|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 31 Mei 2011

Kejujuran Dan Menghormati Langit

 

GONGSUN MU hidup pada masa Dinasti Han Timur. Semasa muda keluarganya sangat miskin. Namun ia sangat ambisius, bekerja keras dan belajar Puisi Han. Pada musim semi dan gugur, dia mempelajari dengan tekun kitab-kitab kuno Hetu dan Loushu, terutama cara meramal masa depan. Dia dikenal sebagai orang yang paling jujur dan baik, sehingga disegani orang banyak. Kisah di bawah ini membuktikan kejujurannya. Gongsun Mu memelihara babi. Ketika seekor babinya sakit, ia meminta seorang tetangganya untuk menjualnya ke pasar sambil berpesan, ”Jika ada yang berminat membelinya, kau harus memberitahu kalau babi ini sakit, kau juga harus menjualnya dengan harga murah dan pantas.
Jangan menipu orang dengan meminta harga tinggi.”

Namun saat menawarkan babi tersebut, si tetangga tak memberitahu si pembeli tentang penyakitnya bahkan menjualnya dengan harga tinggi. Demi mengetahui hal ini, Gongsun Mu sendiri bergegas ke pasar untuk mencari pembelinya. Dia memberitahu si pembeli, ”Maaf, babi itu sebenarnya sakit. Aku ingin menjualnya
dengan harga murah. Aku tak menyangka tetanggaku menjualnya padamu dengan harga mahal.” Langsung dia mengembalikan separoh uang pada si pembeli tersebut.

Ada pula peristiwa lainnya, seorang kaya-raya bernama Wang Zhong berkata pada Gongsun Mu, ”Kau dapat melakukan hal-hal yang hebat kalau kau punya banyak uang. Nah, aku ingin memberimu seribu tael untuk berbisnis asal kau mau menjadi anak-semangku dan mematuhi semua titahku. Bagaimana?”
Gongsun Mu yang telah mempelajari kitab Hetu, Luoshu dan buku-buku kultivasi lainnya sangat memahami Hukum Langit, Takdir Pertemuan, Perjodohan, Perpisahan, dan sebagainya, maka dia pun menjawab, ”Aku sangat menghargai kebaikanmu! Sesungguhnya manusia itu menjadi kaya atau miskin adalah keputusan
dari Langit. Aku pasti akan mendapatkannya jika itu memang ditakdirkan dalam hidupku. Aku tak boleh menerimanya !” Sedemikian tersohornya kebajikan dan kebijakan Gongsun Mu hingga dia direkomendasikan mempunyai “Xiao Lian” (salah satu kriteria untuk menyeleksi pejabat tinggi. Xiao bermakna penghormatan dan kasih sayang pada orang tua; Lian bermakna tak dapat disuap).
Peraturan Pertama dari Kaizar adalah orang yang tidak mempunyai sifat Xiao dan Lian tak memenuhi syarat untuk menduduki posisi sebagai pejabat pemerintah.

Maka Gongsun Mu pun diangkat menjadi pejabat setelah lulus ujian seleksi. Sebagai pejabat, pencapaiannya menjadi pembicaraan dan sangat tersohor karena kebijaksanaannya. Begitu juga kelima putranya kelak masyhur karena kebaikan mereka. Kisah “Gongsun Mu Menjual Babi Sakit” menjadi contoh moral bagi orang Tionghoa sejati yang menyanjung tinggi kejujuran dan integritas.

Tidak ada komentar:
Write komentar