|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 09 Juni 2012

Wang Xiau

 

Di perbatasan antara gunung Hebei dan Mongolia ada sebuah gunung yang diberi nama gunung Ping Sanliang yang mempunyai ketinggian 2300 meter dari permukaan laut.

Batu-batu granit besar terdapat di atas pegunungan ini. Gunung ini juga dikeliling hutan yang lebat, walaupun musim panas di hutan tersebut juga sangat sejuk. Cerita mengenai Wang Xiau yang mencari kayu terjadi di pegunungan ini.

Pada masa kecil saya mendengar cerita ini dari orang tua. Dahulu kala, ada seorang yang bernama Wang Xiau, dia selalu pergi ke Ping Sanliang mencari kayu. Pada suatu hari Wang Xiau membawa kapak dan tali naik ke atas gunung. Pada saat sampai di puncak gunung dia melihat ada 2 orang tua dengan konsentrasi sedang bermain catur di atas batu besar.

Di atas batu besar terdapat beberapa butir buah pir. Wang Xiau yang baru sampai ke puncak gunung dalam keadaan lelah dan badannya penuh keringat, dia melihat buah pir yang ranum ini. Air liurnya hampir terjatuh, dia meletakkan tali dan kapaknya d iatas tanah, lalu mengambil buah pir tersebut sambil memakan buah bir dia memandang kepada kedua orang tua yang sedang bermain catur ini.

Tidak terasa matahari mulai tenggelam, Wang Xiau ketiduran, dan entah kapan kedua orang tua tersebut telah menghilang. Wang Xiau lalu tersadar, dengan tergesa-gesa dia akan mengambil tali dan kapaknya untuk menebang kayu, tetapi talinya telah hilang, sedangkan kapaknya telah menjadi sebuah besi yang telah berkarat.

Akhirnya Wang Xiau terpaksa hanya bisa turun gunung, setelah tiba di depan dusunnya, dia melihat dusun telah berbeda, dia mencari rumahnya tetapi setelah berkeliling tidak dapat menemukan rumahnya, Wang Xiau akhirnya bertanya kepada sosok orang tua.

Orang tua ini dengan terkejut melihat kepadanya, “Bagaimana mungkin Anda adalah Wang Xiau? Saya mendengar cerita dari orang tua dahulu bahwa ada orang yang bernama Wang Xiau 500 tahun yang lalu pergi ke atas gunung mencari kayu akhirnya dia menghilang di atas gunung tidak pernah kembali lagi.

Pada saat ini Wang Xiau menyadari bahwa dia adalah Wang Xiau yang 500 tahun yang lalu. Akhirnya legenda tentang Wang Xiau ini turun termurun diceritakan orang.

Pada waktu kecil saya hanya menganggapnya sebagai sebuah cerita dongeng saja. Setelah besar juga tidak benar-benar memikirkannya, di dalam hati saya berpikir Wang Xiau pasti bertemu dengan dua orang dewa, lalu memakan pir dari para dewa tersebut, sehingga tidak bisa menjadi tua dan dapat hidup sampai 500 tahun tidak meninggal.

Setelah membaca buku Zhuan Falun yang ditulis oleh Master Li Hongzhi, saya menjadi mengerti. Rupanya pada saat bersamaan di dunia ini juga terdapat dimensi dunia lain. Di demensi yang lain satu hari mungkin di demensi kita sudah ratusan, ribuan, jutaan tahun berlalu. Wang Xiau melihat 2 orang tua sedang bermain catur di atas gunung pada saat itu mungkin dia sudah masuk di demensi dunia yang lain.

Pada dimensi yang lain itu hanya satu hari, tetapi pada dimensi dunia kita 500 tahun telah berlalu. Seperti yang dikatakan orang bahwa “Diatas langit hanya semalam saja, tetapi didunia ini telah berlalu 500 tahun, di atas langit hanya satu hari, di dunia ini telah ribuan tahun berlalu” adalah perkataan yang benar-benar terjadi, bukan cerita dongeng belaka. 

Tidak ada komentar:
Write komentar