|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 13 November 2015

Pria Dengan Tinggi 2,64 Meter Meninggal Dunia Karena Penyakit Tumbuh Sangat Cepat

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Pada umumnya, tinggi normal seseorang antara 1,5 meter hingga 2 meter. Namun, rupanya tak sedikit orang yang memiliki tinggi badan lebih dari dua meter. Hal ini sendiri terjadi karena suatu penyakit atau kelainan yang memang membuat tubuh seseorang mengalami tinggi atau bahkan berat berlebihan dan tak masuk akal. 

Saosri saat sakit
Seorang dengan tinggi badan berlebihan juga terjadi pada seorang pria berusia 26 tahun bernama Pornchai Saosri asal Thailand. Jika tingginya ini diketahui sejak dulu, mungkin ia dikatakan sebagai manusia tertinggi di dunia dan mengalahkan rekor orang tertinggi di dunia bernama Sultan Kosen asal Turki. Sayang, tinggi badan yang melampaui penyandang gelar orang tertinggi di dunia ini telah meninggal dunia beberapa waktu yang lalu. 

Dikutip dari laman dailymail.co.uk, Saosri meninggal karena penyakit yang ia derita di mana penyakit tersebut membuat ia tumbuh sangat cepat. Dari laporan yang ada, pria 26 tahun ini meninggal di rumah keluarganya di desa Ban Takaeo, di distrik Prasat, Thailand. Sebelum meninggal dunia, pria yang dijuluki Oaf oleh keluarganya ini telah menjalani perawatan di rumah sakit selama satu minggu. 

Saosri
Selama satu minggu menjalani perawatan intensif, manusia yang dianggap sebagai raksasa oleh keluarganya ini juga telah berjuang melawan penyakitnya. Sayang, kondisinya justru semakin memburuk dan ia pun dibawa pulang ke rumah untuk menjalani perawatan di rumah. Di rumah, ia pun harus menghembuskan nafas terakhirnya. 

Menurut beberapa laporan, Saosri adalah orang tertinggi di dunia. Tapi, selama ini tak pernah mendapat gelar resmi sebagai orang tertinggi karena masalah kesehatannya. Dikabarkan, Saosri tak bisa berdiri tegak dan harus diukur dengan posisi duduk. 

Saosri dengan ayah, ibu dan salah satu buah hati saudaranya
Semasa hidupnya, Saosri dirawat oleh sang ibu Woen Saosri (56) dan sang ayah Saran (60). Sebelum kepergiaannya, Saosri pernah mengatakan, "Saya ingin tidur di tempat tidur tidur yang bisa bergerak seperti di rumah sakit. Saya ingin memiliki uang agar saya bisa memberikannya pada ibu untuk membayar hutang-hutangnya. Saya kasihan kepada ibu. Ia sudah tua tapi hidupnya susah karena saya." 

Sobat, kasihan sekali dengan Saosri ini ya. Semoga saja, ia ditempatkan di tempat terbaik di sisi Tuhan. Semoga pula, keluarga Saosri bisa melepaskan kepergiaan pria 26 tahun itu dengan ikhlas. Semoga, keluarganya akan selalu dalam keadaan sehat dan mereka pun bisa hidup lebih baik ke depannya.Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar