Sebuah kisah asli tentang Gubernur Fang yang menginstruksikan dan mempengaruhi orang melalui kata-kata dan perbuatannya.
Pada Zaman Lima Dinasti Tiongkok Kuno, Fang Jingbo menjabat sebagai gubernur di Qinghe. Dia seorang gubernur yang jujur dan bebas dari korupsi.
Selain itu, sebagai seorang anak dia juga sangat patuh terhadap ibunya. Dia tidak hanya banyak tahu tentang segala hal, tetapi juga sangat pengertian dan sangat masuk akal.
Pada Zaman Lima Dinasti Tiongkok Kuno, Fang Jingbo menjabat sebagai gubernur di Qinghe. Dia seorang gubernur yang jujur dan bebas dari korupsi.
Selain itu, sebagai seorang anak dia juga sangat patuh terhadap ibunya. Dia tidak hanya banyak tahu tentang segala hal, tetapi juga sangat pengertian dan sangat masuk akal.
Ada seorang wanita yang tinggal di Jianqiu. Putranya sangat tidak menurut. Dia pun mencatat banyak perilaku buruk dari anaknya itu dan mengadukannya kepada pemerintah melalui Gubernur Fang.
Ibunda Gubernur Fang Jinbo mengatakan, “Orang-orang di sini masih tidak jelas dan tidak mengerti apa arti dari keadilan dan kebaikan. Sebagai seorang gubernur, kamu belum memberi contoh yang baik. Kamu tidak seharusnya menyalahkan mereka terlalu banyak .”
Ibunda Fang pun memanggil wanita itu menghadap ke kediaman resmi gubernur dan menjamunya makan. Dia memerintahkan putra dari wanita itu untuk berdiri di sebelah mereka ketika mereka sedang makan agar anak itu bisa melihat bagaimana Gubernur Fang Jingbo melayani ibunya sendiri. Setelah itu, putra dari wanita itu diperbolehkan untuk ikut makan.
Setelah sepuluh hari tinggal di kediaman Gubernur, putra dari wanita itu pun melihat semua perilaku yang terhormat dan sangat berhati-hati dari Gubernur Fang dan perilaku hormat Gubernur Fang terhadap ibunya.
Anak itu lalu berkata kepada ibunya, “Ibu, saya bersalah. Saya akan merubah semua sikap saya. Mulai sekarang saya akan memperlihatkan rasa hormat seorang anak kepada ibu. Ayo kita segera pulang.
Ibu Gubernur Fang berkata kepada Fang dan wanita asal Beiqiu itu, “Meski anak anda telah mengakui perilaku yang memalukan dari dia, dalam lubuk hatinya, dia tidaklah benar-benar mengakui perbuatan yang memalukannya itu.”
Oleh karena itu, ibu dari Fang pun meminta agar si wanita itu bersama putranya agar tetap tinggal di kediaman resmi Gubernur untuk 20 hari lagi. Setelah 20 hari kemudian, putra dari wanita itu tiba-tiba berlutut dan bersujud di depan ibunya untuk menyatakan rasa penyesalannya.
Wanita itu sangat tergerak hatinya dan pipinya di basahi oleh air mata. Dia memohon sang gubernur agar memperbolehkan mereka untuk segera pulang ke rumah. Pada akhirnya, putra dari wanita itu menjadi sangat terkenal di daerah Beiqiu karena sangat mematuhi ibunya.
Wanita itu sangat tergerak hatinya dan pipinya di basahi oleh air mata. Dia memohon sang gubernur agar memperbolehkan mereka untuk segera pulang ke rumah. Pada akhirnya, putra dari wanita itu menjadi sangat terkenal di daerah Beiqiu karena sangat mematuhi ibunya.
Tidak ada komentar:
Write komentar