KEBAJIKAN ( De 德 ) - Beberapa tahun belakangan ini angka perceraian di kawasan Asia meningkat cukup tajam. Tingkat perceraian di Indonesia di tahun 2013 meningkat menjadi 14,6%.
Sejak tahun 2004, angka perceraian di Tiongkok berturut-turut meningkat selama 10 tahun. Tahun 2013 di Jepang, terdapat 1 pasang perceraian dari setiap 3 pasang pengantin baru. Angka perceraian di Taiwan diluar dugaan lebih tinggi dari Jepang, angka perceraiannya mencapai 47,84%, yakni dari pasangan yang menikah terdapat hampir separuh perceraian.
Zaman sekarang, marak paham individualisme dalam masyarakat, pada saat terjadi perbedaan pendapat, yang terpikirkan oleh suami istri bukannya bagaimana bisa saling menghormati dan bertoleransi serta mengurai perbedaan pendapat, malahan bertengkar sedikit saja sudah mengajak bercerai.
Sebenarnya suami istri setiap hari bertemu dan hidup bersama adalah sebuah hubungan yang mendalam. Hanya dengan terus menerus mencoba saling memahami dan berkomunikasi dengan baik, barulah hubungan suami istri bisa berbahagia hingga hari tua.
Seperti dilansir dari Epochtimes, usulan dari berbagai pakar tentang cara hidup bersama sepasang suami istri, sebagai referensi bagi pembaca yang sudah menikah:
1. Sering berkomunikasi dan saling memahami
Menemui segala permasalahan atau kesalah pahaman, jangan dipendam dalam hati, harus segera dikomunikasikan secara terbuka, sampai pasangan Anda benar-benar memahami pemikiran Anda. Dalam proses berkomunikasi, harus belajar mendengarkan pendapat pasangan terlebih dahulu, jangan tergesa memaksakan pendapat sendiri kepada pasangan Anda.
Yang Guang seorang konsultan psikologi dari Kota Dalian, Tiongkok mengatakan, ia melihat ada banyak pasangan yang tak suka bicara. Dalam proses konsultasi, ia menemukan, pada umumnya pihak yang tak suka berbicara ini sering kali kalah dalam perdebatan, karena itu mengambil sikap saling tidak berhubungan atau cara berdiam diri untuk menghadapi pihak lain. Komunikasi itu agar bisa saling mengerti, bukannya berusaha menang sendiri dalam perselisihan.
Seperti yang disampaikan oleh Yang Guang, dalam proses memperebutkan kalah dan menang, kedua belah pihak sudah melupakan tujuan awal untuk berkomunikasi, tentu saja tidak bisa mencapai efek komunikasi yang baik. “Banyak sekali hal-hal dalam kehidupan ini yang tidak bisa terselesaikan, tidak ada benar dan salah. Maka dari itu jika menjumpai perbedaan pendapat, ucapkanlah kata-kata mesra kepada pasangan Anda dan pikirkan cara penyelesaian yang bisa sama-sama untung (win-win solution), akan jauh lebih baik daripada tak henti-hentinya memperdebatkan siapa benar dan siapa salah.”Ujarnya.
2. Nyatakan kepedulian dan cinta serta pahami suasana hati pasangan
Selain itu, suami istri setiap hari hidup bersama, juga tidak boleh mengabaikan untuk saling menyatakan kepedulian dan cinta. Pada saat yang tepat, memberikan kejutan atau berbuat sesuatu hal yang menyenangkan pasangan Anda. Atau juga menyatakan perhatian atau pikiran berterima kasih agar pasangan Anda mengerti dengan jelas bahwa dirinya sangat diutamakan.
3. Bekerjasama dalam detail kehidupan untuk menambah keintiman
Di dalam sejumlah detail kehidupan, suami istri bisa bekerjasama untuk menyelesaikannya bersama, hal itu secara tak disadari bisa saling menambah keintiman. Misalnya suami istri tidur dalam waktu yang sama, hal itu bisa membuat satu sama lain merasakan irama kehidupan yang selaras dan akrab. Jika benar-benar ada pekerjaan yang harus diselesaikan, tunggulah setelah pasangan Anda tertidur pulas, baru bangun untuk melanjutkan pekerjaan.
Bahasa tubuh antara pasangan suami istri mengandung banyak energi, sebuah pelukan bisa membuat satu sama lain merasakan cinta kasih pihak lain. Setiap hari pulang dari kantor, matikan TV, letakkan HP, suami istri saling berpelukan dan mengobrol hal-hal yang terjadi pada hari itu, keintiman seperti ini paling bisa menambah cinta kasih antara suami istri.
Masih ingatkah perasaan ketika pertama kali berpacaran dan bergandengan tangan? Setelah menikah, bergandengan tangan masih dibutuhkan. Bergandengan tangan ketika berjalan-jalan atau menyebrangi jalan bisa membuat saling merasakan kepedulian satu sama lain. Pada saat pasangan Anda mengalami kegagalan dan masa sulit, peganglah erat tangannya agar ia merasakan saling mendukung diantara suami istri. Salam kebajikan
Bersambung
Tidak ada komentar:
Write komentar