KEBAJIKAN ( De 德 ) - Dunia dewasa ini telah terselimuti oleh materialisme. Keberhasilan seseorang lebih diukur dengan jumlah uang atau materi yang didapatkannya. Bahkan untuk mendapatkan kekayaan orang kadang sudah lupa akan kebenaran. Kehidupan sehari-hari selalu diwarnai oleh pameran materi, kekayaan maupun kemewahan. Mulai di jalanan, mobil-mobil mewah menjadi pemandangan yang sudah tidak asing lagi. Pusat-pusat perbelanjaan, iklan televisi selalu menawarkan kemewahan.
Semua itu tentu akan mendorong masyarakat untuk bermimpi mendapatkan hidup yang bermewah-mewah. Akan tetapi hanya sebagian orang saja yang dapat mencapainya. Sedangkan yang lainnya harus mau berpuas diri dengan hidup sederhana. Tetapi itu semua sah-sah saja, setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkannya, tinggal seberapa besar kemauan dan kemampuan usahanya.
Tetapi, ibarat peribahasa mengatakan, manusia berusaha tetapi Tuhan yang menentukan, atau ada peribahasa lain yang mengatakan bahwa kesuksesan itu sembilan puluh lima persen adalah usaha, lima persen adalah keberuntungan. Keberhasilan dalam hidup ini adalah berkat usaha masing-masing, tiada seorangpun yang dapat menentukan keberhasilan orang lainnya.
Tetapi ada juga orang yang telah berusaha mati-matian akan tetapi hasilnya masih pas-pasan juga. Seolah keberuntungan tidak juga mau mendekatinya, tetapi seseorang yang telah mengerti akan Firman Tuhan pasti selalu mensyukuri apa yang telah dimiliki atau didapatkannya.
Ketika sedang mendapatkan kelimpahan berkah, orang tidak boleh tidak haruslah bersyukur kepada Tuhan. Ketika mendapatkan ujian ataupun cobaan harus juga bersyukur. Karena kebahagiaan itu adalah mensyukuri apa yang dimiliki. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar