|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 28 Mei 2011

Orang Yang Menghargai Kebajikan

 

Pemerintahan Raja Wen dan Raja wu dicatat diatas kayu dan bambu . Selama mereka hidup, sistem pemerintahan mereka berjalan dengan baik. Ketika mereka wafat pemerintahan mereka juga berakhir. Orang yang mempunyai prinsip yang benar dengan sendirinya akan memerintah dengan baik. Seperti tanah subur yang menumbuhkan pohon dan tanaman secara alami . Selain itu di tangan yang cakap , pemerintahan akan berkembang pesat secepat bambu yang terbawa arus . Oleh karena itu pemerintahan yang baik tergantung pada orang yang tepat . Orang itu harus mampu mengembangkan kebajikan didalam dirnya. Pengembangan kebajikan pribadi dapat dilakukan dengan mengikuti jalan . Mengikuti jalan adalah menghargai kebajikan . Pemerintah berakar pada manusia, siapakah orang tepat yang dapat memerintah dengan baik ? Orang itu adalah orang yang dapat menghargai kebajikan
Berbuat baik adalah manusiawi . Kebanyakan orang berbuat baik dengan cara mengasihi kerabatnya . Keadilan adalah meletakkan segala sesuatu ditempat yang benar dan kebanyakan orang berbuat adil dengan cara menghormati orang yang berbudi . Kesopanan berarti mencintai kerabatmu sesuai dengan kedekatan hubungan persaudaraan dan menghormati kebajikan sesuai dengan nilai mereka. Kesopanan berkerja untuk mengatur perasaan dari tindakan kita agar kita bisa menjalankan kebajikan dan keadilan dengan benar .
Raja dengan menteri, ayah dengan anak , suami dengan istri , kakak dengan adik , antara teman . Lima hubungan dan kewajiban ini penting bagi semua manusia di bawah langit .

Ada orang yang dilahirkan dengan pengetahuan akan kewajiban ini. Ada orang yang mengetahui karena belajar. Ada orang yang mendapatkan pengetahuan ini dengan bekerja keras . Namun begitu mereka tahu, jika tekun dan mau berkerja keras , orang bodoh pun bisa sejajar dengan orang bijak .

Senang belajar berarti mendekati kebijakan . Berusaha keras melakukan sesuatu yang baik berarti mendekati kebajikan . Mengenal malu berarti mendekati keberanian . Orang yang memahami tiga hal ini pasti tahu bagaimana cara mengembangkan dirinya . Orang yang tahu cara mengembangkan diri pasti tahu cara memerintah orang. Orang yang tahu cara memerintah , orang yang tahu cara memerintah negara.

Orang -orang yang memegang kendali pemerintahan akan mengatur dirinya dengan sembilan cara yaitu : Disiplin diri , menghormati orang yang baik , mencintai saudaranya , menghargai menterinya , memperhatikan semua pegawainya . Mencintai rakyatnya seperti seorang ayah mencintai anaknya . Mendorong kemajuan kesenian dan perdagangan . Bersikap ramah terhadap orang asing yang berasal dari jauh . Menghargai dan mendamaikan raja-raja kecil dari beberapa negara bagian . Jalan ini dicapai dengan disiplin diri .

Keraguan dan muslihat dihalau dengan menghormati orang berbudi. Gerutu dan keluhan akan berhenti jika saudara diperlakukan dengan kasih sayang . Tak pernah bingung dalam mengatasi maslah jika para mentri diperlakukan hormat . Rasa terima kasih akan muncul bila para pejabat diperhatikan . rakyat akan berusaha berbuat baik bial mereka di cintai . Sumber daya akan berlimapah bila kesenian dan perdangangan maju . Orang-orang dari seluruh pelosok bumi akan berdatangan bila orang asing diperlakukan ramah tamah .

Semuanya akan mengagumi kerajaan jika raja mampu mendamaikan raja-raja dari beberapa negara kecil .
Keberhasilan di dalam bisnis tergantung pada persiapan yang dibuat sebelumnya , tanpa persiapan yang matang bisnis akan gagal . Jika kamu sudah memutuskan apa yang akan kamu katakan sebelumnya , maka kamu tak akan gagap bila berbicara . Jika kamu sudah membuat keputusan atas urusanmu sebelumnya , maka kamu akan melakukannya dengan mudah pada waktu pelaksaannya. Jika kamu sudah memikirkan perbuatanmu sebelumnya , maka kamu tak akan menyelesalkan tindakan yang dilakukan kemudian . Jika kamu sudah menentukan prinsipmu sebelum melakukan sesuatu , maka tak ada yang mustahil .

Bila seseorang bawahan tidak mendapatkan kepercayaan atasannya , maka ia tak bisa mengatur rakyat. Ada cara untuk mendapatkan kepercayaan atasaan . Temanmu saja tak mempercayaimu , bagaimana atasanmu mempercayaimu ? Ada cara untuk mendapatkan kepercayaan teman . Kamu tak pernah mau mendengar kata-kata orang tuamu , bagaimana mungkin temanmu mempercayaimu ? Ada cara untuk menunjukan kepatuhan pada orang tuamu . Jika kamu melihat hatimu dan menemukan ketidak tulusan , maka kamu tidak sungguh-sungguh patuh pada orang tuamu . Ada cara untuk mendapatkan ketulusan hati . jika kamu tidak mengerti mana yang baik dan berharga , maka kamu tak akan dapat mencapai ketulusan dalam dirimu .

Ketulusan adalah jalan langit . Mencapai ketulusan adalah jalan manusia . Ketulusan adalah dasar dan sifat alami dari asas dan proses surgawi . Jadi mengapa manusia tidak mau mengejar ketulusan ?
Orang yang tidak memiliki ketulusan secara alami adalah orang yang mencapai sesuatu tanpa usaha . Siapa yang bisa memilikinya tanpa harus memikirkannya ? Semua yang dilakukannya berpusat secara alami terhadap jalan. Orang seperti itu adalah orang bijak. Orang yang ingin mencapai ketulusan perlu melakukan hal-hal yang baik dan bijak juga terus menjalankannya dengan teguh. Orang bijak berjalan dengan mudah di jalan , tetapi orang awam harus mencari dan berpegang kuat pada jalan .

Belajar dengan tekun , bertanyalah dengan rinci , berpikirlah dengan cermat , Ketajaman pikiran dalam membedakan panjang dengan pendek , kebajikan dengan kejahatan , baik dengan buruk, besar dengan kecil , tinggi dengan rendah , asli dengan tipuan , sunguh-sunguh dengan pura-pura . Berlatihlah secara teratur .
Orang mulia akan mempelajari segala sesuatu yang belum dipelajari dan tak berhenti sampai dipahaminya. ia akan bertanya tentang segala sesuatu yang tidak diketahuinya dan tak akan berhenti bertanya sampai jelas masalahnya . Ia akan memikirkan segala sesuatu yang belum dipikirkannya dan tak akan mengabaikan sampai bisa menyimpulkannya. Ia akan memisahkan yang perlu dipisahkan dan takkan berhenti melatih ketajamannya bila sesuatu masih membingungkan. Ia akan melakukan apa yang belum pernah dilakukan dan takkan berhenti sampai dapat melakukannya .

Jika orang lain bisa melakukan sesuatu sekali dan berhasil , maka ia pun akan berhasil meskipun harus melakukannya seratus kali. Jika orang lain bisa melakukannya dan berhasil setelah mencoba sepuluh kali , maka ia pun akan berhasil meskipun harus melakukannya seribu kali . Dengan demikian meskipun dilahirkan bodoh , ia akan menjadi pintar dan meskipun dilahirkan lemah , ia akan menjadi kuat . Keberhasilan tercapai karena belajar dan latihan yang terus-menerus.

Tidak ada komentar:
Write komentar