|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 28 Januari 2012

Nuwa Pencipta Manusia

 

Legenda tersohor di Tiongkok kuno adalah kisah Dewi Nu Wa ( 女娲 ) yang menciptakan manusia. Menurut mitos, seluruh rakyat Tiongkok adalah keturunannya. Kelompok pertama adalah manusia tanah liat yang dibuat oleh Nuwa, hanyalah berbentuk seoerti boneka, tanpa kehidupan, tidak memiliki pikiran ataupun dapat bergerak. 

Nu Wa merasa tidak puas dengan ciptaan pertamanya, sehingga ia memberi manusia tanah liat itu kehidupan, dengan memberinya jiwa melalui hembusan nafasnya. Sehingga boneka-boneka itu berubah menjadi manusia.
Tapi manusia-manusia ini tidak memiliki kebijakan dan kemampuan untuk menanggung perubahan dari luar. Mereka tidak bisa menahan emosi mereka dan tidak memiliki pemahaman tentang bagaimana cara mengatasi perubahan lingkungan mereka.

Mereka tidak memiliki  logika atau pikiran buatan dan cenderung mudah meninggal. Ketika satu kelompok orang meninggal, Nu Wa harus menciptakan kelompok lain. Pekerjaan itu terasa membosankan dan tak pernah habis. 

Nu Wa kemudian memberikan manusia beberapa kebijaksanaan dan menciptakan alat musik untuk mereka. Melalui musik, muncul lagu dan tarian. Manusia kemudian bisa mengekspresikan  perasaan mereka dengan menyanyi dan menari. Manusia kemudian dapat mengekspresikan perasaan mereka dengan bernyanyi dan menari. Sejak saat itu, mereka memiliki budaya untuk menata dan memperkaya hidup mereka. 

Nu Wa menciptakan pernikahan agar laki-laki dan perempuan bisa hidup bersama untuk kemudian berkembang biak dan menghasilkan generasi mereka sendiri, sehingga memecahkan masalah orang-orang yang mati. 

Perlahan-lahan orang-orang belajar untuk mendisiplinkan diri dan menangani perubahan yang  tak terduga di lingkungan mereka. Seiring waktu berjalan, sejarah manusia, budaya, dan aspek lainnya muncul dan tumbuh sedikit demi sedikit. Dengan berjalannya waktu, hidup sederhana mereka tumbuh dari tidak ada apa-apa menjadi kaya akan budaya dan peradaban.

Tidak ada komentar:
Write komentar