|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 06 Februari 2016

Makanan yang Dimakan Selama Tahun Baru Imlek

 

   

KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Tahun Baru Imlek adalah liburan paling penting bagi keluarga Tionghoa yang sebagian besar adalah makanan. Kebanyakan hidangan makanan yang dimakan saat Tahun Baru Imlek adalah budaya yang signifikan dan dimakan dengan alasan yang unik.

Dalam masyarakat Tionghoa, ada beberapa hidangan pokok yang harus selalu ada di atas meja selama Tahun Baru, sedangkan hidangan lainnya mungkin berbeda.

Wantan dan pangsit 

Sebelum pangsit muncul, wantan (Hun Dun, 餛飩) dimakan karena kata pangsit dalam bahasa Mandarin membawa makna awal yang baru. Secara harifah, juga terdengar seperti istilah yang menggambarkan bin gandum yang lengkap, sehingga mewakili tahun baru yang sehat dan panen yang baik.

Kemudian, wantan dibuat seperti bentuk bulan sabit, dan menjadi pangsit. Tradisi makan pangsit sudah menjadi populer di seluruh Tiongkok selama Dinasti Tang.

Menurut adat, pangsit harus dimakan pada malam tahun baru jam 12. Hal ini karena istilah Mandarin untuk pangsit jiǎo zǐ (餃子) mewakili jam tengah malam (jam dari zi), sehingga menandakan sebuah awal yang baru dan transisi ke tahun baru. Beberapa orang juga mengatakan bahwa pangsit menyerupai bentuk yang sama seperti Yuan bǎo (元寶), simbol emas dan perak yang digunakan di zaman dulu, sehingga melambangkan kekayaan.

Mie yang panjang sering disebut mie panjang umur, karena mewakili kehidupan yang panjang dan sejahtera. Mie tidak boleh rusak atau dipotong-potong saat dalam proses memasak. Hidangan ini muncul setelah Dinasti Tang, sebelumnya mie tidak panjang dan tipis, tetapi lebih seperti serpihan adonan.

Fonetik juga memainkan peran besar dalam menentukan makanan apa yang dimakan selama tahun baru. Misalnya, ikan (yu, 魚) umumnya disajikan karena kata ikan dalam bahasa Mandarin juga bermakna "kelebihan", yang mencerminkan tahun yang makmur. Kepala dan ekor harus utuh karena mewakili seluruh tahun.

Sepiring telur dadar juga populer karena melambangkan kesuburan. Tahu, atau dou fu (豆腐) dimakan karena kedengarannya seperti kata-kata yang berarti "Nasib baik untuk semua."

Beberapa makanan ringan yang dimakan termasuk tanggal (kering dan segar), yang merupakan zǎo (棗) dalam bahasa Mandarin, juga bermakna pengucapan "awal," untuk menyambut kedatangan awal musim semi; kesemek kering, yang merupakan tahun yang indah; dan kue ketan "kue keranjang (年糕)," yang secara fonetis berarti "tahun tinggi," yang mewakili keinginan bagi seseorang agar tahun ini lebih baik (lebih tinggi) dari sebelumnya.

Happy Chinese New Year! Salam kebajikan (theefochtimes)

Tidak ada komentar:
Write komentar