KEBAJIKAN ( De 德 ) - Jaman sekarang mencari pekerjaan bukanlah suatu hal mudah. Ketika telah mendapatkan pekerjaan lalu dipecat tentu rasanya sangat mengecewakan. Dan agar tidak dipecat, seorang pekerja setidaknya menjalankan pekerjaan dengan baik. Bukan hanya pekerja saja yang setidaknya bekerja dengan baik, perusahaan juga sudah sepantasnya memberikan fasilitas dan kebijakan baik terhadap para pekerjanya.
Dilansir dari vemale.com yang dikutip dari shanghaiist.com, kisah mengharukan telah dirasakan seorang pekerja kebersihan jalan di Xi'an, Tiongkok. Ia dipecat perusahaan tempatnya bekerja karena dianggap melanggar peraturan. Pekerja ini adalah seorang pria yang sudah berusia sekitar 58 tahun. Ia adalah seorang bermarga Ding yang berasal dari Datong, Shanxi.
Pria ini bekerja di Xi'an sejak satu tahun yang lalu. Ia pindah ke Xi'an untuk bekerja sekaligus mengurus cucunya. Gaji yang diperoleh pria ini tiap bulannya dari perusahaan dimana ia bekerja adalah sebesar 1.550 ribu yuan atau setara dengan 3,1 juta rupiah. Namun, bulan lalu pria ini diberitahu oleh atasannya bahwa ia diberhentikan dari pekerjaannya.
Perwakilan dari Gold Medal Property Management dimana pria ini bekerja mengatakan bahwa pemecatan dilakukan karena pria ini melakukan pelanggaran. Pelanggarannya adalah ia menyalakan api di pinggir jalan saat bekerja untuk menghangatkan badannya. Menyalakan api sendiri dianggap membahayakan lingkungan dan keselamatan kerja.
Setelah cerita pria ini dilaporkan, banyak netizen murka dan bersimpati atas apa yang menimpa pria tersebut. Tidak sedikit netizen menyebutkan bahwa perusahaan melakukan pemecatan yang tidak masuk akal dan tidak pantas. Tidak sedikit pula masyarakat yang menyebutkan bahwa perusahaan memiliki peraturan terlalu ketat dan kaku.
Mengingat banyaknya simpatisan terhadap pria penyapu jalan serta adanya tekanan dari publik, perusahaan memutuskan untuk mempekerjakan kembali karyawan yang telah dipecat tersebut.
Sobat, semoga saja ya, pria bermarga Ding tersebut bisa bekerja lebih baik dan aturan di perusahaan ini tidak lagi terlalu ketat maupun kaku. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar