|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 05 Agustus 2012

Jangan Menyimpan Dendam

 

Manusia bekerja, bergaul dan hidup di masyarakat. Tentu saja terkadang terjadi pergesekan, akan timbul salah paham kemudian menjadi dendam.

Tetapi jangan lupa di kantong dendam kita sendiri selalu diisi dengan ketulusan juga dada yang lapang.

Dengan tulus meminta maaf dan dengan lapang dada bersalaman tangan, lebih banyak memikirkan orang lain, lupakan rasa dendam akan menghadapi lebih sedikit rintangan dan akan mendapat lebih banyak memiliki kesempatan untuk menjadi sukses.

Xiao Lie dan Xiao Wang adalah kolega, juga teman akrab. Pada suatu hari mereka berdua duduk dan ngobrol, tangan Xiao Lie yang iseng mengambil satu lembar kertas sambil mengobrol tangannya mulai mencoret kertas itu dengan iseng.

Setelah itu mereka berdua berpisah, Xiao Wang tanpa sengaja melihat kertas yang di coret oleh Xiao Lie, didalam kertas itu terdapat tulisan namanya, tetapi diatas namanya ada huruf “X”. 

Pada saat ini Xiao Wang sangat marah, dia lalu memanggil Xiao Lie dengan marah bertanya kepadanya, “Apa maksudmu di atas nama saya di tulis huruf X, “X” berarti hukuman mati, apakah engkau tidak tahu?”
Xiao Lie tergopoh-gopoh menjawab, “Saya hanya iseng, tanpa sengaja mencoret ini, engkau jangan salah paham.” 

Walau bagaimanapun Xiao Lie menjelaskan, Xiao Wang tidak peduli terus saja marah, sampai akhirnya mengatakan memutuskan hubungan dengan Xiao Lie, Xiao Lie tidak bisa berbuat apapun, akhirnya mereka berdua menjadi musuh.

Mesir kuno adalah sebuah legenda, dimana ada seorang pahlawan. Pada suatu hari dia sedang dalam perjalanan melewati jalan pegunungan yang berliku-liku, tiba-tiba kakinya tersenggol sebuah kantong yang menghalangi jalannya.

Pahlawan ini lalu menginjak kantong, kantong ini bukan saja tidak pecah malah menjadi semakin besar, semakin lama semakin besar, pahlawan ini menjadi emosi lalu mengambil sebuah kayu yang terdapat dipinggir jalan, memukul kantongan ini. Kantongan ini semakin besar akhirnya menutup seluruh jalan, pahlawan yang kecapekan ini tidak bisa berbuat apa-apa, akhir dia terduduk kelelahan. 

Pada saat ini dari hutan keluar seorang suci, orang suci ini berkata kepada pahlawan ini, “Temanku, jangan menyentuh kantong itu. Lupakan dia, menghindarlah jauh-jauh darinya karena dia disebut “kantong dendam”. Jika engkau tidak menyakitnya maka dia akan berubah menjadi kecil seperti semula, tetapi jika engkau menyentuh atau menyakitnya, dia akan semakin besar menghalangi jalanmu dan seterusnya dia akan menganggap engkau seperti musuhnya yang tidak akan dilepaskan.”

Tidak ada komentar:
Write komentar