|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 15 Februari 2015

Permennya Masih Terasa Manis di Lidah

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Seorang lelaki tua terbaring lemah di sebuah rumah sakit. Seorang pemuda datang membezoeknya setiap hari dan ia menghabiskan waktu ber-jam-jam bersama lelaki tua itu.

Menyuapinya, membersihkan badannya dan membimbingnya ber-jalan-jalan di taman, lalu membantunya kembali berbaring dan baru pergi setelah merasa tenang bahwa orang tua itu sudah bisa ditinggal.

Suatu ketika perawat yang datang memberi obat dan memeriksa kondisi orang tua itu berkata, "TUHAN telah memberkahi Bapak dengan anak yang berbakti. Setiap hari ia datang untuk mengurus Bapak".

Tanpa berkata lelaki tua itu memandang perawat itu sejenak, lalu memejamkan kedua matanya. Kemudian berkata dengan nada sedih, "Saya ber-angan-angan andai ia adalah salah seorang anakku !

Dia adalah anak yatim di lingkungan tempat tinggal kami. Suatu ketika saya melihatnya menangis setelah kematian ayahnya. Maka sayapun membujuknya dan membelikan permen untuknya. Setelah itu saya tidak pernah lagi berbincang dengannya.

Ketika ia tahu bahwa saya dan istri sudah tinggal berdua saja, ia pun berkunjung setiap hari untuk memastikan kami baik-baik saja. Ketika kondisi fisik saya mulai menurun, ia mengajak saya dan istri saya tinggal di rumahnya dan membawa saya ke rumah sakit untuk berobat. Saya pun bertanya, "Nak, mengapa engkau menyusahkan diri mengurus kami ?"

Sambil tersenyum ia menjawab, "Manis permennya masih terasa di mulut saya".

TUHAN telah tetapkan Hukum Tabur Tuai ! Setiap kebaikan yang kita lakukan maka akan memetik hasil dari apa yang pernah kita tanam. Karena itu taburlah kebaikan, walaupun cuma memberi senyuman. Semangatlah menabur.....Salam kebajikan (Sumber/Acen Tan)

Tidak ada komentar:
Write komentar