Berpuasa

KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Bulan puasa adalah bulan penuh rahmat buat umat Muslim di seluruh dunia. Sering kali kita mendapat penjelasan mengenai sesuatu hal yang dapat membatalkan puasa, terutama perbuatan negatif dan tidak menyenangkan hati orang lain.

Namun, sebenarnya tidak semua perbuatan negatif dan membuat hati orang terluka, dapat membatalkan puasa.

Berikut contoh-contoh perbuatan negatif tersebut dan penjelasan ringkasnya :

1. Memfitnah : Sebelum berangkat ke tempat kerja, kita membeli kue-kue kering dan sebungkus kolak untuk bahan berbuka puasa. Sesampainya di kantor, ada teman yang nyinyir dan memfitnah bahwa kita tidak berpuasa. Padahal faktanya hingga hari ini puasa kita tidak pernah "bolong" seharipun. Nah, perbuatan fitnah tersebut tentunya tidak membatalkan puasa kita.

2. Menempeleng : Saat berjalan di mall, secara tidak sengaja kita menabrak orang lain yang sedang menenteng plastik belanjaan, sehingga barang-barangnya jatuh berceceran ke atas lantai. Orang tersebut marah besar dan secara refleks menempeleng kita.

Nah, perbuatan menempeleng itu tentunya tidak akan membatalkan puasa kita.

3. Berduel : Dua orang pengendara motor saling bersenggolan di jalan raya yang padat. Akibatnya terjadi adu mulut yang berujung dengan duel satu lawan satu.

Nah, berduel seperti ini tentunya tidak akan membatalkan puasa kita.

4. Berkata kotor : Saat kita berbelanja di pasar tradisional, terjadi tawar menawar yang sengit antara kita dengan penjual. Namun, karena tidak ada kesepakatan, akhirnya kita beralih ke penjual lainnya. Akibatnya penjual yang pertama mengeluarkan kata-kata umpatan kotor kepada kita. Nah, perbuatan mengumpat seperti ini tentunya tidak akan membatalkan puasa kita.

5. Ingkar janji : Saat pulang kerja, pasangan kita berjanji untuk menjemput kita untuk pergi berbelanja pakaian yang sedang obral besar-besaran. Namun karena satu dan lain hal, pasangan kita tidak dapat menepati janjinya. Hal ini tentu sangat menjengkelkan karena kita menunggu dalam ketidakpastian. Nah, perbuatan ingkar janji seperti ini tentunya tidak akan membatalkan puasa kita.

6. Mencuri : Saat sedang berbelanja, kita melihat ada seorang pemuda sedang menjalankan aksi pencurian di salah satu toko pakaian. Namun, perbuatan ini diketahui oleh pegawai toko, sehingga pencuri ini menjadi bulan-bulanan para pengunjung. Nah, perbuatan mencuri ini tentunya tidak akan membatalkan puasa kita.

7. Makan dan minum : Saat hendak pulang ke rumah, tepatnya di depan KFC, kita melihat teman baru kita sedang makan dan minum dengan nikmatnya. Setelah disamperin, ternyata teman baru kita itu bukanlah seorang Muslim. Nah, perbuatan makan dan minum seperti ini, tentunya tidak akan membatalkan puasa kita.

8. Korupsi : KPK berhasil melakukan OTT (Operasi Tangkap Tangan) seorang anggota DPR karena menerima uang suap dari seorang pengusaha. Esoknya kita mendengar KPK menahan anggota DPR lain yang melakukan korupsi. Nah, perbuatan penyuapan dan korupsi seperti ini tentunya tidak akan membatalkan puasa kita.

Intinya, perbuatan negatif apapun yang dapat membatalkan puasa, jika dilakukan oleh orang lain, tidak akan membatalkan puasa kita.

Syaratnya, kita tidak ikut-ikutan dan terlibat dalam melakukan perbuatan negatif tersebut.

Sederhana bukan...? Salam kebajikan #‎firmanbossini‬