KEBAJIKAN ( De 德 ) - Jangan meremehkan siapa pun. Hidup Anda sekarang berjalan lancar, tapi belum tentu selamanya akan lancar seperti itu. Roda kehidupan terus berputar, dunia juga terus berubah, tak seorang pun bisa menduga pasang surut perjalanan hidup seseorang. Seperti kata pepatah kesombongan tidak menghasilkan apa pun selain sebuah kegagalan pada langkah selanjutnya.
Hargai dan hormati setiap orang
Tidak peduli seberapa buruk hidup mereka, dan tidak peduli bagaimana “rendahnya” hidup mereka. Meski seorang penderita sakit jiwa atau tidak “waras” sekalipun, jangan dengan begitu gampangnya merasa muak atau membencinya, meskipun jiwa mereka itu sudah tidak “normal” lagi, tapi setidaknya mereka tahu masih ada cinta kasih. Sementara itu, orang-orang yang (menganggap) dirinya normal itu justru tidak tahu tentang ini!
Ada yang hidup, tapi ia sudah mati!Sebaliknya ada yang mati, tapi dia masih hidup. Setiap orang memiliki cara hidupnya masing-masing, hanya saja mungkin karena cara hidup mereka itu yang membuat Anda tidak bisa terima. Namun, lama kelamaan Anda akan menerimanya.
Jangan memandang remeh pada siapa pun!
Melihat (menilai) seseorang, jangan dikarenakan ia tidak bisa apa-apa lalu memandang rendah padanya, apalagi sebaliknya karena dia sangat hebat lalu Anda menghargai / menghormatinya.
Saat dijalanan hargai dan hormatilah para pekerja penyapu jalanan , jangan lupa, merekalah yang memberi kebersihan itu pada Anda! Jangan karena Anda kaya raya, lalu memandang rendah/hina orang lain. Kehidupan materiil seseorang itu bisa saja getir, tapi selama ia kaya secara rohaniah, itu sudah cukup. Anda tidak tahu, mungkin kata-kata yang Anda ucapkan kepada mereka secara tanpa sengaja itu, bisa jadi akan mempengaruhi sepanjang hayatnya.
Seseorang yang benar-benar sukses dipastikan tidak akan memandang rendah pada siapa pun
Saat melihat jalan-jalan yang bersih di bawah telapak kaki kita, ingatlah semua ini berkat jasa para penyapu jalan. Saat merasakan rumah yang dihuni, bayangkanlah semua ini berkat jasa para pekerja konstruksi. Dan ketika menikmati makanan di atas meja, bayangkanlah semua itu merupakan jasa para petani yang bekerja membanting tulang di sawah. Mereka adalah orang-orang yang paling besar kontribusinya bagi masyarakat luas, jadi, bagaimana bisa kita memandang rendah pada mereka.
Tidak peduli kapan dan dimana, harap diingat : Jangan sampai terlintas dalam pikiran memandang rendah/hina pada siapa pun, biarkanlah dunia ini dipenuhi dengan setetes aroma cinta kasih. Selama kita memiliki sebuah hati yang selalu bersyukur dalam menghadapi hidup ini, menghadapi semua orang, sebab hanya dengan demikian hidup kita baru akan menjadi lebih baik dan semakin baik. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar