KEBAJIKAN ( De 德 ) - Bisakah makan cemilan saat tengah malam akan menambah ukuran pinggang Anda dan menyebabkan kerugian bagi jantung? Jawabnya ada. Sebuah studi menunjukkan bahwa makan pada tengah malam akan berefek pada jantung dan kesehtan lainya. Makan di tengah malam bisa merugikan kesehatan Anda, demikian saran sebuah penelitian baru-baru ini dari San Diego State University.
Meskipun penelitian tersebut melakukan uji coba pada lalat buah, bukan manusia, namun temuannya memberikan alasan kuat untuk menyelidiki lebih lanjut apakah ada hubungan sebab akibat antara makan di tengah malam dengan kesehatan jantung, atau pengaruh kesehatan lainnya.
Lalat buah yang berusia dua minggu dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok makan makanan standar tepung jagung kapan saja yang mereka inginkan tanpa batas waktu, sedangkan kelompok kedua dibatasi hanya makan dalam jangka waktu dua belas jam. Jumlah makanan masing-masing kelompok adalah sebanding.
Pada akhir periode tiga minggu, setiap lalat buah diuji beberapa aspek kesehatannya, termasuk berat badan dan kesehatan jantung. Lalat buah pada jadwal terbatas ditemukan memiliki jantung yang lebih kuat, pola tidur yang lebih baik, dan berat badan yang kurang dari kelompok lain.
Hasil tersebut sama ketika diulang pada kurun waktu lima minggu, dan studi tersebut mengakhirinya dengan meneliti lalat buah yang usianya lebih tua. Dan bagaimana hubungannya antara makan pada larut malam bisa membahayakan kesehatan, termasuk jantung dan lingkar pinggang kita? Berikut penjelasannya
• Sistem pencernaan tubuh bekerja keras setiap hari untuk memproses makanan yang dimasukkan ke dalam mulut.
Berpuasa di malam hari, saya definisikan tidak ada makanan setelah jam 7 malam, sehingga memungkinkan sistem pencernaan dapat beristirahat lebih layak. Perut membutuhkan waktu beberapa jam untuk mengosongkan diri. Makan malam atau ngemil setelah jam 7 malam, akan membuat sistem pencernaan tidak punya cukup waktu untuk menyelesaikannya sebelum Anda tidur.
• Puasa yang dilakukan sesekali sebenarnya baik untuk tubuh, khususnya bagi individu yang mengalami obesitas atau memiliki tekanan darah tinggi.
Puasa diduga dapat mengatur keluarnya hormon tubuh kelaparan (ghrelin), yang akan mengalir deras pada orang yang berisiko terkena obesitas. Ia juga bekerja sebagai tombol reset (pengaturan ulang) untuk tubuh Anda: memberikan kesempatan untuk membersihkan racun dan mengatur kadar insulin. Hal ini ditujukan bagi mereka yang memerlukan intervensi tingkat tinggi.
• Berikanlah kesempatan pada sistem pencernaan Anda untuk “mengambil nafas” agar membantu tidur lebih baik.
• Sebagian besar dari kita cenderung statis setelah jam 7 malam. Kalori yang dikonsumsi saat itu lebih cenderung disimpan sebagai lemak, karena tubuh kita tidak punya waktu untuk membakarnya sebelum kita tidur.
• Dan akhirnya ada kesehatan jantung, yang oleh peneliti lalat buah disarankan untuk terus memeriksanya . Pada studi pendahuluan lainnya (kali ini pada manusia), menemukan bahwa pria yang makan larut malam, 55% lebih berisiko mengembangkan penyakit jantung koroner.
Sering kali kita membuat pilihan makanan yang buruk di malam hari; sehingga kelelahan membuat kita rentan terhadap kecanduan. Singkirkan kebiasaan ngemil di larut malam, maka akan meningkatkan kesehatan jantung dan mengecilkan lingkar pinggang. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar