|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 28 Mei 2012

Kitab Nan Hua Zheng Jing ( 南華真經) Bab 27

 

   
Kitab “Zhuangzi” juga dikenali sebagai Nan Hua Zheng Jing ( 南華真經 ), atau dipendekkan Nan Hua Jing ( 南華經 ) adalah kitab yang mengandungi pandangan dan ajaran beliau.

Kitab ini terbagi dalam tiga buku yaitu : Bahagian Asli, Bahagian Luaran serta Bahagian Umum; semuanya mempunyai 33 Bab. Bahagian Asli adalah hasil tulisan beliau sendiri, Bahagian Luaran adalah hasil pengikut yang mencatatkan kisah Zhuangzi dan Bahagian Umum adalah hasil pandangan pengikut beliau.

Bab 27 : KESENANGAN YANG SEMPURNA
 

Ayat 1 : Kehidupan Yang Keras
 

Zhuang Zi berkata :

Adakah kesenangan yang sempurna di bawah langit ? Adakah jalan untuk melingungi kehidupan ? Mungkin ada. Hanya karena orang tak tahu bagaimana tetap sempurna. Apa yang mereka kerjakan ? Apa yang mereka pikirkan ? Apa yang mereka hindari ? Apa yang mereka senangi ? Apa yang mereka jauhi ?

Yang paling didambakan manusia adalah umur panjang, kaya dan nasib baik. Yang disenangi manusia adalah kenyamanan tubuh, makanan enak, pakaian indah, warna-warni yang indah dan musik yang lembut.

Yang paling dihindari sadalah kemiskinan, lingkungan yang buruk, kematian dan kesakitan ?

Apa yang dianggap orang sebagai pengalaman pahit ada kalanya hanya karena tak dapat istirahat dengan tenang, tak makan makanan yang lezat, tak memakai pakaian yang indah, tak melihat warna-warni yang bergermelapan dan tak mendengarkan musik yang lembut.

Bila tak mendapatkan semua ini, mereka merasa sedih dan dipenuhi oleh ketakutan. Pikiran mereka sepertinya tertuju pada tubuh, bukankah mereka bodoh ?

Yang dikejar orang di dunia ini tak lain dari kesenangan badani belaka, sedangkan pengikut Tao mencari kedamainan pikiran dan kegembiraan rohani. Kesenangan badani membahayakan sifat seseorang sedangkan kesenangan rohani adalah kebahagian sejati.

Lelaki akan merasa bahagia bila mempunyai istri yang baik dan mengerti dirinya serta tak berbuat yang membuat dirinya pusing. Wanita yang bahagia adalah bila ia menikahi lelaki yang menyayangi dirinya dan tak memanfaatkan dirinya.

Jadi bila orang dalam posisi yang sukses / terhormat / kaya dan merasa paling ... Ia tak akan tahu tentang nilai-nilai kerohanian sejati, ia perlu membutuhkan waktu yang sangat lama. Kenapa begitu ia akan tertutup egonya dan pujian-pujian yang datang dari orang lain, yang dipikirkan adalah untung dan rugi, berguna dan tak berguna, kekuasaan dan menguasai, apa yang dia berikan dan apa yang ia terima.

Bila ini terjadi meskipun ia mempunyai orang bijak disampingnya dan hidup bersama dirinya, ia tak dapat menjadi orang bijak. Meskipun ia berguru dan mempunyai naskah / kitab yang dapat menjadikan dirinya dewa / malekat / masuk surga, ia tak dapat menjadi tak memperoleh apa-apa meskipun ia terlihat terhormat dan disucikan, tetapi ia sebenarnya mengambil keuntungan dari orang lain. Ia mungkin berpikir bahwa dirinya sudah bijak / terhormat dan suci, tetapi sebenarnya ia tak ada apa-apanya dianggap orang yang bisa dibodohi dan dapat dimanfaatkan.

Jika orang dalam keadaan susah ia akan hidup penuh kecurigaan dan selalu berpikiran negatif, bila ia terlalu didesak dan ditekan maka ia akan berubah menjadi orang yang cepat marah dan tersinggung. Mungkin ia akan berbuat nekat dan tak mau tahu, juga yang berusaha tenang dan sabar untuk menenangkan pikiran, ia hidup dengan memperbaruhi dirinya dan mengoreksi kesalahannya, ia akan lebih relijius, tak mau memikirkan hal yang membingungkan. Tak mencari masalah dan cenderung menghindari masalah, Tetapi ia tak taklut masalah yang datang mengganggunya, tak berpikir masa depan dan tak mengurusi orang lain.

Ada pepatah yang mengatakan : Semua orang bijak berasal dari kalangan biasa, ia dapat menghindari masalah dan menyadari kondisi dan kenyataannya dan dalam kesulitan ia tetap berusaha tenang dan orang kaya sulit menjadi bijak karena ia hidup dalam egonya sendiri dan merasa ia sudah diatas segala-galanya, ia tak pernah puas dan terus mencari kekayaan, nama besar dan kehormatan.

Ayat 2 : Istri Zhuang Zi Meninggal
 

Ketika istri Zhuang Zi meninggal, Hua Zi datang dan mengucapkan bela sungkawa. Tapi dilihatnya Zhuang Zi sedang bermain tambur dan menyanyi.

Hua Zi berkata : Istrimu yang mengurusi rumah tangga, sekarang telah meninggal ia meninggalkanmu tapi kamu tak menangis malah bermain tambur dan menyanyi. Ini keterlaluan!
Zhuang Zi berkata : Bukan begitu, mulanya ketika ia meninggal saya sama sekali tak merasakan apa-apa. Kemudian saya merenung pada awalnya manusia itu tak dilahirkan untuk hidup, tak memiliki bentuk tubuh dan kekuatan fisik.

Dalam proses perubahan alami, ada tenaga vital, lalu bentuk tubuh dan kelahiran dan kehidupan. Sekarang terjadi perubahan hubungan antara kejadian-kejadian ini seperti putran musim, ia sekarang telah beristirahat di alam lain. Bila saya bersedih dan meratap saya seperti orang yang tak tahu terjadinya proses alam, karena itu saya berhenti menangis.

Arti kehidupan adalah hidup dari waktu ke waktu dengan mengikuti arus kehidupan mulai dari masa anak-anak sampai tiba waktunya mati, lahir dan mati ketika tiba waktunya. Rata-rata manusia keluar dari rahim ibunya sendirian, ia dibesarkan menjadi kanak-kanak. Dari kanak-kanak menjadi remaja, dari remaja menjadi dewasa, dari dewasa ia membina keluarga dan akhirnya menjadi tua. Siklus ini terjadi pada semua manusia.

Awalnya sendirian, kemudian dipelihara keluarga. Sewaktu dewasa ia mencari pasangan hidupnya, dari mencari pasangan hidupnya, ia mulai menciptakan keluarga. Berasal dari dua orang yang mencintai dan saling mengerti mereka mulai melahirkan anak-anak mereka, dengan cinta kedua orang itu mereka membesarkan anak-anak mereka, setelah anak-anak mereka dewasa mencari pasangannya sendiri dan pada akhirnya mereka tinggal berdua lagi. Bagaimanapun juga, siapa yang meninggal lebih dahulu ia akan tinggal sendirian lagi, tetapi ia telah mempunyai anggota keluarga.

Maka ada pepatah yang mengatakan : Di lahirkan sendirian, setelah dewasa mencari pasangannya, kemudian melahirkan generasi baru dan Setelah tua hanya tinggal sepasang lagi dan akhirnya ia sendirian lagi.

Jadi itulah proses hidup manusia, sungguh kasihan bagi manusia yang hidup sendirian karena ia suka berpura-pura pada orang yang dicintainya dan akan menjadi pasangan hidupnya. Yang seharusnya ia dapat bahagia dan disayangi, tetapi ia malah mencari masalah sendiri sehingga ia merasa sedih dan disia-siakan.

Awalnya karena egonya dan gengsinya yang sangat tinggi, akhirnya ia mulai mencari masalah dan sengaja cari perkara, serta berbuat yang tak seharusnya. Sehingga ia membuang-buang waktunya untuk bermain-main, sehingga perselisihan terjadi dan saling melukai. Setelah itu orang yang dicintai mulai bosan dan berpikir ia sia-sia mendekati serta ia mulai menjauhi. Tetapi ia berpikir semua itu hanya main-main dengan ego yang tinggi merasa dirinya benar dan masih disayangi, ia berbuat sama dan mulai menganggu dan berkata yang bukan-bukan untuk mencari perhatian dan berbuat yang membuat orang yang dicintai supaya marah padanya, dengan pirinsip bila orang terlalu membenci akan menjadi sayang.

Tetapi kenyataan menjadi lain orang yang dicintai malah mulai bersikap acuh tak acuh dan tak ingin diganggu lagi, sehingga ia dibiarkan berbuat sesuka hatinya. Tetapi ia merasa dirinya masih disayang dan malah berbuat yang tak seharusnya dan dengan egonya yang tinggi ia menekan dan membuat orang yang dicintai mendapat kesusahan serta terus mencari pekara. Tetapi sayang hal yang dimpikan hanya impian, akhirnya ia hanya bisa sedih dan menyesal karena ia melihat orang yang dicintainya menikahi orang lain dan meninggalkan dirinya. Dengan kejadian begitu siapakah yang salah ?

Kebahagian akan terjadi bila ada dua orang saling mencintai dan mengerti tak ada yang lebih membahagiakan dari hal tersebut, kalau ia salah ia akan mengakui kesalahannya dan tak akan mengulangi lagi. Ia berbuat sebaik-baiknya kepada pasangannya dan menunjukan cinta dan sayangnya. Setelah bertahun-tahun bersama orang yang disayangi dan dicintainya ia tak akan iri pada orang lain.

Di dalam dunia ini ada lima kebahagian yang dicari manusia :

1 . Hidup dengan orang yang dicintai dan saling mengerti serta memperhatikan.

2 . Hidup tenang tanpa diganggu dan tak diributi oleh masalah yang tak ada hubungannya dengannya.

3 . Menerima kenyataan dan mengetahui kenyataan. Apa yang ada di hati kita, kita tujukan dengan sikap dan kata-kata, terkadang akan menyakitkan asal berani kita tunjukan kita akan merasa bahagia dan tak menyesal.

4 . Kakek dan nenek melihat ayah dan ibu bahagia akan ikut bahagia. Ayah dan ibu melihat anak-anaknya bahagia akan ikut bahagia. Anak-anaknya melihat cucu-cucunya bahagia akan ikut bahagia.

5 . Kakek / nenek meninggal dahulu, kemudian ayah / ibu meninggal, berikutnya anak-anaknya meninggal dan selanjutnya cucu-cucunya meninggal. Jadi yang lebih tua meninggal lebih dahulu baru yang muda.

Ayat 3 : Hidup Dengan Tumor
 

Dua orang pergi ke pungunungan Kun Lun untuk meneliti perubahan alam. Satu orang bungkuk dan yang lainnya tangannya ada tumornya.

Si bungkuk bertanya kepada si tumor : Ah ! Pada siku kirimu tumbuh sebuah tumor. Kamu tak terganggu ? Tidakah kau membencinya ?

Si Tumor berkata : Untuk apa ? Hidup dan bentuk itu hanyalah gabungan dari unsur-unsur alam yang terjadi secara kebetulan, lebih baik kita pergi ke kunlun untuk meneliti perubahan bentuk alam. Sekarang terjadi perubahan bentuk dalam tubuh saya, mengapa saya harus khawatir ?

Perubahan selalu terjadi dalam kehidupan, pikiran harus selalu menyesuaikan diri dengan perubahan ini . Janganlah menggunakan pendapat kemarin untuk merasakan kejadian hari ini.

Jadi jangan mengunakan strategi yang sama dan berpikir yang sama serta memaksakan kehendak dengan cara yang sama / merubah tetapi tetap dengan cara yang sama. Kalau kamu hanya mengunakan teori yang sama / mengulangi teori yang sama dan meskipun tahu hal itu tak berhasil, tetapi dengan keyakianan tapi ragu akan berhasil hal ini akan membuatmu tak mendapatkan apa-apa.

Ada pepatah yang mengatakan :  

Bila kamu melakukan kesalahan satu kali berarti kamu memang tak sengaja.

Bila kamu melakukan kesalahan dua kali dengan kesalahan yang sama berarti kamu ceroboh.

Bila kamu melakukan kesalahan tiga kali dengan kesalahan yang sama berarti kamu lagi lenggah. Bila kamu melakukan kesalahan empat kali dengan kesalahan yang sama berarti kamu lagi sial.

Bila kamu melakukan kesalahan lima kali dengan kesalahan yang sama berarti kamu memang sengaja.

Bila kamu melakukan kesalahan enam kali dengan kesalahan yang sama berarti kamu memang mencari perkara.

Bila kamu melakukan kesalahan tujuh kali dengan kesalahan yang sama berarti kamu memang belum dewasa.

Bila kamu melakukan kesalahan delapan kali dengan kesalahan yang sama berarti kamu memang benar-benar egois.

Bila kamu melakukan kesalahan kesembilan kali dengan kesalahan yang sama berarti kamu akan menyesali seumur hidup mu.

Meskipun orang yang bodoh sekalipun dan tak tahu apa-apapun tak akan melakukan kesalahan ke empat kalinya. Kesalahan fatal sulit diperbaiki, kesalahan berkali-kali tak mungkin dibenahi, kesalahan pertama bisa dimaklumi, kesalahan kedua bisa dimaafkan tanpa meminta maaf, kesalahan ketiga bisa diperingati, kesalahan keempat bisa dimarahi, kesalahan kelima seharusnya minta maaf.  Kesalahan keenam kamu dicueki, kesalahan ketujuh kamu hanay dilihati, kesalahan kedelapan kamu hanya tak dianggap, kesalahan kesembilan kamu dianggap tak ada / orang lain.

Hanya dengan cinta dan ketulusanmu saja kamu akan dimaafkan bila kamu minta maaf dan tak mengulangi lagi kesalahanmu, ada juga orang yang tak memperdulikan kesalahanmu dan tetap masih memikirkanmu meskipun kamu melakukan kesalahan yang berulang-ulang, tetapi ia akan berubah yang biasanya hangat dan mau kamu marahi, sekarang dingin dan tak punya reaksi. Jadi salah siapa kalau ia melakukan hal itu ?

Jadi jangan melakukan kesalahan yang berulang-ulang / sengaja untuk mencari perhatian padahal kamu sudah diperhatikan. Lebih baik berhenti bermain-main dan katakan apa maumu dan lakukan apa yang perlu dilakukan. Buanglah egomu dan raihlah kebahagianmu. Kalau kamu masih berharap masa lalu terulang lagi padahal kamu sendiri tak merasa bahagia, mengapa kamu masih menginginkan mengulang masa lalu yang tak bahagia. Apakah kamu masih tak ingin bahagia ? Apa kamu hanya mencari populitas dan bermain-main saja ?

Ayat 4 : Tidak Hidup dan Tidak Mati
 

Lie Zi sedang berjalan dijalan pegunungan, ketika dilihatnya sebuah tengkorak manusia dibalik semak-semak dan ia berkata : Sahabat hanya kamu dan saya saja yang tahu bahwa kamu tak hidup dan tak mati ? Apakah sekarang kamu sedang bersedih ? Apakah sekarang saya sedang bahagia ?

Hidup dan mati hanya sebuah pengertian, hidup adalah perubahan yang terus-menerus dan orang yang tak mau terbawa arus perubahan alam, tak ubahnya dengan yang mati. Orang yang tak melihat perubahan dan tetap melakukan hal yang sama, maka meskipun ia tahu kalau apa yang dilakukan salah, ia ibaratnya sudah mati.

Melakukan apapun tetapi hanya berdasarkan apa yang ia pikirkan dan tak perduli kondisi orang lain ibarat ia menuju kematian. Berubah menjadi tak sesuai kondisi itu juga menuju kematian, maka dari itu berubahlah menuju yang lebih baik dan sesuaikan keadaan.

Ada pepatah yang mengatakan : Tak ada yang tahu pasti apa maumu bila kamu tak mengatakan, yang ada hanya dugaan. Tak ada yang mau menurutimu bila kamu membuat orang menjadi serba salah, yang ada adalah orang yang berusaha mencoba menurutimu. Tak ada orang yang terus-menerus memperhatikanmu dan mendekatimu bila kamu tak menginginkan / menjelaskan setatus sebenarnya, yang ada hanya sekedar mencoba mencari kejelasan. Tak ada yang mencintaimu dan menyayangimu bila kamu selalu berpura-pura dan tak bersikap kalau kamu mau, yang ada hanya memberikan sayang kepadamu dan ia tak akan memaksamu bila kamu tak mau.

Jadi jangan bermain-main dengan orang yang lagi dalam keadaan susah, bila kamu melakukan dan menambah kesusahannya kamu akan dianggap mengganggu dan tak akan diperdulikan. Hiburlah dengan hati-hati agar ia biasa tenang.

Jadi ada pepatah yang mengatakan : Iblis yang terjahat adalah dewa yang paling baik, kenapa begitu ?

Karena ia berubah karena ia merasa tertekan dan prinsip kebaikan yang ia pelajari tak berguna, kekejaman mulai mengalir bersamaan dengan tekanan yang ia alami. Hanya dengan ketulusan cinta ia akan kembali lagi menjadi baik. Tetapi dengan cinta juga yang membuat ia menjadi jahat.

Dewa dan manusia adalah sama ada sisi baik dan ada sisi yang jahat. Bila ia mengembangkan sisi baiknya, sisi jahatnya akan ikut berkembang. Itulah keseimbangan Yin-Yang dalam manusia. Tergantung mana yang ia pertahankan dan munculkan. Tak ada yang bisa membuang sisi jahat, yang ada hanya menekannya sampai tak muncul, tetapi bila dalam keadaan susah dan tak kuat menahan tekanan tanpa sadar ia mengeluarkan sisi jahatnya. Bila ini terjadi siapa yang salah ? Apakah dirinya ? Apakah tekannya ? Itulah perubahan yang terjadi bila orang terus-menerus tertekan dan tak mau menghindari tekanan.

Di dunia ini hanya ada lima bentuk manusia :

1. Fanatik.
2. Munafik.
3. Egois.
4. Penipu
5. Penuh siasat.

Mereka tak bisa dilihat dan sulit dibedakan, maka perhatikan tingkah laku dan lihatlah dengan matamu, dengarkan apa yang ia bicarakan dengan telingamu, rasakan dengan hatimu dan nilailah dengan pikiranmu. Lakukanlah hal sebenarnya, maka itu semua akan menyelesaikan masalah.

Bersambung ke : Kitab Nan Hua Zheng Jing ( 南華真經) Bab 28

Tidak ada komentar:
Write komentar