Aksara mandarin untuk keluarga, rumah tangga atau rumah ialah 家 - „Jia“, yang terdiri dari ideogram-atas 宀 = rumah, dan bawah 豕 = babi. „Seekor babi di dalam rumah“ dianggap sebagai rumah, rumah tangga atau keluarga berasal dari karakter babi di Tiongkoksebagai berikut :
Di zaman Tiongkok kuno babi dipandang sebagai binatang yang pandai dan dikagumi atas keberaniannya.
Kabarnya babi, demikian pantun rakyat yang berasal dari Tiongkok utara adalah binatang terberani, masih di depan beruang atau macan. Sesuai dengan sebuah ungkapan dari zaman Tiongkok kuno yakni: Dalam berburu seekor macan orang membutuhkan banyak keberanian dan dalam perburuan babi hutan harus ditambah lagi dengan sebuah peti mati, jadi kesiapan juga untuk mengorbankan jiwanya sendiri. Babi hutan yang diburu tidak melarikan diri seperti macan atau beruang, melainkan menyerang para pemburu, dimana mereka dikarenakan kepintaran dan instinknya terhadap perangkap terutama dianggap sebagai lawan yang sangat berbahaya.Dengan babi, orang Tionghoa mengkaitkannya dengan kemakmuran dan uang, karena dahulu kala yang mampu memelihara babi hanyalah keluarga berada, jadi hanya para orang kaya saja yang mampu membeli daging babi.
Karena di zaman baheula Tiongkok, kaya-anak identik dengan „Kebahagiaan di dalam keluarga“, babi dijadikan sebagai simbol dari kebahagiaan dikarenakan kesuburannya. „Seekor babi di dalam rumah“: 家 – Jia, merefleksikan juga dalam banyak hubungan bahwa orang Tionghoa mendoakan Kebahagiaan untuk Keluarga, Rumah tangga dan Rumahnya.(erabaru.or.id)
Tidak ada komentar:
Write komentar