|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 15 Desember 2014

Mengapa Saya Menyayangi Orangtua Saya

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Dari waktu ke waktu pikiran sentimentil saya tentang orangtua tidak dapat terhapus dari pikiran. Kehidupan yang sangat sibuk sehingga sangat sulit untuk mencari waktu guna bercakap-cakap dengan papa dan mama. Celakanya, saya lebih memikirkan tentang uang, masalah-masalah yang datang setiap harinya, mencari ide-ide baru dan kesempatan-kesempatan baru.

Akibatnya, saya lupa tentang bagian terpenting dalam kehidupan ini. Saya bukanlah satu-satunya orang yang menghadapi permasalahan yang demikian. Ketika masih muda, saya tidak dapat mengerti dan menyadari betapa saya sangat mencintai orangtua saya.

Dahulu saya tidak dapat berkomunikasi dengan mereka secara bebas karena ada jarak kesenjangan antara dua generasi. Terlihat sepertinya kami hidup di dunia yang berbeda dan saya dulu berpikir bahwa mereka tidak memahami saya, dan pemikiran ini ternyata salah besar.

Baru sekarang saya mengakui bahwa hidup bukanlah hal yang mudah, namun orangtua selalu baik dan setia kepada saya. Meskipun, kadang-kadang mereka tidak memiliki kesempatan untuk memberikan segala sesuatu dalam hidup saya, namun mereka telah melakukan yang terbaik untuk membesarkan putrinya agar tumbuh dengan baik dan mandiri.

Kapanpun itu, dan tidak peduli saya akan menjadi seberapa kaya atau miskin, saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya tidak akan pernah melupakan rumah orang tua, karena mereka adalah lautan jiwa saya.

1. Orangtua selalu berada di samping saya ketika sehat maupun sakit

 
Saya perhatikan bahwa saya hanya bagian kecil dari masyarakat. Orang-orang membutuhkan saya ketika mereka mempunyai kepentingan maupun tujuan yang sama. Jika saya jatuh sakit atau menjadi cacat karena alasan tertentu, maka mereka akan langsung melupakan saya, segera mencari orang baru yang siap untuk menggantikan posisi saya.

Saya yakin orang yang paling mencintai saya akan selalu menemani pada saat sedih dan bahagia. Mama acapkali memberi saya nasihat, berusaha untuk memahami dan menghibur saya, dan papa selalu siap menjadi sandaran ketika saya menemui kesulitan.

Sungguh luar biasa dapat mengetahui bahwa ada orang-orang di dunia ini yang tidak akan pernah berpaling dari hidup saya. Cinta antara orangtua dan anak-anak adalah yang paling tulus dan murni. Mereka mencintai saya dan siap untuk selalu berada di samping saya, terlepas dari status keuangan dan sosial saya.

2. Orangtua dengan tulus bersukacita atas kebahagiaan saya

 
Sayangnya, zaman sekarang ini saya bertemu hanya sedikit orang yang bisa gembira untuk kepentingan saya. Sebaliknya, banyak orang cenderung iri dan menertawakan kemalangan orang lain. Tampaknya bahwa kualitas negatif ini membantu mereka menumbuhkan rasa mementingkan diri sendiri dan kesombongan.

Ketika saya telah sukses atas sesuatu atau telah melakukan beberapa langkah besar, saya berbagi ide dan perasaan kepada orangtua, karena saya yakin bahwa iri hati tidaklah relevan dalam hubungan kami. Jika saya ragu dalam mengambil keputusan apakah akan melakukan sesuatu atau tidak, papa akan selalu memberi nasihat berharga tentang bagaimana bertindak dalam sebuah situasi.

Rumah orangtua mungkin adalah satu-satunya tempat di dunia, di mana saya bisa merasa bebas dan bertindak secara alami, karena saya tahu bahwa orang terdekat yang menyayangi saya tidak akan menyalahkan atau mengkritik perilaku, kata-kata dan kekurangan yang saya miliki.

3. Saya berterima kasih kepada orangtua saya

 
Saya berterima kasih kepada orangtua saya untuk segala sesuatu yang telah mereka berikan. Mereka telah mengabdikan yang terbaik, mengorbankan tahun-tahun paling produktif dalam hidup mereka, demi membesarkan seorang anak. Ada masa-masa sulit, ketika mereka mengencangkan ikat pinggang, untuk membeli hal yang saya butuhkan agar hidup saya lebih baik.

Saya pikir orang tua harus meletakkan hati dan jiwa untuk membesarkan anak-anak mereka, jika ingin bangga akan anak - anak mereka di masa depan.

Sementara sebagai anak harus tahu ketika sudah menjadi dewasa, mereka bertanggung jawab akan hari tua dari kedua orang tuanya, karena seiring berlalunya waktu, orang tua mereka akan menjadi sakit dan lemah secara fisik. Itu sebabnya saya selalu memberi perhatian kepada orang tua saya.

Terkadang, senyuman dan pelukan Anda cukup untuk menghangatkan hati orang tua Anda. Ini memberi mereka harapan dan inspirasi untuk melanjutkan hidup.

4. Tak ada yang lebih indah selain melihat orang tua bahagia

Kebahagiaan orang tua adalah bagian terpenting dari hidup saya, ini mendefinisikan kebahagiaan saya juga. Ketika mereka merasa kecewa karena beberapa masalah, saya juga merasa tidak bahagia. Ada hubungan emosional yang kuat di antara kami.

Itu sebabnya saya mencoba untuk membahagiakan orang tua. Sayangnya, saya tidak bisa membelikan orang tua barang yang mahal, tapi saya mencoba untuk membuat mereka lebih bahagia dalam aspek yang lain. Saya memberikan hadiah pada orang tua saya dengan cinta, hormat dan belas kasih. Saya pikir nilai-nilai ini adalah yang utama dalam hidup kita.

5. Saya masih seorang anak kecil di mata orang tua

Kebanyakan orang, terutama remaja tidak suka diperlakukan seperti anak-anak oleh orang tua mereka. Saya juga tidak terbiasa akan hal ini, karena saya punya mimpi untuk menjadi kuat dan mandiri. Setelah sekian waktu, orang tua saya mulai memperlakukan saya sangat serius, tetapi bahkan hingga saat ini, saya masih merasa masih seperti seorang anak kecil di mata mereka.

Saya sudah menerima kebenaran ini, hingga sampai pada kesimpulan bahwa sia-sia untuk membuktikan sesuatu kepada mereka. Ini hanya dapat menyakiti perasaan mereka. Lebih baik menerima kasih sayang mereka dengan senang hati, menghargai segala sesuatu yang mereka lakukan. Saya percaya bahwa saya benar-benar akan mengerti kondisi orang tua saya ketika saya telah menjadi seorang Ibu.

Kita seharusnya tahu bahwa naluri orangtua adalah salah satu yang terkuat di dunia. Saya pikir anak-anak harus bersimpati terhadap orangtua mereka. Selain itu, penting bagi kita memahami bahwa orang tua akan siap berkorban segalanya demi kita.

6. Saya berusaha untuk lebih banyak berkunjung ke rumah orangtua

 
Beberapa tahun yang lalu, hidup dengan orang tua terasa mustahil dan membosankan. Saya ingin hidup terpisah dari orang tua dan memulai hidup yang baru. Belum lama ini, mimpi saya telah menjadi kenyataan. Saya menjadi orang mandiri yang hidup dengan dunia saya sendiri. Sejujurnya, saya tidak bisa menahan rindu manakala memikirkan rumah orang tua saya.

Saya sekarang berumur 25 tahun, tetapi saya benar-benar baru bisa menghargai setiap momen yang saya habiskan bersama mereka. Sayangnya, banyak orang yang tidak menghargai apa yang mereka miliki sampai mereka kehilangan hal itu. Saya tidak seperti orang kebanyakan. Saya tidak ragu untuk memberitahu orang tua bahwa betapa saya mencintai mereka.

Mengapa tidak mengambil ponsel dan menghubungi nomor ibu atau ayah Anda sekarang? Jika Anda punya waktu untuk membaca artikel ini, saya harap Anda akan menemukan satu menit untuk memberitahu orang tua Anda betapa Anda mencintai mereka.

Saya dulu selalu sibuk seperti lebah, mencoba untuk mengerjakan segala sesuatu dalam kehidupan, tetapi saya tidak bisa menentukan prioritas yang benar. Saya menyia-nyiakan waktu yang berharga, melakukan hal yang tidak saya suka, dan berusaha mengambil hati orang yang tidak perlu.

Sekarang saya sudah mengerti bahwa orangtua saya adalah harta saya. Setiap kali saya berkunjung ke rumah orangtua saya, saya memberitahu orangtua bahwa saya mengasihi mereka. Saya yakin bahwa kasih saya membuat hati mereka berdetak lebih lama.

Rumah orangtua saya adalah tempat paling indah dalam hidup saya. Setiap kali saya melihat mama dan papa, hati saya dipenuhi oleh kegembiraan dan kepuasan, karena senyum tulus ​​dan pelukan hangat mereka menginspirasi saya untuk hidup dengan hati yang penuh cinta.

Orangtua saya memberi saya hidup dan keyakinan. Sekarang giliran saya untuk mendukung mereka. Saya berjanji untuk mencintai dan merawat mereka di usia tua mereka. Apa arti rumah orangtua bagi Anda? Apakah Anda sering mengunjungi orangtua Anda?

Jika Anda rasa artikel ini bermanfaat, silahkan bagikan ke teman-teman terdekat Anda. Artikel ini saya persembahkan sebagai hadiah bagi seluruh orangtua di dunia. Salam kebajikan (womanitely.com)

Tidak ada komentar:
Write komentar