KEBAJIKAN ( De 德 ) - Apabila kita tahu berpuas hati, bersyukur, berbaik hati dan menjaga keharmonisan hidup adalah menanam benih keberkahan.
Sekarang kita baik, tapi belum diterima, tak peduli, dan tak dihargai. Suatu hari ketika terluka baru memikirkan. Pada saat itu tak bisa melakukan seperti di masa lalu, karena waktu itu, telah melepaskan. Ternyata melepaskan seseorang karena dipaksa keadaan. Selagi memiliki hargailah!
KITA SELALU MERASA TIDAK PUAS. Dalam buah yang manis, kita merasa kurang asam. Dalam buah asam, kita merasa kurang manis.~ Ajahn Chah ~
Kadang merasakan pada kenyataannya sendiri gak punya apa-apa, seolah-olah ditinggalkan oleh dunia, kadang-kadang jelas banyak teman di sekitar, masih merasa kesepian, kadang melalui sudut jalan tak dikenal, melihat bayangan yang dikenal, tiba-tiba teringat wajah seseorang. Kadang ingin sekali menangis, tapi air mata sedih tak keluar.
Terkadang larut malam merasa kesepian menusuk sampai ke sumsum tulang. Kadang tak menemukan diri sendiri yang telah hilang. Kadang jelas hati banyak yang ingin dikatakan, tapi tidak tahu bagaimana mengekspresikan.
Kadang banyak mimpi, tapi tak berdaya, kadang disalahpahami kata yang tak disengaja, hati tertekan, kadang suasana hati mendadak bosan, merasa sangat lelah, kadang menemukan diri dewasa dalam semalam, tapi tak terlihat seperti apa masa depan, bingung harus berbuat apa.
Jika timbul penyesalan setelah berbuat salah, baru bisa membuat kondisi batin menjadi jernih tanpa kerisauan. (犯錯出懺悔心,才能清靜無煩惱.). Only through repentance of one’s sins,will one achieve tranquility and relief from worry and anxiety. - Kata Perenungan Master Cheng Yen -
Hadapi dan bertanggung jawab, belum tentu paling menyedihkan. Kesepian tidak selalu tak bahagia. Dapati belum tentu dapat lama bersama. Hilang belum tentu tidak lagi memiliki. Jangan kesepian dan tak puas lalu salah memilih, jangan karena mengumbar dan salah mencintai hidup kesepian selamanya. Salam kebajikan (Ai Ti)
Tidak ada komentar:
Write komentar