|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 28 Juli 2011

Kehidupan Dan kematian Telah Ditakdirkan

 

Manusia hidup harus berusaha, namun jangan terikat. Tampaknya tidak hanya kelahiran dan kematian yang telah ditentukan, pangkat seseorang dan kekayaan juga sudah diatur sebelumnya. 

 Tidak heran orang-orang jaman dulu sering berkata, "Ketika sesuatu ada dalam takdir Anda, akan tiba waktunya. Jika tidak ada sesuatu pada takdir Anda, Anda tidak dapat membuat itu terjadi, jadi mengapa merasa sedih bila tak dapat mencapainya"

Wang Biao, seorang pejabat di istana kekaisaran Dinasti Tang (618 SM - 917 SM) yang bertugas menyampaikan perintah dan dokumen resmi, berkata, "Semua orang yang dijumpai dalam hidupnya berhubungan dengan nasibnya. Nasib dan karir telah lama ditentukan sebelumnya. Entah itu keberuntungan atau kemalangan, bahkan kejadian kecil sekalipun sudah diatur sebelumnya.

Ketika Ibu suri Wu Zetian (625 SM - 705 SM) merebut tahta, ia memerintahkan anggota keluarga kaisar dibunuh semua. Pangeran diadili di Kuil Dali dan dihukum mati. Dia menghela napas, "Kalau aku harus mati, kenapa harus menodai pisau penggal dengan darah." Pada tengah malam, ia menggunakan pakaian lengan panjang menggantung diri. Dia pingsan tapi terbangun setelah fajar.

Dia bercakap-cakap dan tertawa seperti biasa. Ia makan dan minum seolah-olah ia berada di rumah. Ketika siuman ia berkata, "Ketika saya pergi ke istana dewa yang bertanggung jawab atas kematian, seorang pejabat marah. Dia memerintahkan saya untuk kembali dan menerima hukuman dieksekusi. Saya bertanya mengapa. Pejabat menunjukkan sebuah berkas peristiwa dalam kehidupan sebelumnya. Menurut catatan bahwa saya telah membunuh orang-orang di masa lalu dan harus membayar kembali utang. "

Karena pangeran tahu bahwa ini sudah ditakdirkan, dia tidak takut ketika akan dieksekusi. Tampaknya bahwa ketika seseorang dilahirkan ke dunia ini, kelahiran dan kematiannya sudah diatur. perolehan dalam hidup ini setelah pada kehidupan masa lalu menanamnya. Contohnya adalah berkah diperoleh karena telah mengumpulkan kebajikan, dan hukuman didapat karena perbuatan buruk atau dosa-dosa yang dilakukan. Tidak seorang pun dapat melarikan diri.

Selama tahun Zhenguan (627 SM - 649 SM), Zhang Baozang bekerja di Imperial Palace Guard. Ia sering  ke daerah Liyang ketika sedang libur. Suatu hari, ia bertemu dengan seorang pemburu muda yang sedang memanggang daging binatang yang baru saja ditembak. Dia bersandar di pohon, sambil mendesah dan berkata, "Saya telah hidup 70 tahun. Betapa menyesal bahwa saya tidak pernah memiliki kesempatan piknik bebas dengan makan daging segar lezat." Tiba-tiba seorang biksu mendekat dan berkata kepada Zhang, "Kau akan dipromosikan menjadi pejabat peringkat tiga dalam 60 hari, mengapa kau menghela napas?" Biksu kemudian menghilang. Zhang bingung bukannya pergi ke Liyang, tapi ia malah kembali ke ibu kota.

Saat itu, Kaisar Taizong dari Dinasti Tang (599 SM - 649 SM) sedang menderita diare serius. Tak satu pun dokter istana kekaisaran yang mampu menyembuhkan penyakit Taizong. kaisar Taizong pun mengeluarkan perintah untuk meminta semua pejabat di istana kekaisaran jika mereka memiliki resep yang cocok, menjanjikan imbalan bagi yang berhasil meredakan. Zhang Baozang pernah menderita diare yang sama dan  memberikan resep yang telah menyembuhkannya. Ia menyampaikan resep ini untuk Taizong: cabe panjang direbus dalam susu.

Taizong mencoba rebusan dan diarenya lenyap. Ia memerintahkan Perdana Menteri Weizhong untuk mempromosikan Zhang menjadi pejabat peringkat kelima. Wei sengaja menundanya. Lebih dari sebulan dia tidak mengeluarkan surat pengangkatan. Taizong diare lagi, memerintahkan untuk menyiapkan rebusan dan sembuh. 



Taizong bertanya mengapa ia tidak melihat dokumen untuk promosi Zhang, karena Zhang telah memberikan resep efektif. Ketika ia bertanya kepada Wei, Perdana Menteri menjadi takut. Dia mengatakan dia tidak yakin apakah pejabat kelima adalah posisi sipil atau militer. Taizong tahu bahwa di masa lalu Wei telah mempromosikan seseorang yang telah memberinya resep untuk menjadi pejabat peringkat ketiga. 

Dia mengatakan kepada Wei dengan tegas, "Mengapa seorang yang menyembuhkan kaisar tidak dipromosikan setinggi dan secepat orang yang menyembuhkan seorang perdana menteri? Aku ingin Zhang segera menjadi pejabat sipil peringkat ketiga, dengan tugas tambahan pembimbing ritual dan diplomasi. " Kaisar membuat perintah tepat pada hari ke-60 setelah ramalan biarawan.

Tidak ada komentar:
Write komentar