Kampanye Sadarkan Wanita, Tekankan Bahwa Cantik Bukan Dari Ukuran

KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Masih banyak wanita menetapkan standar cantik dari ukuran tubuh. Kamu tak terlihat cantik jika tak punya tubuh kurus atau langsing. Itu yang banyak dikatakan orang. Meski memang berbadan gemuk bisa mengundang banyak penyakit, namun bukan berarti bahwa wanita berbadan besar tidak cantik.

Cantik bukan hanya dinilai dari penampilan, banyak orang justru kagum dan tertarik dengan orang yang punya kecantikan dari dalam, karakter dan kepribadian yang baik dan positif. Hal inilah yang ingin ditekankan oleh sebuah organisasi yang mengkampanyekan kesadaran tentang eating disorder atau masalah gangguan makan.

Dibantu fotografer Arthur Belebeau, wanita dari berbagai kalangan dan bentuk tubuh dipotret dan berbagi pikiran mereka tentang apa yang membuat mereka cantik. Seperti misalnya yang dikatakan Katherine, menurutnya apa yang membuat wanita cantik adalah ketika ia percaya diri.

Eating disorder seperti bulimia dan anoreksia seringkali dialami para wanita karena menghadapi tekanan melihat dirinya sendiri sebagai orang yang gemuk, banyak makan dan tak cantik. Gangguan makan seperti ini justru membahayakan kesehatan bahkan nyawa wanita itu sendiri. Banyak orang menderita karena anoreksia dan bukannya jadi orang cantik.

Kecantikan tidak lah dilihat dari ukuran tubuh

Proyek ini dibentuk oleh Liana Rosenman dan Kristina Saffran yang bertemu tanpa sengaja dalam rehabilitasi anorexia nervosa dan jadi teman sejak saat itu. Mereka bisa pulih dari gangguan makan yang mengerikan ini dan tak ingin apa yang dialaminya juga dialami wanita lain di dunia ini. Wanita harus belajar mencintai dan menghargai apa yang ada di dalam dirinya.

Kecantikan tidak lah dilihat dari ukuran tubuh

Organisasi yang menyebut dirinya Project Heal ini ingin membawa pesan bahwa kecantikan tidak lah dilihat dari ukuran tubuh. Kecantikan bisa dilihat dari mana saja, yang paling penting adalah wanita harus belajar untuk mencintai dirinya sendiri dahulu.

Mencintai kekurangan dan menghargai kecantikan yang ada dalam dirinya serta berhenti mencibir diri sendiri. Dengan begini, mereka akan lebih bisa menonjolkan kelebihan dan potensi diri yang dimiliki. Kampanye eating disorder ini juga diikuti kampanye hashtag #whatmakesmebeautiful untuk memperkuat pesan positif kepada para wanita untuk mencintai tubuhnya. Salam kebajikan (Sumber)