|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 23 Januari 2019

Xiao Nian Kuai Le (小年快乐) Tahun Baru Kecil Menjelang Imlek 2570 / 2019

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Menurut adat istiadat masyarakat Tiongkok, Tahun Baru Imlek dalam arti makro dimulai dari tanggal 23 bulan 12 Imlek, dan berlangsung sampai hari Cap Goh Meh yang jatuh pada tanggal 15 bulan pertama Imlek, dengan masa perayaan berlangsung selama tiga minggu. Setiap tahunnya pada tanggal 23 atau 24 bulan 12 menurut kalender Lunar adalah perayaan untuk mengantar Dewa Dapur (Co Kun Kong) Dewa yang mengawasi karakter moral dari setiap rumah tangga. Hari ini juga disebut juga sebagai Xiao Nian Kuai Le (小年快乐) atau Tahun Baru Kecil, yang tahun ini jatuh pada tanggal 28 Januari 2019 merupakan tahap pertama dari seluruh rangkaian ritual budaya menyambut Imlek atau Sin Cia.
 
Ritual ini merupakan salah satu ritual sangat penting bagi etnis Tionghoa yang masih memegang teguh budaya leluhur, serta cukup meriah karena berdekatan dengan festival menyambut Tahun Baru Imlek, meskipun sekarang ini sudah sangat sedikit keluarga yang memberikan persembahan kepada Dewa Dapur.

Pepatah adat kuno mengenai tata cara persiapan untuk menyambut Tahun Baru Imlek berbunyi : "Tujuh hari sebelum Tahun Baru Imlek atau tanggal dua puluh tiga menyediakan "Tang gua" untuk Dewa Dapur; menyapu dan membersihkan rumah pada tanggal dua puluh empat, menggoreng tahu pada tanggal dua puluh lima, membeli daging, pada tanggal dua puluh enam, menyembelih ayam pada tanggal dua puluh tujuh, mengaduk tepung membuat mantou pada tanggal dua puluh delapan, mengukus mantou pada dua puluh sembilan, dan pada malam menjelang Tahun Baru Imlek, membuat "Jiaozi" untuk dijadikan hidangan dan dimakan bersama-sama serta begadang sepanjang malam dan melakukan kunjungan pada Hari Tahun Baru ".

Zhu Rong atau Dewa Api menurut tulisan kuno di Tiongkok merupakan bentuk paling awal dari Dewa Dapur yang digunakan jauh sebelum kompor diciptakan. Batu berjajar lubang-lubang api, sebagai bentuk awal dari kompor batu bata, masih umum digunakan di antara etnis minoritas Tiongkok, sehingga orang-orang di wilayah ini membuat persembahan kepadanya. Untuk menghormatinya dibangun banyak kuil. 

Ada banyak kebiasaan yang terkait dengan menghormati Dewa Dapur dan menentukan tanggal Perayaan Dewa Dapur. Di masa lalu, Xiao Nian dirayakan  pada hari yang berbeda (misalnya, kaisar dan bangsawan akan melakukannya lebih awal dari orang biasa). Di timur laut Tiongkok, selalu di tanggal 23 bulan 12  dalam kalender Tionghoa. Penetapan tanggal festival berbeda antara penduduk Tiongkok Selatan dan Utara. Di Utara, penduduk merayakannya pada Imlek tanggal 23 bulan 12, sementara penduduk Selatan pada Imlek tanggal 24 bulan 12.

Tanggal perayaan juga berbeda berdasarkan pada profesi seseorang, Karyawan pemerintah memberikan persembahan kepada Dewa Dapur pada tanggal 23, masyarakat umum pada tanggal 24, dan masyarakat nelayan pada tanggal 25.

Masyarakat Tionghoa di Indonesia yang merayakan Song Wang pada penanggalan Imlek tanggal 24 bulan 12. Yang harus diingat bahwa, Festival ini tidak dirayakan oleh keluarga yang sedang berada dalam masa berkabung.
  

Hari itu dipercaya sebagai festival menghantarkan Dewa Dapur Zao Jun ke surga untuk melaporkan tugasnya selama setahun di bumi kepada Tian / Tuhan. Saat itu Co Kun (Dewa Dapur) akan melapor kepada Tuhan tentang perilaku moral keluarga yang dilihatnya selama setahun, bila laporannya baik maka saat Co Kun turun ke Bumi (tanggal 4 Cia Gwe/ hari ke 4 Imlek) maka penghuni rumah akan mendapat berkah dari Tuhan, kalau laporannya buruk, maka musibah/ bencana akan melanda keluarga tersebut.

Ketika sebuah keluarga membuat persembahan kepada Dewa Dapur, hal itu adalah dengan harapan bahwa ia akan meminta pada Tuhan untuk melindungi rumah tangga mereka. Menurut sebuah pepatah lama, " Jika perbuatan baik dilaporkan, maka keselamatan bumi bisa dipastikan."  

Dari sudut pandang ini, maka Dewa Dapur akan selalu mengawasi dan melindungi rumah tangga selama satu tahun. Hubungan dekat Dewa Dapur dengan Tahun Baru Imlek telah menghasilkan Festival Dewa Dapur yang disebut juga Tahun Baru Kecil.

Oleh karena itulah pada hari itu biasanya ada upacara mengatur sang Dewa Co Kun dengan altar sembahyangnya diberi sesaji lebih lengkap. Yang dipersembahkan berupa makanan kecil serba manis seperti manisan, gula-gula dan kue kue keranjang (Nian Gao), karena menurut kepercayaan jika Dewa Dapur diberi makanan yang serba manis agar kenyang, maka hanya akan melaporkan yang “manis-manis” kepada Tuhan.
 

Salah satu tradisi yang paling khas dari perayaan ini adalah gambar kertas Dewa Dapur dibakar waktu Tahun Baru kecil, sementara Gambar yang baru dari Dewa Dapur tidak disisipkan sampai Malam Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru. Gambar akan dipasang dalam sebuah upacara yang dikenal sebagai "menyambut kembali Dewa Dapur." 

Menurut pepatah dari Tiongkok bagian selatan, "Pada hari kedua puluh empat ia naik ke surga;. Pada Hari Tahun Baru ke empat ia kembali ke Bumi."

Menurut agama Khong Hu Cu hari itu disebut juga sebagai Hari Persaudaraan (Ji Si Siang Ang atau Song Wang) dan bagi umat Khonghucu yang penghidupannya sudah mapan saat ini berkesempatan untuk memberi santunan kepada mereka yang berkekurangan.



Umumnya anggota pria dalam keluarga memimpin ritual persembahan untuk Dewa Zao Jun. Sesajian dihidangkan pada altar kemudian ritual sembahyang dimulai. Anggota keluarga selanjutnya membakar gaharu, lilin, uang kertas, kuda-kudaan kertas, atau patung kertas Zao Jun. Kuda-kudaan kertas merupakan perlambang hewan kendaraan yang digunakan Dewa Dapur untuk menuju surga.

Asap yang naik menjadi simbol keberangkatan Dewa Dapur menuju langit. Keluarga juga menyalakan petasan dengan tujuan Dewa Dapur dapat segera sampai di surga. Ritual mengantar Dewa Dapur juga populer disebut Toapekong Naik.
 

Untuk memulai awal yang bersih pada tahun yang baru ini, maka setiap keluarga akan melaksanakan pembersihan besar-besaran di seluruh rumah dan halaman. Dipercaya bahwa setelah para Dewa-Dewi dan Dewa Dapur berangkat ke surga, maka seisi rumah serta manusia yang tinggal harus bersih. 

Saya datang ke sini lebih awal, saya berharap semoga Anda sukses. 
Selamat Tahun Baru Kecil, saya berharap Anda setiap hari cantik
Selalu bahagia, kesehatan yang baik, detik-detik yang beruntung
Tidak pernah sepi, serta banyak uang! Tahun baru kecil yang bahagia!

Makan, minum, minum, jangan khawatir tentang hal lain
Mandi, lihatlah meja, nyaman untuk sedetik adalah sedetik; 
Manis, pahit, hidup seperti lima rasa
Yang paling penting, suasana hati yang baik.

Kebahagiaan adalah hati yang bersyukur, tubuh yang sehat, pekerjaan yang memuaskan, seseorang yang sangat mencintai Anda. Sekelompok teman yang bisa dipercaya. Anda akan memiliki semuanya! Semoga tahun baru kecilmu bahagia! 

Ketika Anda melihat pesan ini, maka keberuntungan telah datang ke hadapan Anda, Fortuna telah memasuki pintu Anda, Ronghua Fugui tidak jauh dari Anda. Selamat Tahun Baru Kecil!

Tahun Baru itu baik, semua hal baik akan datang! Teman-teman tersenyum dan senang di sekitar Anda! Di festival ini, hidup penuh dan bahagia! Senang! Senang! Damai seumur hidup!

Di Tahun Baru kecil atau Xiaonian ini saya berharap teman-teman di seluruh dunia mendapatkan pekerjaan yang nyaman, gaji yang layak, hati yang hangat, teman yang akrab, kekasih yang harmonis, semuanya berjalan lancar, selalu bahagia, serta semuanya serba memuaskan! Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar