|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 10 April 2015

Kitab Sabda Suci Lun Yu (论语) Bag. 14

 


KEBAJIKAN ( De 德 )Kitab Sabda Suci Lunyu (論語) diterbitkan kira-kira 2000 tahun lalu. Karya ini mengandung kumpulan percakapan Konfusius atau Kongzi dengan murid-muridnya, pengasas falsafah dan ahli pendidikan yang terkenal pada zaman purba di Tiongkok.

Konfusius merupakan ahli pendidikan yang terkenal sepanjang hayatnya. Beliau telah banyak mengajar pelajar yang berbakat hingga mendapat pengalaman yang luas dalam amalan pendidikan.
 

Sebagai ahli pendidikan yang ulung dalam sejarah Tiongkok, Konfusius berpendapat bahawa setiap orang, baik orang yang miskin, maupun yang kaya patut diberi peluang untuk mendapatkan pendidikan. 

Konfusius menggunakan kaedah pengajaran yang sesuai dengan bakat pelajar yang berbeda-beda, berazaskan keupayaan individu. Banyak kesimpulan yang telah dicatatkan dalam buku "Lunyu" ini.

Kitab ini dibukukan oleh beberapa murid utama Kongzi, yang waktu itu berjumlah 3.000 murid, dimana 72 orang diantaranya tergolong murid utama. Kitab Lun Yu berisi kumpulan tulisan ajaran, diskusi, percakapan, komentar dari Nabi Khongcu, dengan para murid, antar murid, dan wacana ajaran Nabi Khongcu. Kitab ini terdiri dari 2 jilid, masing-masing 10 Bab sehingga menjadi 20 bab, 15.917 huruf.

Kitab "Lunyu" sebagai buku klasik yang banyak mencerminkan asas prinsip moral dan tingkah-laku manusia yang baik, yang menjelaskan bahawa setiap orang patut bersikap jujur dan berterus-terang dengan tabiat dan moral yang baik. 

Konfusius menyatakan bahawa puisi bisa mengobarkan semangat, etika bisa mengukuhkan peribadi, dan musik bisa meningkatkan kerja. Maka puisi, sajak dan etika tersebut menjadi bahan yang mesti dipelajari oleh pelajar Konfusius.

Cakupan aspek ajaran Nabi Khongcu selaku Mu Duo Genta Rohani umat manusia dapat ditelusuri dalam kitab ini, sehingga selalu menjadi “buku pertama” yang dipakai sebagai referensi (kadang-kadang malah dianggap sebagai referensi tunggal bagi orang kemudian), namun bagi umat Ru tetap menjadi sumber acuan ajaran terapan laku dari Nabi Khongcu sebagai nilai keimanan dan keyakinan paling konkrit.

Bab XIV

Yuan Xian bertanya

1. Yuan Xian 原宪 bertanya tentang perbuatan yang memalukan. Kong Zi 孔子 bersabda, “Negara dalam Jalan Suci, hanya tahu gaji saja. Negara ingkar dari Jalan Suci, juga hanya tahu gaji saja. Inilah perbuatan yang memalukan.”

2. Yuan Xian bertanya lagi, “Orang yang sudah dapat mengalahkan sifat suka menang sendiri, menyombongkan diri sendiri, pendendam dan tamak, dapatkah dinamai seorang yang berperi Cinta Kasih ?”

3. Kong Zi bersabda, “Ia sudah melakukan hal yang sukar, tetapi tentang Cinta Kasihnya, Aku belum tahu.” (Sabda Suci XIV.1)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Seorang Siswa yang hanya mendambakan kesenangan saja, belum cukup disebut seorang Siswa.” (Sabda Suci XIV.2)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Bila negeri dalam Jalan Suci, hendaklah berani didalam kata-kata dan berani didalam perbuatan. Bila negeri ingkar dari Jalan Suci, hendaklah berani dalam perbuatan dan mengalah dalam bicara.” (Sabda Suci XIV.3)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Seorang yang berKebajikan, niscaya dapat berbicara baik, tetapi seorang yang dapat berbicara baik belum tentu berKebajikan. Seorang yang berperi Cinta Kasih niscaya berani, tetapi seorang yang berani belum tentu berperi Cinta Kasih.” (Sabda Suci XIV.4)

1. Nan Gong Gua 南宮括 bertanya kepada Kong Zi, “Raja Yi 羿 adalah seorang ahli memanah dan Raja Ao 奡 termasyhur kuat menggerakkan perahu di daratan, tetapi keduanya mati tidak wajar. Kaisar Xia Da Yu 夏大禹 [2205 SM – 2179 SM] dan Hou Ji 后稷 adalah orang-orang yang terkenal tapi masih mau bercocok tanam, keduanya bahkan memperoleh dunia ini. Mengapakah demikian ?” Kong Zi 孔子 tidak menjawab.

2. Setelah Nan Gong Gua keluar, Kong Zi bersabda, “Sungguh Junzi 君子 (Susilawan) orang ini ! Sungguh menjunjung Kebajikan orang ini.” (Sabda Suci XIV.5)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Seorang Junzi 君子 (Susilawan) tetapi tidak berperi Cinta Kasih, adakah itu ? Tapi seorang xiaoren 小人 (rendah budi) belum pernah ada yang berperi Cinta Kasih.” (Sabda Suci XIV.6)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Bila seseorang benar-benar mencintai, dapatkah tidak berjerih payah ? Kalau benar-benar Satya, dapatkah tidak memberikan bimbingan ?” (Sabda Suci XIV.7)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Bila negeri Zheng 鄭國 berkirim surat keluar negeri, lebih dahulu Pi Chen 裨諶 disuruh membuat konsepnya, Shi Shu 世叔 disuruh memeriksa, Menteri Luar Negeri 行人 Zi Yu 子羽 disuruh memperbaiki dan Perdana Menteri Zi Chan 子產 dari Dongli 東里 disuruh menyempurnakan.” (Sabda Suci XIV.8)

1. Ada orang bertanya tentang Zi Chan 子產. Kong Zi 孔子 bersabda, “Dia seorang yang murah hati.”

2. Ada yang bertanya tentang Zi Xi 子西. Kong Zi bersabda, “O, dia ? Dia !”

3.
Ada yang bertanya tentang Guan Zhong 管仲. Kong Zi bersabda, “Dia sangat pandai, maka sekalipun ia merampas daerah Pian 駢邑 yang berpenduduk tiga ratus keluarga dari tangan keluarga bangsawan Bo 伯氏 sehingga keluarga bangsawan itu hanya dapat makan makanan yang sangat sederhana, tapi kepala keluarga bangsawan Bo itu tidak menyesal kepadanya.” (Sabda Suci XIV.9)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Miskin tanpa menggerutu itu sukar, tetapi Kaya tanpa merasa sombong itu mudah.” (Sabda Suci XIV.10)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Meng Gongchuo 孟公綽 bila disuruh memangku jabatan Menteri bagi Kepala Keluarga bangsawan Zhao 趙氏 dan Wei 魏氏 di negeri Jin 晉國, ia masih sanggup mengerjakan. Tetapi ia tidak mampu untuk menjadi pembesar di negeri Teng 滕國 atau Xue 薛國 yang kecil itu.” (Sabda Suci XIV.11)

1. Zi Lu 子路 bertanya tentang seorang yang sempurna. Kong Zi 孔子 bersabda, “Harus mempunyai kecakapan seperti Zang Wuzhong 臧武仲, tidak tamak seperti Meng Gongchuo 孟公綽, berani seperti Bian Zhuang Zi 卞莊子, banyak pengetahuan seperti Ran Qiu 冉求 dan segenap tingkah lakunya sesuai dengan Kesusilaan dan Musik. Demikianlah seorang yang sempurna itu.”

2. Kong Zi kemudian bersabda pula, “Tapi untuk masa sekarang ini, seseorang yang jika melihat keuntungan tetap ingat akan Kebenaran, jika menghadapi bahaya tetap berani menetapi Firman, sekalipun lama menghadapi penderitaan juga tetap tidak melupakan janji-janji yang telah diucapkannya, orang semacam ini sudah cukup untuk dinamakan seorang yang sempurna.” (Sabda Suci XIV.12)

1. Kong Zi 孔子 bertanya tentang Gongshu Wenzi 公叔文子 kepada Gongming Jia 公明賈, “Benarkah ia tidak suka berbicara, tertawa dan mengambil sesuatu ?”

2.  Gongming Jia menjawab, “Itu tidak benar. Pada saat perlu bicara, beliau akan berbicara, karena itu kata-katanya tidak menjemukan. Pada saat-saat yang menggembirakan, beliau juga tertawa, karena itu tertawanya tidak menjemukan. Dan bila sesuai dengan Kebenaran, beliau-pun mau untuk mengambil, maka hal mengambilnya-pun tidak menjemukan.”

3. Kong Zi bersabda, “Benarkah demikian ? Benarkah demikian ?” (Sabda Suci XIV.13)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Zang Wuzhong 臧武仲 setelah menduduki daerah Feng 封地, baru mengajukan permohonan kepada rajamuda negeri Lu untuk memangku jabatan ditempat itu. Biarpun ada orang mengatakan bahwa dia tidak memaksa, Aku tidak percaya.” (Sabda Suci XIV.14)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Rajamuda Jin Wen Gong 晉文公 [636 SM – 628 SM] bermuslihat dan tidak lurus. Rajamuda Qi Huan Gong 齊桓公 [685 SM – 643 SM] lurus dan tidak bermuslihat.” (Sabda Suci XIV.15)

1. Zi Lu 子路 bertanya, “Ketika Rajamuda Qi Huan Gong 齊桓公 [685 SM – 643 SM] membunuh Pangeran Jiu 公子糾, Para pembantu pangeran Jiu seperti Zhao Hu 召忽 melakukan bunuh diri menyusul junjungannya, tetapi Guan Zhong 管仲 tidak melakukan hal itu. Kiranya Guan Zhong belum mempunyai peri Cinta Kasih.”

2. Kong Zi 孔子 bersabda, “Rajamuda Qi Huan Gong menjadi rajamuda pemimpin dengan tanpa menggunakan kekerasan senjata, ini semua tidak lain karena daya upaya Guan Zhong. Disinilah peri Cinta Kasihnya ! Disinilah peri Cinta Kasihnya !” (Sabda Suci XIV.16)

1. Zi Gong 子貢 bertanya, “Bukankah Guan Zhong 管仲 itu tidak berperi Cinta Kasih ? Rajamuda Qi Huan Gong 齊桓公 [685 SM – 643 SM] sudah membunuh pangeran Jiu 公子糾, tapi Guan Zhong tidak mau melakukan bela mati dan bahkan mau menjadi menteri daripada rajamuda Qi Huan Gong.”

2. Kong Zi 孔子 bersabda, “Didalam membantu rajamuda Qi Huan Gong, Guan Zhong dapat mengepalai para rajamuda lainnya sehingga dunia mendapat pemerintahan yang baik, bahkan sampai kini rakyat masih dapat merasakan faedahnya. Kalau tidak karena jasa Guan Zhong, kita mungkin sudah menjadi orang yang rambutnya diurai dan memakai baju yang berbelah ke kiri.”

3. “Masakan dia mau berbuat seperti laki-laki atau perempuan biasa yang hanya kukuh pada perkara-perkara kecil ? Jika ia hanya menurutkan perkara-perkara kecil, meski ia membunuh diri, mati di selokan, tidak akan ada orang yang memperdulikannya.” (Sabda Suci XIV.17)

1. Menteri Besar negeri Wei 衛國 yang bernama Gongshu Wenzi 公叔文子 merekomendasikan pembantunya yang bernama Zhuan 僎 sehingga ia diangkat menjadi pejabat tinggi yang setara dengannya.

2. Mendengar itu, Kong Zi 孔子 bersabda, “Sungguh cocok ia (Gongshu Wenzi) diberi gelar Wen 文 (Pujangga).” (Sabda Suci XIV.18)

1. Kong Zi 孔子 membicarakan tentang rajamuda Wei Ling Gong 衛靈公 [534 SM – 493 SM] yang ingkar dari Jalan Suci. Ji Kangzi 季康子 bertanya, “Kalau demikian mengapakah tidak hancur kekuasaannya ?”

2. Kong Zi menjawab, “Zhong Shuyu 仲叔圉 diangkat sebagai pemimpin penyambut tamu negara, Zhu Tuo 祝鮀 diangkat sebagai pemimpin upacara di Miao Leluhurnya dan Wangsun Jia 王孫賈 diangkat sebagai panglima tentaranya. Dengan demikian bagaimanakah dapat hancur kekuasaannya ?” (Sabda Suci XIV.19)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Orang yang suka omong besar, akan sukar dapat melaksanakan kata-katanya.” (Sabda Suci XIV.20)

1. Menteri negeri Qi 齊國, Chen Cheng 陳成 membunuh rajamuda Qi Jian Gong 齊簡公 [484 SM – 482 SM].

2. Kong Zi 孔子 setelah mandi dan keramas segera pergi ke istana untuk memberikan laporan kepada rajamuda Lu Ai Gong 魯哀公 [494 SM – 467 SM], “Chen Heng 陳恆 {nama alias Chen Cheng} telah membunuh rajanya, mohon diadakan tindakan untuk menghukumnya.”

3. Rajamuda Lu Ai Gong menjawab, “Beritahukanlah kepada tiga keluarga bangsawan besar itu.”

4. (Setelah keluar) Kong Zi bersabda, “Karena Aku pernah menjadi menteri, maka tidak berani tidak memberi laporan, tetapi Rajamuda berkata supaya dilaporkan kepada tiga Keluarga Bangsawan Besar itu.”

5. Beliau memberi laporan kepada tiga keluarga bangsawan besar itu, tetapi mereka tidak menyetujuinya. Kong Zi bersabda, “Aku pernah menjadi menteri, maka tidak berani tidak memberi laporan.” (Sabda Suci XIV.21)

Zi Lu 子路 bertanya bagaimanakah mengabdi kepada raja. Kong Zi 孔子 bersabda, “Janganlah menipunya, tetapi berterus teranglah berani memberi peringatan.” (Sabda Suci XIV.22)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Majunya seorang Junzi 君子 (Susilawan) itu menuju ke atas dan majunya seorang xiaoren 小人 (siaujin ~ rendah budi) itu menuju ke bawah.” (Sabda Suci XIV.23)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Jaman dahulu orang belajar bertujuan untuk membina diri. Jaman sekarang orang belajar dengan tujuan hanya untuk memamerkan dirinya kepada orang lain.” (Sabda Suci XIV.24)

1. Qu Boyu 蘧伯玉 mengutus seseorang menemui Kong Zi 孔子. Setelah bersama duduk, Kong Zi bertanya, “Bagaimanakah pribadi tuanmu itu ?”

2. Utusan itu menjawab, “Tuanku itu adalah orang yang selalu berusaha mengurangi kesalahannya, tetapi selalu merasa masih belum dapat.”

3. Setelah utusan itu keluar, Kong Zi bersabda, “Sungguh seorang utusan yang baik ! Sungguh seorang utusan yang baik !” (Sabda Suci XIV.25)

1. Kong Zi 孔子 bersabda, “Kalau tidak ada hubungannya dengan (kewajiban dan) kedudukanmu, janganlah ikut campur tangan.”

2. Zeng Zi 曾子 berkata, “Seorang Junzi didalam pikirannya tidak melantur-lantur keluar dari kedudukannya.” (Sabda Suci XIV.26)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Seorang Junzi 君子 (Susilawan) malu bila kata-katanya melampaui perbuatannya.” (Sabda Suci XIV.27)

1. Kong Zi 孔子 bersabda, “Ada tiga hal didalam Jalan Suci seorang Junzi 君子 (Susilawan) yang belum dapat Kucapai. Penuh Cinta Kasih sehingga tidak merasa susah payah. Bijaksana sehingga tidak dilamun bimbang dan Berani sehingga tidak dirundung kecemasan.”

2. Zi Gong 子貢 berkata, “Inilah Jalan Suci yang telah Guru jalani sendiri.” (Sabda Suci XIV.28)

Zi Gong 子貢 sering mengecam orang lain. Kong Zi 孔子 bersabda, “Ci 賜 {nama kecil Zi Gong}, engkau pandai bukan ? Aku tidak mempunyai waktu untuk berbuat sepertimu.” (Sabda Suci XIV.29)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Jangan menyesal orang lain tidak mengenal dirimu, tetapi menyesallah kalau dirimu tidak mempunyai kecakapan.” (Sabda Suci XIV.30)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Tidak berprasangka akan kecurangan orang lain, tidak mencurigai apakah seseorang tidak mempercayainya, tetapi dapat merasa kalau ada sesuatu yang tidak benar, inilah laku seorang yang Bijaksana.” (Sabda Suci XIV.31)

1. Weisheng Mu 微生畝 bertanya kepada Kong Zi 孔子, “Mengapakah Qiu 丘 {nama kecil Kong Zi} selalu repot ke mana-mana ? Apakah itu tidak menyebabkanmu seperti orang yang suka memutar lidah ?”

2. Kong Zi menjawab, “Bukannya Aku berani bersilat lidah, tetapi Aku benci akan sifat kukuh.” (Sabda Suci XIV.32)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Kuda dinamai kuda yang baik bukan hanya karena tenaganya saja yang kuat, melainkan karena sifat-sifat lainnya yang Bajik pula.” (Sabda Suci XIV.33)

1. Ada orang bertanya, “Dengan Kebajikan membalas kejahatan, bagaimanakah itu ?”

2. Kong Zi 孔子 bersabda, “Kalau demikian, dengan apa engkau dapat membalas Kebajikan ?”

3. “Balaslah kejahatan dengan kelurusan dan balaslah Kebajikan dengan Kebajikan.” (Sabda Suci XIV.34)

1. Kong Zi 孔子 bersabda, “Akh, tiada orang yang mengenal Aku.”

2. Zi Gong 子貢 bertanya, “Apakah maksudnya tiada orang yang mengenal Guru ?”

3. Kong Zi bersabda, “Aku tidak menggerutu kepada Tian YME, tidak pula menyesali manusia. Aku hanya belajar dari tempat yang rendah ini, terus maju menuju tinggi. Tian YME-lah yang mengerti diriKu.”  (Sabda Suci XIV.35)

1. Gongbo Liao 公伯寮 memfitnah Zi Lu 子路 di hadapan Kepala Keluarga Bangsawan Ji 季氏. Zifu Jingbo 子服景伯 datang kepada Kong Zi 孔子 dan melapor, “Tuanku nampaknya keras kepala membenarkan hasutan Gongbo Liao, tetapi saya masih mempunyai tenaga untuk membunuh Gongbo Liao dan menyeret mayatnya ke tengah pasar.”

2. Kong Zi bersabda, “Jika Jalan Suci akan dapat dilaksanakan dan berkembang, itulah Firman Tian, sebaliknya jika Jalan Suci itu harus musnah, itupun sudah menjadi Firman Tian. Apa yang dapat dilakukan Gongbo Liao terhadap Firman Tian ?” (Sabda Suci XIV.36)

1. Kong Zi 孔子 bersabda, “Di antara orang-orang bijaksana ada yang menyingkiri dunia, ada yang menyingkiri negerinya, ada yang menyingkiri wajah-wajah dan ada pula yang menyingkiri kata-kata.”

2. Kong Zi bersabda pula, “Orang yang melakukan ini sudah ada tujuh.” (Sabda Suci XIV.37)

1. Zi Lu 子路 bermalam di Shi Men 石門 (Gerbang Batu). Keesokan harinya penjaga pintu bertanya, “Engkau dari mana ?” Zi Lu menjawab, “Dari tempat Kong Zi 孔子.”

2. “O, dari orang yang masih hendak menjalankan hal yang sudah diketahuinya tidak akan dapat dijalankan itu ?” (Sabda Suci XIV.38)

1. Tatkala berada di negeri Wei 衛國, Kong Zi 孔子 menabuh Qing 磬 {semacam alat musik yang dibuat dari batu}. Ketika itu lewatlah seorang yang mendukung keranjang rumput didepan pintu kediamanNya yang kemudian berkata, “Sungguh sepenuh hati memukulnya.”

2. Sebentar kemudian berkata pula, “Sungguh jelas ! Lagunya merayu seolah berkata, ‘Tiada orang yang mengenal Aku !’ Tetapi kalau tidak ada yang mau mengenalNya, mengapakah tidak dihentikan saja ? (Dalam hal) Menyeberangi sungai, jika airnya dalam menyeberanglah beserta pakaian di badan, jika airnya dangkal bolehlah menarik pakaian ke atas’.”

3. Kong Zi bersabda, “Sungguh tegas orang ini. Tetapi apakah sukarnya kalau hanya begitu ?” (Sabda Suci XIV.39)

1.  Zi Zhang 子張 bertanya, “Didalam kitab《Shu Jing》書經 (Kitab Sejarah) tertulis ‘Kaisar Shang Gao Zong 商高宗 (gelar bagi kaisar Shang Wu Ding 商武丁 [1324 SM – 1265 SM]) pada masa berkabung tiga tahun tidak berbicara di sidang !’ Mengapakah begitu ?”

2. Kong Zi 孔子 bersabda, “Ini bukan hanya kaisar Shang Gao Zong saja, orang-orang kuno semua menjalankannya. Bila kaisar mangkat, seratus jawatan itu membereskan persoalan-persoalan sendiri. Selama tiga tahun itu perdana menterinyalah yang memimpin.” (Sabda Suci XIV.40)

Kong Zi 孔子 bersabda, “Bila yang berkedudukan tinggi menyukai Kesusilaan, niscaya mudah menyuruh rakyat mengikutinya.” (Sabda Suci XIV.41)

1. Zi Lu 子路 bertanya tentang seorang Junzi 君子 (Susilawan). Kong Zi 孔子 bersabda, “Ia membina dirinya dengan penuh hormat.”

2. Zi Lu bertanya pula, “Setelah dapat berbuat demikian lalu bagaimana ?” Kong Zi bersabda, “Ia membina diri untuk memberi sentosa kepada orang lain.”

3. Zi Lu bertanya lagi, “Setelah dapat berbuat demikian lalu bagaimana ?” Kong Zi bersabda pula, “Ia membina diri untuk memberi sentosa kepada segenap rakyat. Membina diri untuk dapat memberi sentosa kepada seluruh rakyat, meskipun kaisar Yao 堯 [2357 SM – 2255 SM] dan Shun 舜 [2255 SM – 2205 SM] masih juga merasa khawatir belum dapat melaksanakan dengan sempurna.” (Sabda Suci XIV.42)

1. Yuan Rang 原壤 jongkok di pinggir jalan dan bermaksud mencegat Kong Zi 孔子 lewat.

2. Kong Zi bersabda, “Ketika masih muda kamu tidak patuh, setelah dewasa tidak ada sesuatu yang dapat engkau berikan kepada masyarakat dan setelah tua tidak mau mati. Sesungguhnya engkau ini adalah pencuri (Kebajikan).” Lalu dengan tongkatNya dipukullah kaki Yuan Rang. (Sabda Suci XIV.43)

1. Seorang anak yang berasal dari daerah Quedang 闕黨 oleh Kong Zi 孔子 sering disuruh menyambut tamu-tamu. Ada seseorang bertanya, “Majukah anak ini dalam pelajaran ?”

2. Kong Zi bersabda, “Ia sering Kulihat duduk di atas-atas dan suka berjalan bersama orang-orang yang berkedudukan tinggi. Dia bukan seorang anak yang maju, melainkan hanya ingin seperti orang-orang besar.” (Sabda Suci XIV.44)
. Salam kebajikan

Bersambung ke Bagian 15

Tidak ada komentar:
Write komentar