"Jika kita hidup dengan nyaman, kita harus memikirkan orang lain yang kurang beruntung. Satu orang melakukan hal yang baik adalah setitik sinar terang, sekelompok orang melakukan hal yang baik adalah seperti Mercusuar yang bersinar, dan jika kita semua bergabung, akan ada cahaya terang benderang dimana-mana…”
Tradisi imlek ini hampir dirayakan oleh seluruh pelosok dunia dimana terdapat orang China, keturunan China atau pecinan, tidak terkecuali juga di Indonesia.
Perayaan Tahun Baru Imlek atau Sin Tjia 2563 yang tahun ini jatuh pada tanggal 23 Januari 2012, adalah sebuah perayaan yang dilakukan oleh para petani di China yang biasanya jatuh pada tanggal satu di bulan pertama di awal tahun baru.
Perayaan ini juga berkaitan dengan pesta para petani untuk menyambut musim semi. Biasanya di hari raya imlek ini para petani menaikan doa mereka kepada Tuhan sebagai wujud syukur dan doa harapan agar tahun depan mendapat rejeki lebih banyak dan mengadakan perjamuan para leluhur untuk mengenang dan menghormati arwah para leluhur dengan mengunjungi makam mereka dan juga saat untuk bersyukur atas anugerah yang telah alam berikan selama setahun.
Pada dasarnya Imlek adalah sebuah perayaan tahun baru yang mempunyai nilai- nilai keutamaan hidup juga sebuah penghargaan atas kehidupan dan juga merupakan sebuah momen pertemuan seluruh anggota keluarga sekali dalam setahun. Anggota keluarga akan bersilahturahmi, saling berbagi dan memberikan pengalaman mereka. Perayaan ini menjadi sangat berarti tatkala setiap anggota keluarga, kerabat dan tetangga saling berbagi kasih. Inilah yang menjadi point penting saat kita sebagai anak-anak Tuhan merayakan Imlek ini ditengah-tengah keluarga dan lingkungan kita dan bukan hanya sekadar mengikuti tradisi.
Dari sinilah kemudian timbul kesadaran bahwa kebersamaan keluarga merupakan keutamaan sebuah perjumpaan dan alam adalah bagian dalam kehidupan. Sehingga tradisi yang turun temurun ini pun menyegarkan dan meneguhkan kita semua sebagai umat beriman.
Merayakan Imlek berarti kita bersyukur atas segala rahmat kehidupan yang telah Tuhan berikan kepada kita, khususnya dalam setahun ini. Bersyukur atas segala usaha dan perjuangan hidup yang telah kita jalani hingga saat ini, bersyukur atas kebaikan, kemuliaan, dan kebesaran Tuhan yang telah ditampakkan-Nya dalam hidup yang tidak mudah ini.
Hal ini terlihat dengan digelarnya bulan berbagi kasih dalam bentuk bakti sosial setiap perayaan Imlek. Aksi sosial ini diadakan di berbagai daerah seluruh Indonesia untuk saling berbagi kasih dengan sesama warga Tionghoa yang kurang mampu agar bisa ikut serta merasakan kebahagiaan dalam merayakan perayaan Imlek.
Tradisi imlek ini hampir dirayakan oleh seluruh pelosok dunia dimana terdapat orang China, keturunan China atau pecinan, tidak terkecuali juga di Indonesia.
Perayaan Tahun Baru Imlek atau Sin Tjia 2563 yang tahun ini jatuh pada tanggal 23 Januari 2012, adalah sebuah perayaan yang dilakukan oleh para petani di China yang biasanya jatuh pada tanggal satu di bulan pertama di awal tahun baru.
Perayaan ini juga berkaitan dengan pesta para petani untuk menyambut musim semi. Biasanya di hari raya imlek ini para petani menaikan doa mereka kepada Tuhan sebagai wujud syukur dan doa harapan agar tahun depan mendapat rejeki lebih banyak dan mengadakan perjamuan para leluhur untuk mengenang dan menghormati arwah para leluhur dengan mengunjungi makam mereka dan juga saat untuk bersyukur atas anugerah yang telah alam berikan selama setahun.
Pada dasarnya Imlek adalah sebuah perayaan tahun baru yang mempunyai nilai- nilai keutamaan hidup juga sebuah penghargaan atas kehidupan dan juga merupakan sebuah momen pertemuan seluruh anggota keluarga sekali dalam setahun. Anggota keluarga akan bersilahturahmi, saling berbagi dan memberikan pengalaman mereka. Perayaan ini menjadi sangat berarti tatkala setiap anggota keluarga, kerabat dan tetangga saling berbagi kasih. Inilah yang menjadi point penting saat kita sebagai anak-anak Tuhan merayakan Imlek ini ditengah-tengah keluarga dan lingkungan kita dan bukan hanya sekadar mengikuti tradisi.
Dari sinilah kemudian timbul kesadaran bahwa kebersamaan keluarga merupakan keutamaan sebuah perjumpaan dan alam adalah bagian dalam kehidupan. Sehingga tradisi yang turun temurun ini pun menyegarkan dan meneguhkan kita semua sebagai umat beriman.
Merayakan Imlek berarti kita bersyukur atas segala rahmat kehidupan yang telah Tuhan berikan kepada kita, khususnya dalam setahun ini. Bersyukur atas segala usaha dan perjuangan hidup yang telah kita jalani hingga saat ini, bersyukur atas kebaikan, kemuliaan, dan kebesaran Tuhan yang telah ditampakkan-Nya dalam hidup yang tidak mudah ini.
Hal ini terlihat dengan digelarnya bulan berbagi kasih dalam bentuk bakti sosial setiap perayaan Imlek. Aksi sosial ini diadakan di berbagai daerah seluruh Indonesia untuk saling berbagi kasih dengan sesama warga Tionghoa yang kurang mampu agar bisa ikut serta merasakan kebahagiaan dalam merayakan perayaan Imlek.
Tidak ada komentar:
Write komentar