KEBAJIKAN ( De 德 ) - Makan bersama adalah waktu yang terbaik bagi sebuah keluarga untuk menjaga keharmonisan dan mempererat ikatan dalam keluarga. Saat waktu makan bersama semua anggota keluarga dapat saling berkomunikasi, memberi perhatian, berbagi pendapat dan pengalaman sehari-hari, baik suka maupun duka. Dan yang terpenting bagi orangtua yakni dapat mendidik anak –anaknya arti dari tata krama dan sopan santun saat di meja makan, seperti dilansir dari Naturallysavvy.com.
Sayangnya, sekarang tradisi makan bersama ini mulai dilupakan oleh sebagian keluarga. Para orangtua, baik Ayah maupun Ibu mempunyai jadwal dan waktu pulang kerja yang berbeda, sedangkan anak – anak juga memiliki kegiatan sekolah yang padat, sehingga sulit menemukan waktu untuk berkumpul bersama.
Hal ini tentunya akan berdampak kurang baik bagi pertumbuhan anak, baik dalam hal asupan nutrisi, juga dalam hal psikologi. Hubungan antar anggota keluarga secara perlahan – lahan dapat menjadi rengang satu sama lain, walaupun tinggal dalam satu atap yang sama.
Namun, apakah Anda berniat untuk mengubah kondisi melalui meja makan? Silahkan coba solusi berikut:
1. Lepaskan harapan yang tidak realistis
Hilangkan kecemasan tentang menu makan malam "ideal".
Bila Anda sibuk juga tidak punya banyak waktu, Anda dapat menyediakan makan malam yang sederhana saja atau membeli makanan dari rumah makan. Lepaskan harapan yang tidak realistis dan nikmati waktu bersama anggota keluarga Anda, bukan membahas pada topik menu makanan yang tidak ideal.
2. Tetapkan batasan
Meskipun Anda tidak ingin menetapkan harapan yang tidak realistis, Anda juga harus menetapkan batasan.
Meja untuk makan malam Anda hendaknya bebas dari ponsel, video game juga tablet sehingga keharmonisan keluarga tetap terjaga.
3. Cari waktu yang sesuai
Jika Ibu atau Ayah kerja lembur sampai jam 19:00 tetapi anak kecil Anda telah lapar jam 17:30, mungkin makan malam bukan waktu terbaik untuk kumpul bersama keluarga. Cobalah sarapan pagi sebagai gantinya.
Anak-anak umumnya membutuhkan perhatian dan kasih sayang yang lebih dari orangtua mereka, khusunya pada saat makan bersama.
4. Jangan memaksa
Beri perhatian yang lebih pada anak-anak, tetapi jangan memaksa anak untuk mengonsumsi makanan tertentu yang tidak mereka sukai.
Perlu diingat, Anda sebaiknya tidak memberi julukan ”Si rewel” atau “Si pemilih makan“ pada anak Anda. Biarkan anak Anda bebas untuk memilih makanan favoritnya sendiri.
5. Mengetahui batasan dari anak Anda
Umumnya, balita hanya dapat bertahan duduk manis di meja makan sekitar 10- 15 menit saja dan anak berusia 5-6 tahun dapat bertahan duduk selama 15-20 menit.
Jangan berharap balita Anda dapat duduk lebih dari dua jam saat makan bersama.
6. Buatlah tema makan pada malam hari
Bila rumah Anda dilengkapi dengan halaman belakang yang luas, maka Anda juga dapat membuat makan malam dengan tema dan suasana malam yang alami.
Dengan dilengkapi cahaya lilin yang terang dan alunan musik yang lembut menjadikan makan malam keluarga bagaikan piknik kecil.
Acara piknik malam juga akan lebih menarik, bila melengkapinya dengan beberapa cemilan favorit keluarga. Selamat mencoba…Salam kebajikan
Sayangnya, sekarang tradisi makan bersama ini mulai dilupakan oleh sebagian keluarga. Para orangtua, baik Ayah maupun Ibu mempunyai jadwal dan waktu pulang kerja yang berbeda, sedangkan anak – anak juga memiliki kegiatan sekolah yang padat, sehingga sulit menemukan waktu untuk berkumpul bersama.
Hal ini tentunya akan berdampak kurang baik bagi pertumbuhan anak, baik dalam hal asupan nutrisi, juga dalam hal psikologi. Hubungan antar anggota keluarga secara perlahan – lahan dapat menjadi rengang satu sama lain, walaupun tinggal dalam satu atap yang sama.
Namun, apakah Anda berniat untuk mengubah kondisi melalui meja makan? Silahkan coba solusi berikut:
1. Lepaskan harapan yang tidak realistis
Hilangkan kecemasan tentang menu makan malam "ideal".
Bila Anda sibuk juga tidak punya banyak waktu, Anda dapat menyediakan makan malam yang sederhana saja atau membeli makanan dari rumah makan. Lepaskan harapan yang tidak realistis dan nikmati waktu bersama anggota keluarga Anda, bukan membahas pada topik menu makanan yang tidak ideal.
2. Tetapkan batasan
Meskipun Anda tidak ingin menetapkan harapan yang tidak realistis, Anda juga harus menetapkan batasan.
Meja untuk makan malam Anda hendaknya bebas dari ponsel, video game juga tablet sehingga keharmonisan keluarga tetap terjaga.
3. Cari waktu yang sesuai
Jika Ibu atau Ayah kerja lembur sampai jam 19:00 tetapi anak kecil Anda telah lapar jam 17:30, mungkin makan malam bukan waktu terbaik untuk kumpul bersama keluarga. Cobalah sarapan pagi sebagai gantinya.
Anak-anak umumnya membutuhkan perhatian dan kasih sayang yang lebih dari orangtua mereka, khusunya pada saat makan bersama.
4. Jangan memaksa
Beri perhatian yang lebih pada anak-anak, tetapi jangan memaksa anak untuk mengonsumsi makanan tertentu yang tidak mereka sukai.
Perlu diingat, Anda sebaiknya tidak memberi julukan ”Si rewel” atau “Si pemilih makan“ pada anak Anda. Biarkan anak Anda bebas untuk memilih makanan favoritnya sendiri.
5. Mengetahui batasan dari anak Anda
Umumnya, balita hanya dapat bertahan duduk manis di meja makan sekitar 10- 15 menit saja dan anak berusia 5-6 tahun dapat bertahan duduk selama 15-20 menit.
Jangan berharap balita Anda dapat duduk lebih dari dua jam saat makan bersama.
6. Buatlah tema makan pada malam hari
Bila rumah Anda dilengkapi dengan halaman belakang yang luas, maka Anda juga dapat membuat makan malam dengan tema dan suasana malam yang alami.
Dengan dilengkapi cahaya lilin yang terang dan alunan musik yang lembut menjadikan makan malam keluarga bagaikan piknik kecil.
Acara piknik malam juga akan lebih menarik, bila melengkapinya dengan beberapa cemilan favorit keluarga. Selamat mencoba…Salam kebajikan
Makan bersama anggota keluaraa memang mampu menambah keharminonisan Keluarga,
BalasHapusItu Hal sepela yang kadang kita Lupain.