikan interpretasi tertentu, mungkin bukanlah jawaban akhir, tetapi tidaklah rugi jika mengetahuinya.
1. Derak sendi
Ketika berolahraga, atau jongkok, sendi kadang-kadang akan mengeluarkan suara berderak/ bergemeretak; atau dikala bosan dan gugup, sebagian orang suka menarik buku-buku jari, juga dapat mengeluarkan suara "kretak, kretak"; para pegawai setelah bekerja sepanjang hari, sedikit menggerakkan leher, juga akan mengeluarkan suara "plak plak". Banyak orang bertanya mengapa bisa begitu? Mungkinkah sendi atau tulang itu bermasalah?
Sendi berderak dan suara plak-plak, dapat bersifat fisiologis dan patologis, sebagian besar fisiologis. Di dalam tubuh manusia, sendi yang paling umum adalah sendi bergerak, seperti sendi jari, bahu, dan lain-lain sebuah kapsul sendi berwujud mirip engsel menghubungkan tulang belulang. Di dalam kapsul sendi itu terdapat cairan pelumas sinovial (cairan sendi).
Namun, masih saja ada banyak misteri tubuh manusia yang tidak bisa diungkap. Di bawah ini ada 5 fenomena yang sering Anda alami. Peneliti telah memberikan interpretasi tertentu, mungkin bukanlah jawaban akhir, tetapi tidaklah rugi jika mengetahuinya.
1. Derak sendi
Ketika berolahraga, atau jongkok, sendi kadang-kadang akan mengeluarkan suara berderak/ bergemeretak; atau dikala bosan dan gugup, sebagian orang suka menarik buku-buku jari, juga dapat mengeluarkan suara "kretak, kretak"; para pegawai setelah bekerja sepanjang hari, sedikit menggerakkan leher, juga akan mengeluarkan suara "plak plak". Banyak orang bertanya mengapa bisa begitu? Mungkinkah sendi atau tulang itu bermasalah?
Sendi berderak dan suara plak-plak, dapat bersifat fisiologis dan patologis, sebagian besar fisiologis. Di dalam tubuh manusia, sendi yang paling umum adalah sendi bergerak, seperti sendi jari, bahu, dan lain-lain sebuah kapsul sendi berwujud mirip engsel menghubungkan tulang belulang. Di dalam kapsul sendi itu terdapat cairan pelumas sinovial (cairan sendi).
Cairan sinovial mengandung gas nitrogen oksigen dan karbon dioksida terlarut. Ketika peregangan sendi terjadi, berarti zat cair di dalam kapsul sendi bagaikan dikompresi, sehingga gas yang kaya nitrogen itu terbebaskan dari solusi pelumasan. Ketika kapsul sendi melepaskan "gas", maka akan muncul suara berderak.
Setelah sendi mengeluarkan suara berderak, tidak serta merta dapat dengan segera mengeluarkan suara lagi. Hal ini dikarenakan gas yang terlepas, setelah harus diserap kembali oleh cairan tubuh, baru dapat mengeluarkan suara berderak lagi setelah proses yang memakan waktu sekitar 15-30 menit.
Biasanya sendi mengeluarkan suara dan tidak sakit, maka tidak perlu khawatir. Jika suara berderak berlanjut terus, disertai rasa sakit, maka Anda harus periksakan ke dokter.
2. Pertumbuhan telinga menyertai sepanjang kehidupan
Penelitian menunjukkan bahwa kecepatan tingkat pertumbuhan seluruh anggota badan tubuh manusia dan organ internal berbeda. Setelah dewasa, sebagian besar pertumbuhannya telah berhenti, namun telinga merupakan organ yang pertumbuhannya menyertai sepanjang kehidupan seseorang dan ia senantiasa tumbuh.
Sebuah penelitian dari The Royal Society of General Practitioners menunjukkan bahwa orang sejak lahir hingga meninggal, telinga luarnya terus tumbuh. Di bawah usia 10 tahun, telinga tumbuh dengan pesat, setelah usia di atas 10 tahun, pertumbuhannya baru melambat, setiap tahunnya bertumbuh sekitar 0,22 mm.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa daun telinga juga terus berkembang dalam kehidupan. Daun telinga pria lebih panjang daripada perempuan. Tetapi saluran telinga yang terbentuk oleh tulang dan tulang rawan, dihari tua akan berhenti tumbuh.
3. Mengapa bisa merinding?
Orang ketika merasa dingin, atau takut, atau tidak nyaman, tubuh secara alami akan merinding, yang akan muncul benjolan kecil yang mirip dengan kulit ayam.
Fenomena ini disebabkan oleh aktivitas kontraksi otot yang dinamakan musculi arrectores pilorum. Ketika kontraksi otot terjadi, dan pori-pori bulu menyusut, maka rambut tubuh pada permukaan kulit akan berdiri di ujung, di permukaan akan terbentuk lapisan pelindung tebal, yang dapat mempertahankan udara hangat, untuk mengurangi kehilangan suhu tubuh.
4. Mengapa bisa tertawa sampai perut sakit?
Jogging atau tawa berkepanjangan dapat menyebabkan sakit perut samping. Kedua aktivitas itu memiliki satu kesamaan, yaitu penggunaan diafragma. Para ahli menjelaskan bahwa ketika Anda tertawa terbahak-bahak, paru-paru menyerap banyak udara, sehingga terjadi pembengkakan dan mendorong diafragma ke bawah. Sementara otot-otot perut menyusut dan mendorong diafragma ke atas. Pengulangan dorongan dan tekanan dari bagian paru dan perut ini dapat menyebabkan kram otot, yakni "kram diafragma".
Para pakar mengatakan, "Kadang-kadang ketika Anda tertawa tanpa berhenti, Anda akan merasa lengan kanan dan sisi perut sakit, karena saraf yang menyampaikan informasi ke diafragma melalui lengan kanan ."
Untuk mengurangi tekanan diafragma pada saat tertawa keras, bernafaslah dalam-dalam secara perlahan.
5. Mengapa tertawa gembira bisa menangis
Para ahli masih belum dapat menentukan penyebab pasti, tetapi ada penjelasan yang lebih umum.
Psikolog dari University of Maryland, Baltimore County, AS, Robert R. Provine sang penulis buku "Tertawa: Sebuah Penelitian Ilmiah (Laughter: A Scientifi c Investigation)" mengatakan: "Di bawah keadaan pembangkitan sangat emosional, menangis dan tertawa, dua situasi ini akan terjadi."
Orang-orang selalu berpikir bahwa menangis melambangkan kesedihan, tetapi sebenarnya air mata adalah reaksi kompleks dari manusia. Lee Daphne profesor gigi dari College of Ophthalmologists of Miami School of Medicine, AS, mengatakan: "Rasa sakit, kesedihan, dan banyak suasana hati yang ekstrem bahagia lainnya dalam beberapa kasus dapat menyebabkan tangisan."
Emosi diungkapkan melalui tawa atau tangisan, keduanya dapat melawan efek kortisol dan adrenalin, dan mengurangi stres.
Oriana Aragon psikolog dari Yale University, AS, juga terhadap tema menangis melakukan serangkaian penelitian. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa orang-orang mungkin melalui ekstrem gembira sehingga menangis adalah untuk menstabilkan reaksi emosionalnya. Salam kebajikan (efochtimes)
Setelah sendi mengeluarkan suara berderak, tidak serta merta dapat dengan segera mengeluarkan suara lagi. Hal ini dikarenakan gas yang terlepas, setelah harus diserap kembali oleh cairan tubuh, baru dapat mengeluarkan suara berderak lagi setelah proses yang memakan waktu sekitar 15-30 menit.
Biasanya sendi mengeluarkan suara dan tidak sakit, maka tidak perlu khawatir. Jika suara berderak berlanjut terus, disertai rasa sakit, maka Anda harus periksakan ke dokter.
2. Pertumbuhan telinga menyertai sepanjang kehidupan
Penelitian menunjukkan bahwa kecepatan tingkat pertumbuhan seluruh anggota badan tubuh manusia dan organ internal berbeda. Setelah dewasa, sebagian besar pertumbuhannya telah berhenti, namun telinga merupakan organ yang pertumbuhannya menyertai sepanjang kehidupan seseorang dan ia senantiasa tumbuh.
Sebuah penelitian dari The Royal Society of General Practitioners menunjukkan bahwa orang sejak lahir hingga meninggal, telinga luarnya terus tumbuh. Di bawah usia 10 tahun, telinga tumbuh dengan pesat, setelah usia di atas 10 tahun, pertumbuhannya baru melambat, setiap tahunnya bertumbuh sekitar 0,22 mm.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa daun telinga juga terus berkembang dalam kehidupan. Daun telinga pria lebih panjang daripada perempuan. Tetapi saluran telinga yang terbentuk oleh tulang dan tulang rawan, dihari tua akan berhenti tumbuh.
3. Mengapa bisa merinding?
Orang ketika merasa dingin, atau takut, atau tidak nyaman, tubuh secara alami akan merinding, yang akan muncul benjolan kecil yang mirip dengan kulit ayam.
Fenomena ini disebabkan oleh aktivitas kontraksi otot yang dinamakan musculi arrectores pilorum. Ketika kontraksi otot terjadi, dan pori-pori bulu menyusut, maka rambut tubuh pada permukaan kulit akan berdiri di ujung, di permukaan akan terbentuk lapisan pelindung tebal, yang dapat mempertahankan udara hangat, untuk mengurangi kehilangan suhu tubuh.
4. Mengapa bisa tertawa sampai perut sakit?
Jogging atau tawa berkepanjangan dapat menyebabkan sakit perut samping. Kedua aktivitas itu memiliki satu kesamaan, yaitu penggunaan diafragma. Para ahli menjelaskan bahwa ketika Anda tertawa terbahak-bahak, paru-paru menyerap banyak udara, sehingga terjadi pembengkakan dan mendorong diafragma ke bawah. Sementara otot-otot perut menyusut dan mendorong diafragma ke atas. Pengulangan dorongan dan tekanan dari bagian paru dan perut ini dapat menyebabkan kram otot, yakni "kram diafragma".
Para pakar mengatakan, "Kadang-kadang ketika Anda tertawa tanpa berhenti, Anda akan merasa lengan kanan dan sisi perut sakit, karena saraf yang menyampaikan informasi ke diafragma melalui lengan kanan ."
Untuk mengurangi tekanan diafragma pada saat tertawa keras, bernafaslah dalam-dalam secara perlahan.
5. Mengapa tertawa gembira bisa menangis
Para ahli masih belum dapat menentukan penyebab pasti, tetapi ada penjelasan yang lebih umum.
Psikolog dari University of Maryland, Baltimore County, AS, Robert R. Provine sang penulis buku "Tertawa: Sebuah Penelitian Ilmiah (Laughter: A Scientifi c Investigation)" mengatakan: "Di bawah keadaan pembangkitan sangat emosional, menangis dan tertawa, dua situasi ini akan terjadi."
Orang-orang selalu berpikir bahwa menangis melambangkan kesedihan, tetapi sebenarnya air mata adalah reaksi kompleks dari manusia. Lee Daphne profesor gigi dari College of Ophthalmologists of Miami School of Medicine, AS, mengatakan: "Rasa sakit, kesedihan, dan banyak suasana hati yang ekstrem bahagia lainnya dalam beberapa kasus dapat menyebabkan tangisan."
Emosi diungkapkan melalui tawa atau tangisan, keduanya dapat melawan efek kortisol dan adrenalin, dan mengurangi stres.
Oriana Aragon psikolog dari Yale University, AS, juga terhadap tema menangis melakukan serangkaian penelitian. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa orang-orang mungkin melalui ekstrem gembira sehingga menangis adalah untuk menstabilkan reaksi emosionalnya. Salam kebajikan (efochtimes)
Tidak ada komentar:
Write komentar