Ini adalah sebuah kisah yang sangat menyentuh hati dari seorang Ibu di negeri China tepatnya di Tiongkok. Musibah gempa bumi menimpa provinsi Sichuan yang telah menewaskan hingga ribuan korban jiwa baik baik laki-laki maupun Perempuan, gempa bumi yang terjadi pada tanggal 22 Mei 2010 tepatnya dengan kekuatan 7.9 skala richter telah meluluh lantakan provisi tersebut. Semoga kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi Ibu-ibu untuk dapat berbagi walau dengan air susu yang di milkinya.
Sumber : Kompasiana
Jiang Xiaojuan bisa dibilang mendapatkan kenaikan pangkat dan promosi jabatan karena naluri keibuannya. Polwan berusia 30 tahun itu juga menerima predikat pahlawan karena spontan menyusui sembilan bayi yang telantar akibat gempa yang mengguncang Provinsi Sichuan, Tiongkok, bulan lalu.Lima di antara sembilan bayi itu ditinggal mati ibunya saat gempa mengguncang. Empat bayi lainnya tidak mendapatkan ASI karena ibu mereka mengalami depresi pascagempa. Berkat air susu ibu (ASI) sang polwan, kesembilan bayi korban gempa tersebut mendapatkan cukup nutrisi.
Karena aksinya itu, Jiang yang dijuluki police umum tersebut dipromosikan menjadi wakil komisaris di Jiangyou Public Security Bureau. Partai Komunis Tiongkok juga menunjuk dia menjadi anggota Komite Jiangyou Public Security Bureau.
Namun, promosi jabatan tersebut mengundang kontroversi. ”Sebagian orang berkeberatan atas tawaran pemerintah kota terhadap Jiang. Menurut mereka, promosi jabatan harus diberikan sesuai jasa dan pengabdian seseorang, bukan karena aktivitas kemanusiaan,” demikian yang dilaporkan kantor berita Tiongkok Xinhua, Sabtu akhir pekan lalu.
Meski begitu, tak sedikit pula yang menyambut gembira apresiasi yang diberikan pemerintah kota dan Partai Komunis Tiongkok tersebut. Para pendukung Jiang menegaskan, tindakan sang polwan membuktikan bahwa dia adalah abdi masyarakat yang baik. ”Kontroversi tidak akan memengaruhi promosi. Semua kami proses sesuai prosedur yang berlaku dan dia memang layak,” tegas pejabat kepolisian bermarga Su.
Sejauh ini, belum ada komentar resmi dari Jiang tentang promosi jabatan yang diterima itu, juga atas kontroversi yang menyertainya. Perempuan yang baru enam bulan lalu melahirkan tersebut masih menjalani tur keliling negeri terkait dengan aksinya sebagai police umum.
Menurut Su, Jiang akan langsung menjabat wakil komisaris setelah menyelesaikan tur dan kembali ke Jiangyou. Aksi Jiang bermula saat gempa berkekuatan 7,9 skala richter mengguncang Provinsi Sichuan, Tiongkok, 12 Mei lalu. Karena tidak jauh dari pusat gempa, Kota Jiangyou, tempat tinggal Jiang, rusak parah. Sedikitnya 69.000 di antara 850.000 penduduk kota tersebut tewas. Hingga kini, ribuan warga Jiangyou masih dinyatakan hilang.
Sebagai petugas pemerintah, Jiang tergerak menolong korban. Kebetulan, korban pertama yang dia temui adalah seorang bayi. Bayi tersebut ditinggal mati ibunya. Spontan, Jiang yang memang masih menyusui bayinya tersebut langsung meneteki si bayi korban gempa. Setelah itu, masih ada delapan bayi lagi yang lantas menjadi ”anak susu” Jiang.Namun, promosi jabatan tersebut mengundang kontroversi. ”Sebagian orang berkeberatan atas tawaran pemerintah kota terhadap Jiang. Menurut mereka, promosi jabatan harus diberikan sesuai jasa dan pengabdian seseorang, bukan karena aktivitas kemanusiaan,” demikian yang dilaporkan kantor berita Tiongkok Xinhua, Sabtu akhir pekan lalu.
Meski begitu, tak sedikit pula yang menyambut gembira apresiasi yang diberikan pemerintah kota dan Partai Komunis Tiongkok tersebut. Para pendukung Jiang menegaskan, tindakan sang polwan membuktikan bahwa dia adalah abdi masyarakat yang baik. ”Kontroversi tidak akan memengaruhi promosi. Semua kami proses sesuai prosedur yang berlaku dan dia memang layak,” tegas pejabat kepolisian bermarga Su.
Sejauh ini, belum ada komentar resmi dari Jiang tentang promosi jabatan yang diterima itu, juga atas kontroversi yang menyertainya. Perempuan yang baru enam bulan lalu melahirkan tersebut masih menjalani tur keliling negeri terkait dengan aksinya sebagai police umum.
Menurut Su, Jiang akan langsung menjabat wakil komisaris setelah menyelesaikan tur dan kembali ke Jiangyou. Aksi Jiang bermula saat gempa berkekuatan 7,9 skala richter mengguncang Provinsi Sichuan, Tiongkok, 12 Mei lalu. Karena tidak jauh dari pusat gempa, Kota Jiangyou, tempat tinggal Jiang, rusak parah. Sedikitnya 69.000 di antara 850.000 penduduk kota tersebut tewas. Hingga kini, ribuan warga Jiangyou masih dinyatakan hilang.
Sumber : Kompasiana
Tidak ada komentar:
Write komentar