|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 10 September 2015

Semangat Mengajar Guru yang Kehilangan Dua Lengannya Ini Luar Biasa

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Tak mudah bangkit dari keterpurukan. Apalagi untuk kembali memiliki semangat hidup setelah mengalami musibah atau tragedi. Tapi kekuatan seorang manusia tak bisa kita remehkan. Di setiap diri kita pasti selalu ada semangat untuk terus berjuang menjalani hidup sesusah apapun itu.

Jiang Shengfa, pria berusia 41 tahun ini kehilangan kedua lengannya karena kecelakaan listrik tahun 1996. Dilansir dari shanghaiist.com, setelah kedua lengannya diamputasi, ia tak patah semangat. Ia kembali melatih dirinya untuk mampu menulis dan melakukan berbagai pekerjaan harian dengan kondisinya saat ini.


Jiang Shengfa ketika sedang membuka buku dan mengajar 
Tak hanya itu, Jiang juga memutuskan untuk membangun kariernya yang baru menjadi seorang guru SD. Beruntung ia mendapat pekerjaan sebagai guru pengganti di sebuah SD di desa Yunnan. Meski tak memiliki lengan, ia tetap bisa menulis di papan tulis. Kapur akan diikatkan di pangkal tangan kanan, lalu ia akan menulis seperti biasa di papan tulis. Bahkan ia juga bisa membuat kaligrafi yang begitu indah. Selain itu, untuk membuka halaman buku, ia akan menggunakan mulutnya.

Jiang Shengfa menulis kaligrafi
Dua tahun lalu, kisah Jiang sudah menyedot media. Ia bahkan dapat tawaran mengajar di sebuah institusi Hunan dengan gaji lebih tinggi. Tapi ia menolak tawaran tersebut. Ia lebih memilih untuk tetap bertahan di kampung halamannya tempat ia mengawali kariernya.

“Be content with what you have. You have enough to live a happy life.” - Lailah Gifty Akita -

Semoga Jiang tetap semangat mengajar dan mendedikasikan hidupnya sebagai seorang pengajar, ya Sobat. Tiap orang punya masalah dan kesulitannya masing-masing, tergantung bagaimana kita menyikapi dan bangkit kembali untuk hidup yang lebih baik.
Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar