KEBAJIKAN ( De 德 ) - Seorang lelaki warga kota Daye di propinsi Hubei, Tiongkok tidak pernah menyangka bahwa korban yang ditabrak dan ditinggalkannya begitu saja di jalan adalah ibu kandungnya sendiri, ketika sedang mengendarai sepeda motor berboncengan dengan putranya yang berusia belasan tahun menabrak 2 orang nenek pejalan kaki.
Putranya yang spontan akan memberi pertolongan kepada kedua orang nenek setelah mereka tertabrak, telah dicegah oleh ayahnya itu dan mengajaknya cepat kabur. Kejadian itu menyebabkan salah satu dari nenek itu meninggal dunia. Namun di luar dugaan bahwa korban meninggal itu ternyata adalah ibu kandung dari lelaki yang menabraknya.
Menurut laporan media Daratan, lelaki bermarga Xiong yang berusia 42 tahun pada malam tanggal 2 Agustus itu mengendarai sepeda motornya pergi ke rumah mertuanya untuk menjemput pulang anaknya. Sesampainya di sekitar pabrik permesinan ‘Heping’ di daerah Haidiqiaozhen, Daye kendaraannya menabrak 2 orang nenek pejalan kaki di daerah gelap karena tidak ada penerangan jalan sehingga kurang awas.
Sepeda motornya terguling ketika menabrak mereka dan keduanya pun jatuh dari kendaraan. Namun saat anaknya merangkak menuju kedua korban bermaksud untuk menolong, ayahnya yang merasa panik langsung mencegah dan mengajaknya naik kembali ke kendaraan mereka, lalu tancap gas meninggalkan lokasi kejadian.
Sesampainya di rumah, Xiong mendapat kabar bahwa ibunya bersama seorang nenek tetangga mengalami kecelakaan di perjalanan. Ia kemudian bergegas kembali ke tempat kejadian dan melihat ibu yang tergeletak di pinggir jalan itu ternyata ibu kandungnya. Namun akibat luka yang cukup serius maka nyawa ibunya itu tak tertolong. Dan nenek tetangga itu harus dirawat di rumah sakit karena mengalami patah tulang rusuk.
Keesokan harinya, Xiong menemukan sejumlah selebaran yang ditempel di berbagai tempat mengumumkan pemberian hadiah kepada warga yang dapat menemukan dan memberikan petunjuk keberadaan penabrak lari ke Kantor Polisi terdekat. Meskipun sebenarnya keluarga sudah bisa menduga siapa penabrak yang tidak bertanggung jawab itu.
Tidak tahan dengan tekanan, Xiong akhirnya pun memilih menyerahkan diri ke Kantor Polisi dan mengaku bahwa dirinya tersangka yang menabrak ibunya disebuah jalan di Kota daye, Tiongkok, dengan minta diantar oleh kader desa. Salam kebajikan (Sumber)
Menurut laporan media Daratan, lelaki bermarga Xiong yang berusia 42 tahun pada malam tanggal 2 Agustus itu mengendarai sepeda motornya pergi ke rumah mertuanya untuk menjemput pulang anaknya. Sesampainya di sekitar pabrik permesinan ‘Heping’ di daerah Haidiqiaozhen, Daye kendaraannya menabrak 2 orang nenek pejalan kaki di daerah gelap karena tidak ada penerangan jalan sehingga kurang awas.
Sepeda motornya terguling ketika menabrak mereka dan keduanya pun jatuh dari kendaraan. Namun saat anaknya merangkak menuju kedua korban bermaksud untuk menolong, ayahnya yang merasa panik langsung mencegah dan mengajaknya naik kembali ke kendaraan mereka, lalu tancap gas meninggalkan lokasi kejadian.
Sesampainya di rumah, Xiong mendapat kabar bahwa ibunya bersama seorang nenek tetangga mengalami kecelakaan di perjalanan. Ia kemudian bergegas kembali ke tempat kejadian dan melihat ibu yang tergeletak di pinggir jalan itu ternyata ibu kandungnya. Namun akibat luka yang cukup serius maka nyawa ibunya itu tak tertolong. Dan nenek tetangga itu harus dirawat di rumah sakit karena mengalami patah tulang rusuk.
Keesokan harinya, Xiong menemukan sejumlah selebaran yang ditempel di berbagai tempat mengumumkan pemberian hadiah kepada warga yang dapat menemukan dan memberikan petunjuk keberadaan penabrak lari ke Kantor Polisi terdekat. Meskipun sebenarnya keluarga sudah bisa menduga siapa penabrak yang tidak bertanggung jawab itu.
Tidak tahan dengan tekanan, Xiong akhirnya pun memilih menyerahkan diri ke Kantor Polisi dan mengaku bahwa dirinya tersangka yang menabrak ibunya disebuah jalan di Kota daye, Tiongkok, dengan minta diantar oleh kader desa. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar