Perjalanan Ke 10, Mengunjungi Pengadilan Alam Baka Tingkat Kedua Berbincang Dengan Penguasa Alam Baka " Chu Jiang Wang ( 楚 江 王 歷 )" Dan Meninjau Ke Tempat Mendengar Ceramah. Tanggal 19 Oktober 1976 ( " Lun Pe Gwee - Ji Cap Lak" ).
Chi Kung Huo Fo : Berkeliling ke alam neraka, kemudian menulis semua keadaan dari alam neraka ke dalam sebuah kitab tentang kejahatan dan hukumannya, sungguh menghabiskan tenaga dan energi dari umat manusia dan para Dewa, tetapi demi untuk menolong umat manusia di dunia, maka kami semua rela berkorban, seperti ada pepatah mengatakan : "Perbuatan Amal Membuahkan Kebahagiaan."
Para murid di Vihara Sheng Sien semuanya ikut menunggu sampai tengah malam karena mereka ingin mendengar keadaan dari perjalanan ke alam neraka, saya merasa terharu. Perbuatan luhur dari penulisan kitab ajaran kebaikan ini dapat menolong 3 lapisan kehidupan yaitu, lapisan atas mendukung energi surga, lapsian tengah menolong umat manusia di dunai dan lapisan bawah mendukung para pejabat alam baka dan menolong para roh ( Hantu ).
Para Buddha, Bodhisatva dan para Dewa serta semua umat manusia sibuk bekerja sama, sehinga pintu surga menjadi terbuka. Bagi umat manusia yang melatih diri menjalankan Sila, Berbakti, Berdana dan melakukan praktek Samadhi, yaitu : Memusatkan pikiran mereka untuk merenungkan keagungan dan kesucian dari para Buddha atau berdoa kepada Buddha dengan pikiran yang terpusat, dengan tujuan untuk mengembangkan Sifat Kebuddhaan mereka, pasti akan memperoleh Kebijaksanaan Yang Sempurna.
Dan bagi umat manusia yang menolak ajaran Kebenaran atau Kebaikan, berarti mereka menjauhkan diri dari jalan menuju ke surga. Hari ini saya akan mengajak Yang Sheng berkeliling ke Pengadilan Alam Baka Tingkat Kedua untuk menjelaskan keadaaan dari penjara neraka yang terdapat di alam tersebut kepada umat manusia di dunia. Yang Sheng, bersiaplah untuk berangkat.
Yang Sheng : Saya sudah siap, guru.
Chi Kung Huo Fo : Penjara neraka yang akan kita kunjungi hari ini adalah penjara neraka di Pengadilan Alam Baka Tingkat Kedua, Yang Sheng, kamu harus bersemangat.
Yang Sheng : Baik, guru. Jika terdapat kesalahan atau kekurangan saya, saya harap guru dapat memarahi saya.
Chi Kung Huo Fo : Tidak ada masalah. Cepat duduk yang baik. Bersiaplah untuk berangkat. Kita sudah tiba, Yang Sheng, cepat turun.
Yang Sheng : Tempat apa ini ? Di depan kita terlihat para roh yang berduyun-duyun, mereka sedang dikawal oleh petugas alam baka yang berkepala kerbau dan berkepala kuda.
Chi Kung Huo Fo : Itu adalah Pengadilan Alam Baka Tingkat Kedua. Ayo kita cepat berjalan menuju ke depan untuk menjumpai Penbguasa Alam Baka Pengadilan Tingkat Kedua yang bernama Chu Jiang Wang.
Yang Sheng : Di depan kita sudah kelihatan sebarisan orang dan dibagian tengah nampak seseorang yang badannya kokoh dan berpakaian jubah yang mengkilat seperti pakaian Dewa yang ada di dalam Vihara. Oh, Belaiau kelihatannya sungguh gagah dan berwibawa! Beliau didampingi oleh para jenderal dan pengawalnya.
Chi Kung Huo Fo : Beliau adalah Chu Jiang Wang ( Yen Wang Chu Jiang ) Penguasa Pengadilan Alam Baka Tingkat Kedua. Yang Sheng, cepat memberi hormat kepada Beliau.
Yang Sheng : Hormat saya kepada Chu Jiang Wang dan para pejabat.
Chi Kung Huo Fo : Terima kasih Yang Sheng, mari kita ikut Yen Wang untuk masuk ke dalam.
Chu Jiang Wang : Silahkan duduk di ruang tamu ini. Jenderal tuangkan teh.
Yang Sheng : Terima kasih, malam ini kami telah merepotkan anda semua, mohon dimaafkan dan saya memohon kepada Yen Wang untuk memberikan petunjuk serta penjelasan tentang keadaan dari penjara neraka yang terdapat di Pengadilan Alam Baka Tingkat Kedua ini kepadaku.
Chu Jiang Wang : Tidak usah sungkan. Di dalam10 tingkatan Pengadilan Alam Baka, penjara yang terdapat di Pengadilan Tingkat Kedua ini adalah penjara neraka yang mulai menggunakan tindakan hukuman. Para roh yang diserahkan dari Pengadilan Tingkat pertama, dosa-dosanya telah diperiksa dengan jelas, namun masih ada roh dosa yang keras kepala, mungkin karena kebiasaan, walaupun mereka sudah masuk ke alam baka, mereka tetap tidak mau mengakui kesalahan mereka, maka sesampainya disini akan dibukakan Arsip Buku perbuatan yang menunjukkan dosa-dosa mereka.
Jika perbuatan jahat yang dilakukan oleh mereka termasuk wewenang dari Pengadilan di Tingkat Kedua ini, maka para roh dosa akan dihukum di dalam enam belas neraka kecil atau di neraka-neraka kecil yang baru didirikan. Karena keadaan di dunia sudah semakin maju, maka penjara di alam nereka pun diperbaharui dan ditamabah lebih banyak lagi penjara-penjara yang baru, artinya alam baka juga mengikuti perkembangan zaman dalam memberi hukuman kepada para roh yang berdosa.
Chi Kung Huo Fo : Karena adanya kemajuan di bidang ilmu matematika, maka umat manusia banyak menciptakan benda-benda yang baru. Sebenarnya ciptaan apa pun yang terjadi di dunia akan secara langsung terlihat secara jelas di alam surga dan alam baka, maka perubahan atau kemajuan apa pun yang terjadi di dunia baik dalam bentuk rumput atau pun pohon, akan segera diketahui oleh Penguasa Langit, bagaikan sebuah cermin yang besar yang dapt memantul langsung ke istana langit dan ke pengadilan alam baka dan semuanya terlihat dengan jelas disana, umat manusia jangan menganggap bahwa dunia sudah maju, sehingga para Dewa dan pejabat alam baka tidak dapat mengetahui semua tindakan umat manusia. Uamt manusia hanya dapat menciptakan benda-benda yang dapat berwujud dan berpikir dapat mengungguli sesuatu yang tidak berwujud, umat manusia tidak tahu bahwa makhluk yang tidak berwujud memiliki kekuatan yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan benda yang berwujud.
Yang Sheng : Oh, begitu ! Umat manusia di dunia sering mengatakan bahwa mereka tidak pernah melihat alam neraka, sehingga mereka menganggap alam neraka itu hanya cerita dongeng, mereka tidak mengetahui keadaaan dari alam neraka itu jelas terlihat oleh saya disini. Sungguh mengerikan dan menakutkan keadaan hukuman di penjara alam neraka ini. Ketika saya tiba disini, saya seperti memasuki dunia yang lain.
Chu Jiang Wang : Karena saya memiliki banyak tugas, saya tidak bisa lama-lama menemani kalian, saya akan menyuruh jenderal untuk mengajak Yang Sheng berkeliling ke berbagai penjara neraka.
Jenderal : Siap.
Yang Sheng : Di depan pengadilan, saya melihat para roh dosa diborgol dengan kayu yang mengelilingi leher mereka dan tangan mereka diikat dengan rantai, keadaan mereka kelihatannya lebih sengsara dari para narapidana yang terdapat di dunia. Sekarang Yen Wang Chu Jiang sedang berada dalam persidangan, Beliau memukul meja dan memarahi para roh dosa.
Jenderal : Karena waktu kaliaan terbatas, yang Sheng, jangan lama-lama berada disini. mari ikuti saya keluar dari ruang pengadilan.
Chi Kung Huo Fo : Mari kita berangkat.
Yang Sheng : Mengapa di tempat ini terdapat sebegitu banyak roh yang berkumpul bersama, namun semuanya pada diam tidak bersuara ?
Jenderal : Karena saat ini adalah waktu untuk memberi bimbingan kepada para makhluk hidup penghuni Triloka ( Alam surga, alam manusia dan alam baka ). Ti cang wang Phu Sa ( Bodhisatva Kstigarbha ) mendirikan sebuah tempat untuk mendengar ceramah di setiap tingkat Pengadilan Alam Baka. Setiap roh di alam baka jika memiliki hati yang baik, atau para roh dosa sewaktu menjalani siksaan di penjara neraka terlihat adanya kelakuan yang sangat menyesali perbuatan jahatnya, maka diberikan kesempatan untuk bergiliran datang ke tempat ceramah ini untuk mendegarkan ceramah dari para Buddha dan Bodhisatva. Itulah sebabnya mereka semua berjalan dengan berhati-hati dan tidak berani bersuara, coba kamu lihat mereka sedang antri untuk masuk ke dalam ruangan itu.
Yang Sheng : Di alam baka juga terdapat tempat untuk mendengarkan ceramah Dharma dengan maksud untuk menyadarkan atau meneolong para roh yang berdosa agar mereka dapat segera insaf, keadaan di alam baka tidak kalh dengan Vihara yang ada di dunia atau tempat-tempat suci agama yang lain, yang tujuannya mengajarkan ajaran kebaikan kepada umat manusia. Sungguh mulia hati dari para Buddha dan Bodhisatva yang tidak mengenal lelah, mereka bersedia turun ke dunia dan ke alam baka untuk menolong umat manusia dan para roh.
Chi Kung Huo Fo : Mari kita ikuti para roh untuk masuk ke dalam.
Yang Sheng : Baik, guru. Di depan pintu besar, pada bagian atasnya terdapat sebuah papan dengan tulisan " Tempat Mendengar Ceramah Di Pengadilan Tingkat Kesatu ", setiap roh yang ingin masuk ke dalam harus melapor terlebih dulu ke sebuah pos kecil, seperti pos keamanan di pabrik, kemudian baru masuk ke dalm ruangan.
Chi Kung Huo Fo : Kuan Shi Yin Phu Sa dari lautan selatan sudah datang, Yang Sheng, cepat bersujud menyambut kedatangan Beliau.
Chi Kung Huo Fo : Bodhisatva Avalokitesvara atau Kuan She yin Phu Sa memercikkan air suci kepada semua makhluk hidup, embun suci itu ditebarkan dengan maksud bagi yang berjodoh dengan Buddha akan mendapat pertolongan, artinya hati dari para makhluk suci di Langit sungguh mulia dan bersifat tidak membeda-bedakan, jika para roh bersedia insaf dan segera memperbaiki kesalahan mereka, maka mereka akan ditolong dan dibimbing oleh Sang Bodhisatva, itulah cita-cita atau Maha Ikrar dari Kuan She Yin Phu Sa.
Kuan She Yin Phu Sa : Buddha Chi Kung dan Yang Sheng dari dunia hari ini berkumpul bersam kita. Saya merasa sangat senang, Saya harap Yang Sheng setelah mendengar ceramah saya ini, sewaktu kembali ke dunia ingatlah untuk menerangkan dan menasehati para umat mansuia di dunia. Saya juga tahu bahwa para murid di Vihara Sheng Sien demi untuk menolong umat manusia, bersedia mengorbankan segalanya untuk berbuat kebajikan, perbuatan ini benar-benar merupakan semangat yang sangat terpuji dan tentu saja di kemudian hari pasti akan mendapat gelar Sheng Sien ( Yang Suci Dan Mulia ). Saya harap para umat manusia dapat terus berjuang dengan sungguh-sungguh dalam menyebarkan ajaran kebenaran dan jangan berhenti di tengah jalan.
Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng, cepat mengucapkan terima kasih atas pujian yang telah diucapkan oleh Kuan She Yin Phu Sa.
Yang Sheng : Terima kasih atas nasehat dan dukungan dari Kuan She Yin Phu sa. Setelah kembali ke Vihara Sheng Sien, saya kan memberitahu kepada semua umat agar jangan mengecewakan harapan dari Kuan She Yin Phu sa.
Kuan She Yin Phu Sa : Sekarang saya akan mulai berceramah : Umat manusia dari dulu sampai sekarang terus menerus menjalani tumimbal lahir, setelah meninggal dunia, kemudian lahir kembali, walaupun wujud badan sudah rusak, tetapi rohani atau roh dari umat manusia tetap hidup. Hari ini roh kalian sudah berada di alam baka, tetapi kalian semua belum memahami bahwa wujud badan atau tubuh manusia adalah sesuatu yang palsu atau sesuatu yang terus menerus mengalami perubahan, sesuai dengan perbuatan yang dilakukan semasa hidup, artinya badan manusia tercipta berdasarkan kondisi karmanya tetapi hati nurani dimana terdapat sifat Kebuddhaan itulah yang abadi.
Berat rasanya jika saat perpisahan tiba, sehingga timbul perasaan tidak rela, kini kamu sekalian harus sadar bhawa semua keadaan di dunia hanyalah berupa mimpi atau khayalan belaka. Jodoh dan kasih sayang timbul hanyalah karena ikatan dari akibat karma yang berputar dan saling membalas. Begitu satu karma dilunasi, satu karma timbul lagi, maka itu kalian harus segera sadar, jangan bermimpi atau berkhayal lagi, jangan memiliki keinginan atau niat untuk tumimbal lahir lagi, kalau ada keinginan lagi untuk lahir ke dunia, maka reinkarnasi tidak akan ada habisnya.
Bayi begitu lahir ke dunia kelihatannya sangat polos dan lugu, sehingga sangat disayang oleh orang-orang, namun seperti lilin, apinya tidak tahan ditiup angin maka itu sifat murninya tidak akan tahan lama, karena sifat manusia cepat lupa diri atau lupa asalnya, sehingga setelah tumbuh dewasa, mereka akan berbuat kesalahan, karena hati manusia apabila sudah dikotori oleh debu duniawi, maka akan timbul berbagai nafsu keinginan dan demi untuk meraih sesuatu yang diinginkan, manusia akan menggunakan berbagai taktik yang licik atau yang bersifat egois untuk mendapatkannya, sehingga hati mereka menjadi gelap, tidak dapat memancarkan sinar murni dari hati nuraninya yang asli lagi.
Perbuatan jahat dan dosa-dosanya pun bertambah banyak, sehingga dunia menjadi kacau, waktu itu hilanglah sifat perikemanusiaan dari para manusia, maka itu mereka harus masuk ke penjara alam neraka untuk didik kembali. Walaupun badan manusia sudah rusak, namun dosa dari kejahatan yang dibuat semasa masih hidup di dunia akan tetap mengikutinya. Ketahuilah bahwa bayangan akan tetap mengikuti badan. Jangan menganggap bahwa tidak ada cahaya, maka tidak ada bayangan. Begitu timbul satu pemikiran, otomatis hati pun ikut bergerak dan pembalasan dari hukum karma pun segera mengikutinya.
Kalian kini walaupun berada di alam baka, tetapi hati nurani kalian yang asli tetap ada, apabila kalian dapat menyesali perbuatan jahat kalian dan segera bertobat, jalan pembebasan tetap ada. Sekarang saya menasehati kalian agar cepat insaf dan baik-baiklah menjalani hukuman, agar dosa-dosa kalian segera impas dan haruslah bersabar sewaktu menjalani hukuman dan terhadap apa pun yang terjadi, pusatkan pikiran kalian untuk terus berdoa dan memohon kepada para Buddha dan Bodhisatva, karena mereka memiliki ikrar atau janji suci untuk membimbing semua makhluk hidup yang menderita, yakinlah terhadap kekuatan spritual dari para Buddha dan Bodhisatva dan hilangkan semua pikiran yang merasa tidak puas. Arahkan pikiran kalian hanya pada hal-hal yang baik, karena pikiran yang suci murni akan mencipatakan dunia yang bahagia, pikiran yang jahat menciptakan dunia yang menyedihkan dan menyucikan pikiran adalah hal yang paling penting untuk tumimbal lahir di alam yang bahagia.
Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng, cepat antarkan Kuan She Yin Phu Sa kedepan pintu.
Yang Sheng : Baik, Terima kasih Kuan She Yin Phu Sa. ( Para roh bersujud mengantarkan kepergian Kuan She Yin Phu Sa ). Kami semua merasa sangat terharu setelah mendengar ceramah dari Kuan She Yin Phu Sa yang penuh welas asih.
Chi Kung Huo Fo : Kuan She Yin Phu Sa menaruh kasihan kepada para roh, maka beliau memberikan ceramah dan nasehat. Kuan She Yin Phu Sa benar-benar sangat welas asih. Saya harap para umat manusia di dunia cepatlah sadar. Selagi masih bernafas, cepatlah membina diri atau melatih diri mulai dari sekarang agar dapat menghindari penderitaan di Penjara Alam Neraka, kalau saat ini para umat manusia bersedia melatih diri dan berbuat kebajikan, kelak tidak akan menderita lagi. Sekarang waktu kita sudah habis, tibalah saatnya untuk kembali ke Vihara.
Jenderal : Jika ada kekurangan kami dalam memberikan pelayanan, saya harap Buddha Chi Kung dan Yang Sheng sudi memaafkan kami.
Yang Sheng : Oh, saya hanya seorang manusia biasa, tidak berani menerima pernyataan maaf dari jenderal. Justru saya yang mau berterima kasih kepada kalian semua. Guru, kini di setiap Pengadilan Alam Baka telah tersedia tempat untuk mendengarkan ceramah, menurut pendapat guru, kapan para roh dapat menghapus dosanya dan bebas kembali ?
Chi Kung Huo Fo : Tempat berceramah disediakan di setiap Pengadilan Alam Baka untuk mengajarkan pengetahuan Dharma atau ajaran Kebenaran kepada para roh, apabila pada suatu saat hari nurani dari para roh telah menjadi suci kembali, maka pada waktu itu mereka akan mendapat pembebasan. Dan cara mendapat pembebasan yang tercepat bagi semua makhluk hidup adalah menyatakan berlindung kepada Buddha yaitu dengan sepenuh hati bersujud menghormati para Buddha dan melatih diri untuk berbuat sesuai dengan ajaran Buddha Dharma, serta berikrar atau berniat untuk menolong, memberi dukungan dan membimbing semua makhluk hidup, agar mereka semua juga dapat berbuat kebajikan dengan cara Berderma ( Berdana ) menjalankan Sila dan Berbakti, serta turut menyebarkan kitab suci ajaran kebenaran kepada masyarakat umum, dengan adanya pahala dari perbuatan kebajikan ini, umat manusia dapat memohon kepada Buddha Amitaba untuk lahir di Sukhavati ( Alam Buddha Amitaba ) , apabila umat manusia dapat lahir di alam Buddha maka untuk selama-lamanya mereka dapat membebaskan diri dari roda tumimbal lahir.
Apabila para umat manusia dapat membangkitkan pikiran yang Mulia dan Suci seperti ini, maka mereka diberi gelar Bodhisatva, dengan cara seperti ini para umat manusia dapat membebaskan diri dari siksaan di penjara neraka, karena mereka telah memiliki sifat Bodhisatva yang suci dan yang mulia, maka tempat mereka bukan lagi di alam baka. Ingatlah, ini adalah Inti Dharma.
Disamping itu Sang Buddha menasehati umat manusia untuk merenungkan 5 hal ini dalam kehidupan sehari-hari, yakni :
1. Manusia akan mengalami usia tua.
2. Manusia akan mengalami penyakit.
3. Manusia akan mengalami kematian.
4. Semua yang dimiliki, yang dicintai, yang menyenangkan hati akan berubah dan ditinggalkan.
5. Manusia adalah pemilik karma, penanggung karma, lahir dari karma dan karma apa pun yang dilakukan, yang baik ataupun ayng jahat, semuanya kaan diwarisi oleh manusia itu sendiri dan para umat manusia juga harus memahami apabila seseorang melatih kedermawanan ( Berdana ).
- Berbakti dan menjalankan Kemoralan ( Sila ) dalam Skala Kecil, maka dia akan dilahirkan sebagai manusia yang Kurang beruntung.
- Seseorang yang melatih Kedermawanan ( Berdana ), Bakti dan Kemoralan ( Sila ) dalam Skala Menengah akan dilahirkan sebagai manusia yang Sejahtera.
- Seseorang yang melatih Kedermawanan ( Berdana ) , Bakti dan Kemoralan ( Sila ) dalam Skala Besar atau tinggi akan dilahirkan di Alam Surga.
Sewaktu berderma, umat manusia harus ingat bukan jumlah pemberian yang mendatangkan Berkat, melainkan dorongan dari Kemurahan Hati Yang Murni, Yang Tanpa Pamrih , itulah yang membawa Berkat Besar.
Apabila seseorang tidak melatih Berdana, Berbakti dan menjlanakan Sila akan dilahirkan di 3 Alam Rendah , yaitu : Alam hantu, alam binatang dan alam neraka. Yang Sheng saya sebagai gurumu berharap kamu dapat melaksanakan hal ini dengan baik. Karena waktu kita sudah habis, Yang Sheng, cepat naik ke atas bunga teratai, bersiaplah untuk pulang dan jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada jenderal yang telah mengantar kita. Kita sudah tiba di Vihara. ( Yang Sheng turun dari bunga teratai, kemudian rohnya masuk kembali ke badannya ).
Bersambung Ke : Perjalanaan Ke 11, Mengunjungi Penjara Alam Neraka.
Chi Kung Huo Fo : Berkeliling ke alam neraka, kemudian menulis semua keadaan dari alam neraka ke dalam sebuah kitab tentang kejahatan dan hukumannya, sungguh menghabiskan tenaga dan energi dari umat manusia dan para Dewa, tetapi demi untuk menolong umat manusia di dunia, maka kami semua rela berkorban, seperti ada pepatah mengatakan : "Perbuatan Amal Membuahkan Kebahagiaan."
Para murid di Vihara Sheng Sien semuanya ikut menunggu sampai tengah malam karena mereka ingin mendengar keadaan dari perjalanan ke alam neraka, saya merasa terharu. Perbuatan luhur dari penulisan kitab ajaran kebaikan ini dapat menolong 3 lapisan kehidupan yaitu, lapisan atas mendukung energi surga, lapsian tengah menolong umat manusia di dunai dan lapisan bawah mendukung para pejabat alam baka dan menolong para roh ( Hantu ).
Para Buddha, Bodhisatva dan para Dewa serta semua umat manusia sibuk bekerja sama, sehinga pintu surga menjadi terbuka. Bagi umat manusia yang melatih diri menjalankan Sila, Berbakti, Berdana dan melakukan praktek Samadhi, yaitu : Memusatkan pikiran mereka untuk merenungkan keagungan dan kesucian dari para Buddha atau berdoa kepada Buddha dengan pikiran yang terpusat, dengan tujuan untuk mengembangkan Sifat Kebuddhaan mereka, pasti akan memperoleh Kebijaksanaan Yang Sempurna.
Dan bagi umat manusia yang menolak ajaran Kebenaran atau Kebaikan, berarti mereka menjauhkan diri dari jalan menuju ke surga. Hari ini saya akan mengajak Yang Sheng berkeliling ke Pengadilan Alam Baka Tingkat Kedua untuk menjelaskan keadaaan dari penjara neraka yang terdapat di alam tersebut kepada umat manusia di dunia. Yang Sheng, bersiaplah untuk berangkat.
Yang Sheng : Saya sudah siap, guru.
Chi Kung Huo Fo : Penjara neraka yang akan kita kunjungi hari ini adalah penjara neraka di Pengadilan Alam Baka Tingkat Kedua, Yang Sheng, kamu harus bersemangat.
Yang Sheng : Baik, guru. Jika terdapat kesalahan atau kekurangan saya, saya harap guru dapat memarahi saya.
Chi Kung Huo Fo : Tidak ada masalah. Cepat duduk yang baik. Bersiaplah untuk berangkat. Kita sudah tiba, Yang Sheng, cepat turun.
Yang Sheng : Tempat apa ini ? Di depan kita terlihat para roh yang berduyun-duyun, mereka sedang dikawal oleh petugas alam baka yang berkepala kerbau dan berkepala kuda.
Pengadilan Alam Baka Tingkat Kedua |
Yang Sheng : Di depan kita sudah kelihatan sebarisan orang dan dibagian tengah nampak seseorang yang badannya kokoh dan berpakaian jubah yang mengkilat seperti pakaian Dewa yang ada di dalam Vihara. Oh, Belaiau kelihatannya sungguh gagah dan berwibawa! Beliau didampingi oleh para jenderal dan pengawalnya.
Chi Kung Huo Fo : Beliau adalah Chu Jiang Wang ( Yen Wang Chu Jiang ) Penguasa Pengadilan Alam Baka Tingkat Kedua. Yang Sheng, cepat memberi hormat kepada Beliau.
Yang Sheng : Hormat saya kepada Chu Jiang Wang dan para pejabat.
Chu Jiang Wang : Tidak usah memberi hormat, cepat bangun. Selamat datang Buddha Chi Kung dan Yang Sheng. Pengadilan disini telah menerima berita bahwa Vihara Sheng Sien sedang menulis kitab ajaran kebaikan yang berjudul Berkeliling ke Alam Neraka dan akan meninjau semua sepuluh tingkat pengadilan di alam baka, kemduian mencantumkan semua keadaan dari alam baka ke dalam kitab tersebut untuk menasehati mansuia di dunia. Kami barusan menerima surat dari penguasa langit bahwa hari ini kalian akan datang kemari, maka itu kami datang kemari untuk menyambut kalian. Silahkan kalian masuk ke dalam ruangan.
Chi Kung Huo Fo : Terima kasih Yang Sheng, mari kita ikut Yen Wang untuk masuk ke dalam.
Chu Jiang Wang : Silahkan duduk di ruang tamu ini. Jenderal tuangkan teh.
Yang Sheng : Terima kasih, malam ini kami telah merepotkan anda semua, mohon dimaafkan dan saya memohon kepada Yen Wang untuk memberikan petunjuk serta penjelasan tentang keadaan dari penjara neraka yang terdapat di Pengadilan Alam Baka Tingkat Kedua ini kepadaku.
Chu Jiang Wang : Tidak usah sungkan. Di dalam10 tingkatan Pengadilan Alam Baka, penjara yang terdapat di Pengadilan Tingkat Kedua ini adalah penjara neraka yang mulai menggunakan tindakan hukuman. Para roh yang diserahkan dari Pengadilan Tingkat pertama, dosa-dosanya telah diperiksa dengan jelas, namun masih ada roh dosa yang keras kepala, mungkin karena kebiasaan, walaupun mereka sudah masuk ke alam baka, mereka tetap tidak mau mengakui kesalahan mereka, maka sesampainya disini akan dibukakan Arsip Buku perbuatan yang menunjukkan dosa-dosa mereka.
Jika perbuatan jahat yang dilakukan oleh mereka termasuk wewenang dari Pengadilan di Tingkat Kedua ini, maka para roh dosa akan dihukum di dalam enam belas neraka kecil atau di neraka-neraka kecil yang baru didirikan. Karena keadaan di dunia sudah semakin maju, maka penjara di alam nereka pun diperbaharui dan ditamabah lebih banyak lagi penjara-penjara yang baru, artinya alam baka juga mengikuti perkembangan zaman dalam memberi hukuman kepada para roh yang berdosa.
Chi Kung Huo Fo : Karena adanya kemajuan di bidang ilmu matematika, maka umat manusia banyak menciptakan benda-benda yang baru. Sebenarnya ciptaan apa pun yang terjadi di dunia akan secara langsung terlihat secara jelas di alam surga dan alam baka, maka perubahan atau kemajuan apa pun yang terjadi di dunia baik dalam bentuk rumput atau pun pohon, akan segera diketahui oleh Penguasa Langit, bagaikan sebuah cermin yang besar yang dapt memantul langsung ke istana langit dan ke pengadilan alam baka dan semuanya terlihat dengan jelas disana, umat manusia jangan menganggap bahwa dunia sudah maju, sehingga para Dewa dan pejabat alam baka tidak dapat mengetahui semua tindakan umat manusia. Uamt manusia hanya dapat menciptakan benda-benda yang dapat berwujud dan berpikir dapat mengungguli sesuatu yang tidak berwujud, umat manusia tidak tahu bahwa makhluk yang tidak berwujud memiliki kekuatan yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan benda yang berwujud.
Yang Sheng : Oh, begitu ! Umat manusia di dunia sering mengatakan bahwa mereka tidak pernah melihat alam neraka, sehingga mereka menganggap alam neraka itu hanya cerita dongeng, mereka tidak mengetahui keadaaan dari alam neraka itu jelas terlihat oleh saya disini. Sungguh mengerikan dan menakutkan keadaan hukuman di penjara alam neraka ini. Ketika saya tiba disini, saya seperti memasuki dunia yang lain.
Jenderal : Siap.
Yang Sheng : Di depan pengadilan, saya melihat para roh dosa diborgol dengan kayu yang mengelilingi leher mereka dan tangan mereka diikat dengan rantai, keadaan mereka kelihatannya lebih sengsara dari para narapidana yang terdapat di dunia. Sekarang Yen Wang Chu Jiang sedang berada dalam persidangan, Beliau memukul meja dan memarahi para roh dosa.
Jenderal : Karena waktu kaliaan terbatas, yang Sheng, jangan lama-lama berada disini. mari ikuti saya keluar dari ruang pengadilan.
Chi Kung Huo Fo : Mari kita berangkat.
Yang Sheng : Mengapa di tempat ini terdapat sebegitu banyak roh yang berkumpul bersama, namun semuanya pada diam tidak bersuara ?
Jenderal : Karena saat ini adalah waktu untuk memberi bimbingan kepada para makhluk hidup penghuni Triloka ( Alam surga, alam manusia dan alam baka ). Ti cang wang Phu Sa ( Bodhisatva Kstigarbha ) mendirikan sebuah tempat untuk mendengar ceramah di setiap tingkat Pengadilan Alam Baka. Setiap roh di alam baka jika memiliki hati yang baik, atau para roh dosa sewaktu menjalani siksaan di penjara neraka terlihat adanya kelakuan yang sangat menyesali perbuatan jahatnya, maka diberikan kesempatan untuk bergiliran datang ke tempat ceramah ini untuk mendegarkan ceramah dari para Buddha dan Bodhisatva. Itulah sebabnya mereka semua berjalan dengan berhati-hati dan tidak berani bersuara, coba kamu lihat mereka sedang antri untuk masuk ke dalam ruangan itu.
Yang Sheng : Di alam baka juga terdapat tempat untuk mendengarkan ceramah Dharma dengan maksud untuk menyadarkan atau meneolong para roh yang berdosa agar mereka dapat segera insaf, keadaan di alam baka tidak kalh dengan Vihara yang ada di dunia atau tempat-tempat suci agama yang lain, yang tujuannya mengajarkan ajaran kebaikan kepada umat manusia. Sungguh mulia hati dari para Buddha dan Bodhisatva yang tidak mengenal lelah, mereka bersedia turun ke dunia dan ke alam baka untuk menolong umat manusia dan para roh.
Chi Kung Huo Fo : Mari kita ikuti para roh untuk masuk ke dalam.
Yang Sheng : Baik, guru. Di depan pintu besar, pada bagian atasnya terdapat sebuah papan dengan tulisan " Tempat Mendengar Ceramah Di Pengadilan Tingkat Kesatu ", setiap roh yang ingin masuk ke dalam harus melapor terlebih dulu ke sebuah pos kecil, seperti pos keamanan di pabrik, kemudian baru masuk ke dalm ruangan.
Jenderal : Pos itu adalah tempat berdirinya para jenderal penjaga pintu. Tugas mereka adalah mengawasi para roh yang keluar ataupun yang masuk ke dalam ruangan ceramah, apabila para roh tidak memegang kartu rekomendasi dari neraka kecil dimana mereka berada, sebagai tanda masuk untuk mendengar ceramah, maka mereka tidak diizinkan masuk. Saya mau melapor dulu bahwa maksud kedatangan kalian kemari adalah untuk menulis kitab ajaran kebaiakn, kalian tunggu sebentar. Baikalh saya sudah melapor dan sekarang ikutilah saya masuk ke dalam ruangan dan duduklah di bangku baris depan sambil menunggu kedatangan Bodhisatva Avalokitesvara ( Kuan Shi Yin Phu Sa ).
Kuan She Yin Phu Sa |
Yang Sheng : Baik, guru. Kuan Shi Yin Phu Sa sudah naik ke atas panggung dan siap untuk berceramah, kursi-kursi di dalam ruangan mendengar ceramah mirip kursi yang ada di dunia. Lebih dari dua ribu roh yang hadir, kelihatannya mereka semua pada tersenyum dan Kuan She Yin Phu Sa berdiri diatas bunga teratai yang berada di atas panggung. Pakaiannya serba putih dan beliau memercikkan air suci dari vas bunganya dengan menggunakan tangkai dari pohon Yang Liu. Guru, apa maksudnya ?
Kuan She Yin Phu Sa : Buddha Chi Kung dan Yang Sheng dari dunia hari ini berkumpul bersam kita. Saya merasa sangat senang, Saya harap Yang Sheng setelah mendengar ceramah saya ini, sewaktu kembali ke dunia ingatlah untuk menerangkan dan menasehati para umat mansuia di dunia. Saya juga tahu bahwa para murid di Vihara Sheng Sien demi untuk menolong umat manusia, bersedia mengorbankan segalanya untuk berbuat kebajikan, perbuatan ini benar-benar merupakan semangat yang sangat terpuji dan tentu saja di kemudian hari pasti akan mendapat gelar Sheng Sien ( Yang Suci Dan Mulia ). Saya harap para umat manusia dapat terus berjuang dengan sungguh-sungguh dalam menyebarkan ajaran kebenaran dan jangan berhenti di tengah jalan.
Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng, cepat mengucapkan terima kasih atas pujian yang telah diucapkan oleh Kuan She Yin Phu Sa.
Yang Sheng : Terima kasih atas nasehat dan dukungan dari Kuan She Yin Phu sa. Setelah kembali ke Vihara Sheng Sien, saya kan memberitahu kepada semua umat agar jangan mengecewakan harapan dari Kuan She Yin Phu sa.
Kuan She Yin Phu Sa : Sekarang saya akan mulai berceramah : Umat manusia dari dulu sampai sekarang terus menerus menjalani tumimbal lahir, setelah meninggal dunia, kemudian lahir kembali, walaupun wujud badan sudah rusak, tetapi rohani atau roh dari umat manusia tetap hidup. Hari ini roh kalian sudah berada di alam baka, tetapi kalian semua belum memahami bahwa wujud badan atau tubuh manusia adalah sesuatu yang palsu atau sesuatu yang terus menerus mengalami perubahan, sesuai dengan perbuatan yang dilakukan semasa hidup, artinya badan manusia tercipta berdasarkan kondisi karmanya tetapi hati nurani dimana terdapat sifat Kebuddhaan itulah yang abadi.
Berat rasanya jika saat perpisahan tiba, sehingga timbul perasaan tidak rela, kini kamu sekalian harus sadar bhawa semua keadaan di dunia hanyalah berupa mimpi atau khayalan belaka. Jodoh dan kasih sayang timbul hanyalah karena ikatan dari akibat karma yang berputar dan saling membalas. Begitu satu karma dilunasi, satu karma timbul lagi, maka itu kalian harus segera sadar, jangan bermimpi atau berkhayal lagi, jangan memiliki keinginan atau niat untuk tumimbal lahir lagi, kalau ada keinginan lagi untuk lahir ke dunia, maka reinkarnasi tidak akan ada habisnya.
Bayi begitu lahir ke dunia kelihatannya sangat polos dan lugu, sehingga sangat disayang oleh orang-orang, namun seperti lilin, apinya tidak tahan ditiup angin maka itu sifat murninya tidak akan tahan lama, karena sifat manusia cepat lupa diri atau lupa asalnya, sehingga setelah tumbuh dewasa, mereka akan berbuat kesalahan, karena hati manusia apabila sudah dikotori oleh debu duniawi, maka akan timbul berbagai nafsu keinginan dan demi untuk meraih sesuatu yang diinginkan, manusia akan menggunakan berbagai taktik yang licik atau yang bersifat egois untuk mendapatkannya, sehingga hati mereka menjadi gelap, tidak dapat memancarkan sinar murni dari hati nuraninya yang asli lagi.
Perbuatan jahat dan dosa-dosanya pun bertambah banyak, sehingga dunia menjadi kacau, waktu itu hilanglah sifat perikemanusiaan dari para manusia, maka itu mereka harus masuk ke penjara alam neraka untuk didik kembali. Walaupun badan manusia sudah rusak, namun dosa dari kejahatan yang dibuat semasa masih hidup di dunia akan tetap mengikutinya. Ketahuilah bahwa bayangan akan tetap mengikuti badan. Jangan menganggap bahwa tidak ada cahaya, maka tidak ada bayangan. Begitu timbul satu pemikiran, otomatis hati pun ikut bergerak dan pembalasan dari hukum karma pun segera mengikutinya.
Kalian kini walaupun berada di alam baka, tetapi hati nurani kalian yang asli tetap ada, apabila kalian dapat menyesali perbuatan jahat kalian dan segera bertobat, jalan pembebasan tetap ada. Sekarang saya menasehati kalian agar cepat insaf dan baik-baiklah menjalani hukuman, agar dosa-dosa kalian segera impas dan haruslah bersabar sewaktu menjalani hukuman dan terhadap apa pun yang terjadi, pusatkan pikiran kalian untuk terus berdoa dan memohon kepada para Buddha dan Bodhisatva, karena mereka memiliki ikrar atau janji suci untuk membimbing semua makhluk hidup yang menderita, yakinlah terhadap kekuatan spritual dari para Buddha dan Bodhisatva dan hilangkan semua pikiran yang merasa tidak puas. Arahkan pikiran kalian hanya pada hal-hal yang baik, karena pikiran yang suci murni akan mencipatakan dunia yang bahagia, pikiran yang jahat menciptakan dunia yang menyedihkan dan menyucikan pikiran adalah hal yang paling penting untuk tumimbal lahir di alam yang bahagia.
Chi Kung Huo Fo : Yang Sheng, cepat antarkan Kuan She Yin Phu Sa kedepan pintu.
Yang Sheng : Baik, Terima kasih Kuan She Yin Phu Sa. ( Para roh bersujud mengantarkan kepergian Kuan She Yin Phu Sa ). Kami semua merasa sangat terharu setelah mendengar ceramah dari Kuan She Yin Phu Sa yang penuh welas asih.
Chi Kung Huo Fo : Kuan She Yin Phu Sa menaruh kasihan kepada para roh, maka beliau memberikan ceramah dan nasehat. Kuan She Yin Phu Sa benar-benar sangat welas asih. Saya harap para umat manusia di dunia cepatlah sadar. Selagi masih bernafas, cepatlah membina diri atau melatih diri mulai dari sekarang agar dapat menghindari penderitaan di Penjara Alam Neraka, kalau saat ini para umat manusia bersedia melatih diri dan berbuat kebajikan, kelak tidak akan menderita lagi. Sekarang waktu kita sudah habis, tibalah saatnya untuk kembali ke Vihara.
Jenderal : Jika ada kekurangan kami dalam memberikan pelayanan, saya harap Buddha Chi Kung dan Yang Sheng sudi memaafkan kami.
Yang Sheng : Oh, saya hanya seorang manusia biasa, tidak berani menerima pernyataan maaf dari jenderal. Justru saya yang mau berterima kasih kepada kalian semua. Guru, kini di setiap Pengadilan Alam Baka telah tersedia tempat untuk mendengarkan ceramah, menurut pendapat guru, kapan para roh dapat menghapus dosanya dan bebas kembali ?
Chi Kung Huo Fo : Tempat berceramah disediakan di setiap Pengadilan Alam Baka untuk mengajarkan pengetahuan Dharma atau ajaran Kebenaran kepada para roh, apabila pada suatu saat hari nurani dari para roh telah menjadi suci kembali, maka pada waktu itu mereka akan mendapat pembebasan. Dan cara mendapat pembebasan yang tercepat bagi semua makhluk hidup adalah menyatakan berlindung kepada Buddha yaitu dengan sepenuh hati bersujud menghormati para Buddha dan melatih diri untuk berbuat sesuai dengan ajaran Buddha Dharma, serta berikrar atau berniat untuk menolong, memberi dukungan dan membimbing semua makhluk hidup, agar mereka semua juga dapat berbuat kebajikan dengan cara Berderma ( Berdana ) menjalankan Sila dan Berbakti, serta turut menyebarkan kitab suci ajaran kebenaran kepada masyarakat umum, dengan adanya pahala dari perbuatan kebajikan ini, umat manusia dapat memohon kepada Buddha Amitaba untuk lahir di Sukhavati ( Alam Buddha Amitaba ) , apabila umat manusia dapat lahir di alam Buddha maka untuk selama-lamanya mereka dapat membebaskan diri dari roda tumimbal lahir.
Apabila para umat manusia dapat membangkitkan pikiran yang Mulia dan Suci seperti ini, maka mereka diberi gelar Bodhisatva, dengan cara seperti ini para umat manusia dapat membebaskan diri dari siksaan di penjara neraka, karena mereka telah memiliki sifat Bodhisatva yang suci dan yang mulia, maka tempat mereka bukan lagi di alam baka. Ingatlah, ini adalah Inti Dharma.
Disamping itu Sang Buddha menasehati umat manusia untuk merenungkan 5 hal ini dalam kehidupan sehari-hari, yakni :
1. Manusia akan mengalami usia tua.
2. Manusia akan mengalami penyakit.
3. Manusia akan mengalami kematian.
4. Semua yang dimiliki, yang dicintai, yang menyenangkan hati akan berubah dan ditinggalkan.
5. Manusia adalah pemilik karma, penanggung karma, lahir dari karma dan karma apa pun yang dilakukan, yang baik ataupun ayng jahat, semuanya kaan diwarisi oleh manusia itu sendiri dan para umat manusia juga harus memahami apabila seseorang melatih kedermawanan ( Berdana ).
- Berbakti dan menjalankan Kemoralan ( Sila ) dalam Skala Kecil, maka dia akan dilahirkan sebagai manusia yang Kurang beruntung.
- Seseorang yang melatih Kedermawanan ( Berdana ), Bakti dan Kemoralan ( Sila ) dalam Skala Menengah akan dilahirkan sebagai manusia yang Sejahtera.
- Seseorang yang melatih Kedermawanan ( Berdana ) , Bakti dan Kemoralan ( Sila ) dalam Skala Besar atau tinggi akan dilahirkan di Alam Surga.
Sewaktu berderma, umat manusia harus ingat bukan jumlah pemberian yang mendatangkan Berkat, melainkan dorongan dari Kemurahan Hati Yang Murni, Yang Tanpa Pamrih , itulah yang membawa Berkat Besar.
Apabila seseorang tidak melatih Berdana, Berbakti dan menjlanakan Sila akan dilahirkan di 3 Alam Rendah , yaitu : Alam hantu, alam binatang dan alam neraka. Yang Sheng saya sebagai gurumu berharap kamu dapat melaksanakan hal ini dengan baik. Karena waktu kita sudah habis, Yang Sheng, cepat naik ke atas bunga teratai, bersiaplah untuk pulang dan jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada jenderal yang telah mengantar kita. Kita sudah tiba di Vihara. ( Yang Sheng turun dari bunga teratai, kemudian rohnya masuk kembali ke badannya ).
Bersambung Ke : Perjalanaan Ke 11, Mengunjungi Penjara Alam Neraka.
Tidak ada komentar:
Write komentar