|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 08 Februari 2012

Kitab Berkeliling Ke Alam Neraka, Perjalanan Ke 13 Mengunjungi " Nai He Qiao 奈何橋 "

 

Perjalanan Ke 13, Mengunjungi " Nai He Qiao 奈何橋 " ( Jembatan Yang Tidak Dapat Berbuat Apa- Apa Dan meninjau Penjara Neraka Dansa ). Tanggal 10 November 1976 ( " Kaw Gwee - Cap Kaw" ).

Chi Kung Huo Fo : Para murid di Vihara Sheng Sien ( Vihara Para Orang Suci ) benar-benar membina diri dengan sungguh-sungguh, mereka benar-benar memiliki semangat yang terpuji dan kini mereka telah menerima Titah untuk menulis kitab Berkeliling Ke Alam Neraka.

Yi Huang Ta Tien Zun ( Sang Penguasa Langit ) sekali lagi menegaskan bahwa Kitab ini adalah " Kitab Ajaran Kebaikan Yang Tiada Duanya."
Yang harus dimiliki dan dipahami setiap orang  dan harus diturunkan kepada generasi berikutnya untuk menasehati umat manusia secara turun menurun sampai ke anak dan cucu, maka itu demi menulis kitab ini saya dengan senang hati mengajak Yang Sheng berkeliling ke alam neraka.

Yang Sheng :   Terima kasih atas petunjuk yang diberikan oleh Guru, para murid di Vihara Sheng Sien bersedia dengan sungguh-sungguh mengorbankan waktu dan harta benda untuk mendukung penyebaran dari ajaran kebaikan, terutama mencetak kitab suci Dharma dan menyebarkannya ke seluruh dunia untuk menasehati umat manusia di dunia. Semoga Yang Maha Kuasa dapat melindungi dan mengurangi percobaan hidup serta melindungi umat manusia agar jangan terjatuh ke lembah dosa.

Chi Kung Huo Fo : Kebanyakan orang berniat membina diri disebabkan karena kebanyakan yang memaksa. Perlu diketahui oleh para uamt manusia bahwa : Apabila seseorang berkeinginan mendisiplinkan diri untuk meningkatkan spritualitasnya di dunia yang penuh dengan kekeruhan dan kejahatan ini, secara alamiah akan menghadapi banyak kesulitan. Maka itu setiap menghadapi masalah atau kesusahan yang darurat, para umat Buddha dapat memohon petunjuk / perlindungan dari Bodhisatva Avalokitesvara ( Kuan She Yin phu Sa ), tidak ada masalah apa pun yang tidak bisa diselesaikan oleh sang Bodhisatva, asalkan para umat manusia bersedia dengan keyakinan penuh dan Hati Yang Tulus berdoa kepadanya, yaitu dengan konsentrasi penuh dan pikiran yang terpusat atau fokus dengan mengucapkan " Namo Kuan She Yin Phu Sa " berkali-kali, maka Bodhisatva yang memiliki seribu tangan dan seribu mata pasti akan membantunya. Mari kita berangkat !.

Yang Sheng :  Saya sudah duduk dengan baik. Guru, kita boleh berangkat.

Chi Kung Huo Fo Kita sudah tiba, Yang Sheng turunlah.

Yang Sheng :  Tempat apa ini ? mengapa terdengar suara jeritan kesakitan yang tidak putus-putusnya ? Di depan ada sebuah jembatan, para roh dosa yang berada diatas jembatan semua berjatuhan ke bawah dan menjerit dengan suara yang mengerikan.


Chi Kung Huo Fo Tempat ini disebut " Nai He Qiao ", umat manusia setelah meninggal dunia, apabila berdosa, kebanyakan harus melewati jembatan ini. mari kita berjalan ke depan dan bertanya kepada jenderal untuk mendapatkan keterangan yang lengkap.

Nai He Qiao 奈何橋
Yang Sheng :  Jembatan ini terus berayun dan bergoyang seperti jembatan gantung di dunia. Di atas jembatan ini terlihat banyak prajurit yang berkepala kerbau dan berkepala kuda, masing-masing dari mereka mengawal para roh dosa. Setelah tiba di tengah-tengah jembatan, para roh dosa di dorong hingga jatuh ke bawah, sungguh kejam perbuatn mereka.


Jenderal :  Tadi kami mendapat surat pemberitahuan dari Bodhisatva Ksitigarbha ( Ti Cang Wang Phu Sa ) bahwa Buddha Chi Kung dan Yang Sheng dari dunia akan datang kesini untuk meninjau, kemudian menulis semua kejadian atau keadaan di alam neraka ini kedalam sebuah kitab ajaran kebaikan untuk menasehati para umat manusia di dunia, untuk itu kami mengucapkan selamat datang.

Chi Kung Huo Fo Tidak perlu terlalu formal. kami hanya merepotkan anda saja.

Jenderal :  Kalian berdua silkan ikuti saya. Saya akan mengantarkan kalain untuk berjalan di atas jembatan itu.


Yang Sheng :  Saya tidak berani naik ke atas jembatan itu, saya lihat dari sini saja.


Chi Kung Huo Fo Tidak usah takut, jenderal tidak akan mendorong kamu jatuh ke bawah.


Yang Sheng :   Kalau begitu bolehlah, namun guru harus memegang tangan saya karena jembatan itu tidak stabil dan bergoyang terus, saya takut jatuh.


Chi Kung Huo Fo Baiklah, sekarang saya memegang tangan kamu, cepat jalan.


Yang Sheng :  Aduh ! Di bawah jembatan terdapat banyak sekali ular-ular, ada ratusan ribu ekor ular. Semua jenis ular ada di sini, sungguh menakutkan. Ada yang ukurannya seperti pohon kelapa, mereka sedang menjulurkan lidahnya, mulut mereka terbuka lebar dan begitu para roh dosa jatuh ke bawah langsung digiigtnya, sehingga para roh dosa menjerit-jerit kesakitan. kaki saya menjadi lemas dan saya tidak berani melihatnya. keadaannya sangat mengerihkan. Guru kita balik saja.

Jenderal :  Yang Sheng, kamau tidak usah takut, dibawah jembatan ini adalah Jurang Ular Beracun. Setelah umat manusia sewaktu masih hidup di dunia apabila berbuat jahat, maka setelah meninggal dunia, akan dihukum disini, karena hati mereka jahat dan sering menipu uang orang atau menipu para wanita. Demi harta, kedudukan, wanita mereka mengadu domba orang agar para umat manusia saling membunuh atau orang yang menjadi provokator yang menyebabkan orang-orang bertengkar dan berkelahi, hati mereka sungguh jahat dan beracun. 

Sesungguhnya semua ular beracun ini merupakan jelmaan dari hati umat manusia yang beracun. Para roh dosa  yang tiba di jembatan ini pasti akan merasa ketakutan dan kaki mereka akan menjadi lemas, kemudian para jenderal yang berkepala kerbau dan berkepala kuda akan mendorong mereka jatuh ke bawah jembatan agar di makan oleh ular-ular. Sewaktu para roh dosa jatuh ke bawah, kaki mereka akan menginjak badan ular, apabila ular merasa terinjak maka akan berbalik menyerang dan menggigit mereka.


Yang Sheng :  Sungguh menakutkan, biasanya para umat manusia di dunia hanya melihat seekor ular saja sudah merasa ketakutan, apalagi melihat sebegitu banyak ular. Bagi para roh yang penakut, mereka tidak usah di dorong oleh jenderal yang berkepala kerbau dan berkepala kuda, begitu mereka berjalan di atas jembatan ini pasti akan merasa takut dan hilang keseimbangan badan dan akan jatuh sendiri ke bawah.


Chi Kung Huo Fo Mari kita cepat menyebrangi jembatan ini. Hari ini begitu banyak roh dosa, mereka sedang berdesak-desakan untuk melewati jembatan ini. Setiap roh dosa menangis ketakutan. Sewaktu masih hidup di dunia siapa yang menyuruh mereka berbuat kejahatan ? Sekarang berjalan pun susah, tidak stabil, sehingga terjatuh ke bawah jurang dan digigit oleh ular-ular.


Yang Sheng :   Kita sudah tiba di ujung jembatan, saya sungguh merasa takut, beginilah keadaannya dari " Nai He Qiao". Di bagian pinggir dari jembatan itu tidak terdapat tali pegangan, sehingga sewaktu berjalan di atas jembatan itu tanganku menjadi dingin dan kakiku terasa lemas, apalagi ketika melihat ular-ular yang berada di bawah jembatan itu hatiku menjadi ciut.


Chi Kung Huo Fo Kamu sungguh penakut. Nah, saya berikan kamu 3 butir pil Dewa untuk menenangkan hatimu, cepat dimakan, agar mukamu tidak berubah menjadi pucat dan tubuhmu tidak akan berkeringat dingin, sekarang cepat minta permisi kepada jenderal penjaga jembatan, kita harus menuju ke tempat yang lain.


Yang Sheng :  Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada jenderal penjaga jembatan, karena waktu kami sangat terbatas, kami tidak bisa lama-lama berada disini.


Jenderal :   Selamat jalan !


Chi Kung Huo Fo Yang Sheng, cepat naik ke atas bunga teratai. Kita akan meninjau ke tempat lain.



Yang Sheng :  Saya sudah duduk dengan baik, guru berangkatlah.


Chi Kung Huo Fo Kita sudah tiba, Yang Sheng cepat turun, di depan adalah " Penjara Neraka Dansa ". Penjara neraka ini baru didirikan untuk mengikuti perkembangan zaman, penjara neraka ini termasuk wilayah yang dikuasai oleh Penguasa Alam Baka Pengadilan Tingkat Kedua.


Pejabat :  Selamat datang Buddha Chi Kung dan Yang Sheng dari dunia. Tadi kami sudah menerima pemberitahuan dari Yen Wang ( Penguasa Alam Baka ) tentang maksud dari kedatangan kalian, silahkan masuk.


Yang Sheng :  Terima kasih. Saya mau bertanya kepada pejabat, mengapa di dalam penjara neraka ini cahayanya berwarna merah dan hijau dan cahayanya kelihatan agak redup, saya mendengar seperti ada orang yang sedang melompat-lompat dan juga mendengar suara orang yang sedang menjerit-jerit kesakitan.


Chi Kung Huo Fo Yang dihukum disini adalah para pramuria ( permpuan yang menemani lelaki berdansa atau menari ) dan orang-orang  yang suka menari. Mari kita masuk ke dalam supaya dapat melihat dengan jelas dan kamu akan lebih memahaminya.


Yang Sheng :   Baiklah. Di dalam penjara neraka ini suasananya sangat ribut dan para roh dosa saling berdesak-desakan, disini terdaapt para roh dari kaum pria dan wanita, ada yang tua dan ada yang muda. Mereka memakai pakaian yang serba modern, ada pria yang memakai setelan jas dan wanita muda berpakaian gaun tipis yang tembus pandang, terdapat juga orang barat. Setiap dari mereka yang menginjak lantai dansa, menjerit-jerit kesakitan dan berjingkrak-jingkrak tidak henti-hentinya, para roh dosa saling nerangkul karena merasa kesakitan. Pejabat, hukuman apa ini ?


Pejabat : Setiap pramuria dansa atau tukang dansa yang tidak menjaga kelakuannya atau orang yang sengaja mencari kesenangan jasmani dengan menari di tempat-tempat dansa, maka setelah meninggal dunia mereka akan di hukum di sini, agar mereka dapat merasakan betapa nikmatnya menari itu, tetapi disini mereka tidak bisa lagi mabuk kepayang seperti di dunia ataupun bersenang-senang, berdempet-dempetan dengan wanita karena lantai tempat berdansa disini terbuat dari plat besi dan dibawahnya terdapat bara api yang sedang menyala, yang menimbulkan cahaya merah. Para roh dosa yang menginjak lantai besi ini pasti akan menjerit kesakitan, sehingga mereka tidak dapt bergembira lagi karena daging dari kaki meeka melepuh dan membengkak karena luka terbakar.


Yang Sheng :  Pejabat, apa yang kamu katakan itu sungguh tidak masuk akal, sewaktu masih hidup di dunia apabila umat manusia suka berdansa, maka setelah mereka meninggal dunia akan disediakan tempat untuk mereka berdansa sepuasnya, tetapi karena zaman sudah banyak berubah menurut saya menari itu bukan semuanya termasuk perbuatan tidak baik. Ada tarian senam yang dapat meningkatkan kesehatan badan atau termasuk sejenis olahraga, jika hanya karena suka menari harus dihukum di penjara neraka ini, sepertinya tidak adil ya.



Pejabat :  Saya akan menjelaskannya secara lebih terperinci, yang dihukum disini adalah para roh dosa yang sewaktu masih hidup di dunia suka menari, kesukaan menari mereka bukan untuk menjaga kesehatan, tetapi karena mereka suka bermain-main dengan wanita. Sedangkan yang perempuan atau pramuria dansa dengan sengaja membiarkan badan mereka dipeluk, diraba untuk mendapatkan uang. Setelah yang pria merasa terangsang, maka sang pramuria akan diajak kelaur untuk berbuat mesum. Para pemuda yang tidak mendengar nasehat dari orang tuanya dan tidak mencari tempat yang baik untuk berolahraga, tapi suka berdansa dengan tujuan bermain wanita, maka setelah meninggal dunia, mereka pasti akan dihukum disini.

Bagi orang yang suka menari demi kesehatan tidak akan dihukum disini, karena itu kami menasehati umat manusia di dunia agar memakai uangnya untuk mencari hiburan yang benar dan yang sehat. kalau tidak, niscaya akan dihukum di penjara dansa ini.



Yang Sheng : Apa yang dikatakan oleh pejabat sangat benar, karena zaman sudah moderen, di negara kami juga ada kegiatan latihan menari dan di negara barat juga terdapat tarian yang dapat menyehatkan badan, tetapi yang di hukum di penjara neraka ini adalah orang yang berpura-pura berolahraga dengan tujuan yang tidak sehat.


Chi Kung Huo Fo Hari ini waktu kita sudah habis, kami berdua harus pulang ke Vihara Sheng Sien. Terima kasih banyak atas penjelasan dari pejabat. Yang Sheng, cepat naik ke atas bunga teratai.


Yang Sheng :  Siap, guru. Pejabat kami minta permisi pulang dulu ya.


Chi Kung Huo Fo :   Disini saya ingin mengingatkan umat manusia bahwa : Kewaspadaan adalah jalan menuju Kekekalan, Kelengahan adalah jalan menuju Kematian. Orang yang bersifat waspada akan selalu siap siaga dalam menjaga setiap tindakannya, baik yang dilakukan melalui : Jasmani, perkataan dan pikiran. Orang yang bersifat lengah seperti orang yang sudah mati.

Setelah mengerti jelas akan hal ini, orang bijaksana akan selalu bergembira dalam kewaspadaan dan bergembira dalam menjalankan praktek Delapan Jalan Mulia. Yang Sheng, camkanlah hal ini dengan baik-baik. Mari kita berangkat pulang. Sekarang kita sudah tiba di Vihara Sheng Sien ( Yang Sheng turun dari bunga teratai, kemudian rohnya masuk kembali ke badannya ).



Bersambung Ke : Perjalanan Ke 14, Meninjau Ke Penjara Neraka Es Yang Dingin.

Tidak ada komentar:
Write komentar