|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 14 Februari 2016

Salahku Merindukanmu yang Tak Pernah Peduli, Tapi Biarlah

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Pernah mengalami perasaan rindu yang teramat dalam? Merindukannya membuat hati dan perasaanmu diaduk-aduk tak karuan. Membayangkan sosoknya saja sudah menghadirkan kegalauan sendiri di hatimu. Ingin rasanya ingin segera bertemu dengannya atau sekadar mendengar suaranya. Namun, dia tak pernah peduli. Bahkan ia sepertinya tak pernah tahu kalau kamu sangat merindukannya.

Dia terasa begitu dekat tapi jauh. Kamu merasa begitu nyaman di dekatnya tapi ia tak pernah sekalipun ada rasa denganmu. Kamu menganggapnya istimewa, tapi dia menganggapmu tak lebih dari seorang teman biasa. Di benakmu, dia memenuhi setiap sudut ruang hatimu. Tapi di hatinya, kamu tak mendapat tempat khusus.
“No, I don't miss you... Not in a way that one is missed.
But I think of you.
Sometimes.
In the way that one might think of the summer sunshine on a winter night...”
― Sreesha Divakaran, Those Imperfect Strokes
Saat kamu merindukan seseorang yang tak pernah peduli, hati bisa terasa begitu tercabik-cabik. Ingin rasanya meluapkan semua perasaan dan kerinduan. Tapi rasanya tak mungkin. Jika sudah begini, apa yang harus dilakukan?

1. Terima Saja Perasaan Rindu Itu

Meski mungkin cintamu tak berbalas atau rindumu tak bisa segera terobati, terima saja untuk sementara waktu perasaan rindu itu. Biarkan saja perasaan itu mengalir di dalam hatimu. Biasanya semakin keras kamu menolak perasaan itu akan makin kuat rasa rindunya.

Tarik napasmu dalam-dalam. Tahan beberapa saat. Lalu tataplah langit, dan hembuskan perlahan. Tak semua perasaan rindu dan cinta bisa tersampaikan. Tapi kamu selalu bisa tersenyum setiap kali perasaan rindu dan cinta itu datang.

2. Tak Usah Membencinya, Biarlah Ia Jadi Bagian Hidupmu

Merindukan ia yang tak pernah peduli, kamu mungkin malah akan membenci ia yang telah begitu menyita perhatianmu. Merindukan dia yang tak sekalipun pernah memberi perhatian, kamu mungkin ingin menjauhinya saja. Tapi tak ada gunanya juga untuk membenci. Biarlah ia jadi bagian hidupmu. Tak ada yang bisa kamu lakukan ketika hatimu sudah mengatakan yang sejujurnya. Toh, kamu juga tak bisa menghentikan rasa rindu itu semudah membalikkan telapak tangan.

3. Berjalan-Jalanlah ke Tempat Baru

Jelajahi tempat-tempat baru. Nikmati pemandangan dan semua hal baru yang ada di sekitarmu. Sibukkan dirimu dengan menciptakan kebahagiaan baru. Rasa rindu itu mungkin memang susah untuk dihilangkan dalam sekejap. Tapi selalu ada cara dan butuh waktu untuk membuatmu bisa kembali berdamai dengan perasaanmu.

Lepaskan beban rindu yang ada di dadamu dengan menyibukkan diri. Siapa tahu saat sedang jalan-jalan, kamu bisa bertemu lebih banyak orang baru yang bisa menghadirkan warna lebih cerah di hari-harimu. Atau bisa juga kamu coba untuk melakukan hobi atau aktivitas yang selama ini sudah sering kamu lakukan.

4. Ini Saatnya untuk Jalani Hari Seperti Biasa

Meski berat dan tak mudah, cobalah untuk tetap menjalani harimu seperti biasa. Tetaplah lakukan rutinitas harian seperti sedia kala. Dengan begini, kamu tak akan terlalu dalam terjebak atau terperangkap dalam rasa rindu. Saat kamu bisa menjalani harimu seperti biasa, kamu tak akan terlalu membesar-besarkan perasaan atau sedihnya merindukan seseorang.

Merindukan ia yang tak pernah peduli atau bahkan tahu perasaanmu yang sebenarnya rasanya memang menyesakkan dada. Tapi biarlah, itu hal yang tak perlu dibesar-besarkan. Hati ini milikmu dan kamu pasti bisa menguasai dan mengendalikannya dengan caramu. Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar