|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 26 Oktober 2012

Hati Yang Murni Dan Bajik Bersih Bagaikan Lotus

 

Murni dan baik hati, sesungguhnya adalah saripati paling berharga dari dalam lubuk hati.  Di dalam sifat manusia, ada kemurnian, baru ada ketulusan, ketulusan berasal dari kemurnian. 

Kemurnian bisa membuat jiwa seseorang menjadi bersih, sedangkan baik hati bisa membuat jiwa seseorang menjadi mulia.

Hati yang murni dan bajik bukan hanya terdiri dari kesederhanaan dan kesejatian yang tulen, ia adalah semacam taraf spiritual yang paling mulia. Oleh karena itu, jikalau seseorang memiliki sebuah hati yang murni dan bajik, maka ia pasti adalah salah seorang dengan akhlak paling mulia.

Dalam kitab Tiga Aksara (San Zi Jing—kitab kuno Tiongkok yang mengajarkan budi pekerti –red) dikatakan : Manusia pada saat dilahirkan, watak-asalnya adalah baik hati; watak-asal baik hati semacam ini tidak memiliki perbedaan berarti, tetapi dalam masa proses pertumbuhan, setiap orang dikarenakan punya lingkungan kehidupan dan kondisi pendidikan yang berbeda, sifat dan kebiasaan setiap orang menjadi menuju ke arah yang berbeda, kebiasaan hidup dan perbedaan karakter masing-masing lantas semakin lama semakin jauh. 

Jikalau ditelantarkan dan tidak dididik dengan baik, maka karakternya akan berubah. Kemurnian di dalam sifat manusia berasal dari dasar pokok jiwa, berbagai konsep di dalam masyarakat bisa saja membuat pikiran seseorang berubah menjadi begitu kompleks.

Ada yang membagi kemurnian menjadi 2 kelompok : pertama, kemurnian primitif ala anak-anak. Jiwa bayi yang belum berkembang, di dalam hatinya tiada batin yang rumit, putih bersih tiada cela. Kedua, kemurnian ala kembali ke muasal. 

Para arif bijaksana dalam bidang spiritualitas di dunia ini semuanya melalui kepercayaan, perenungan dan melakukan kultivasi diri, telah membuang pikiran rumit dan konsep manusia, pada akhirnya kembali ke jiwa pokok yang sejati, inti terdalam dari relung hati dan sifat kemanusiaannya pada balik ke kondisi kesejatian yang murni dari kehidupan pada tahap permulaan.

Jikalau masyarakat zaman modern ini diumpamakan sebagai sebuah bejana pewarna besar atau sekolam air keruh, orang yang berhati baik dan murni adalah bagaikan bunga lotus di dalam air. Dahulu di kampung halaman tempat tinggal saya, tempat yang berair selalu terdapat bayang-bayang bunga lotus. 

Dengan kewajaran sifat surgawi, lotus nampaknya jauh lebih cantik apabila dibandingkan dengan tanaman air lainnya. Muncul dari lingkungan lumpur keruh tapi tidak terkontaminasi dan di dalam lingkungan yang begitu kotor masih bisa menjaga diri dengan bersih, begitu mulianya!  

Sejak kecil saya suka mengamati lotus yang sedang mekar di dalam kolam lotus, karena hati saya mengagumi keindahan bunga lotus dan jiwa yang bijak nan agung.  Di atas air hijau telaga, daun lotus berjejer bagai penutup.  

Seluruh kolam lotus terlihat bagaikan sebuah daratan hijau, selapis demi selapis mengembang dan mengembang, sesekali di antara celahnya terdapat bunga lotus putih ataupun pink yang menjulur keluar. 

Di dalam kolam lotus mengalir keindahan yang membuat hati lega dan jiwa tenteram, setiap orang yang berjalan melewati kolam lotus, asalkan sifat ilahinya belum sirna, siapapun tidak akan mampu melawan karismanya, hanya mampu tenggelam di antaranya demi dapat menikmatinya secara berkesinambungan. 

Manusia yang mencintai lotus, menulis syair lotus dan melukis lotus sejak zaman dahulu hingga sekarang, meminjam lotus untuk melantunkan tekad hati yang jernih nan jauh yang berkarakter anggun dan bersih. Bunga lotus membuat jiwa para seniman dan kehidupan sehari-hari memperoleh peningkatan. 

Bunga Lotus mekar di dalam syair dan lukisan zaman kuno dan kini di Tiongkok maupun luar negeri, bermakna anggun bersih dan suci murni.  

Bunga lotus yang bersih dan sederhana adalah tema ideal keindahan tertinggi yang dikejar oleh para seniman, dikala perasaan sentimental bunga lotus dan para seniman menyatu serta bertautan sukmanya, telah menembus keruwetan dan kekisruhan dunia, telah memasuki kedalaman maya dan relung hati bunga lotus.  Itu adalah dunia ego, sekaligus dunia tanpa ego. Kepekatan minggir, kekeruhan menyingkir, tiada suka tiada risau, tiada hidup dan mati. Taraf pikiran seperti ini, tidak bisa dicapai oleh orang sembarangan.

Kultivator di dunia manusia sepenuhnya telah membuang karir-reputasi-materi-kepentingan dan marah-benci-dendam-sentimentil, maka hatinya yang bajik tulen bisa sebersih bunga lotus, tubuhnya pun bisa bertransformasi menjadi bunga lotusnya manusia.  

Bunga lotus adalah produk materi dari kesadaran sesaat hasil perjumpaan dunia langit dan dunia manusia, ia adalah sebuah lentera di dalam hati manusia yang bersih murni, yang dari dalam sinar matanya memancarkan cahaya cemerlang yang bersih berkilauan. 

Jika kita melihat citra Buddha dan Bodhisatva dalam agama Buddha selalu duduk di atas singgasana bunga lotus, berwajah damai dan welas asih, penyelamat umat manusia. Pertumbuhan dan mekarnya bunga lotus memberikan semacam kesadaran di bawah pohon Bodhi yang tercerahkan spontan. Bunga lotus adalah cermin dari lubuk hati, hanya hati yang bajik dan murni baru dapat melihat kesucian bunga lotus, barulah dapat menyadari kebenaran sejati kehidupan.  

Biarkan kehidupan beralih menjadi sekuntum bunga lotus, mengungguli segala tindakan heroik di dunia; biarkan kehidupan beralih menjadi sekuntum bunga lotus, itu barulah kesadaran agung yang sejati; biarkan kehidupan beralih menjadi sekuntum bunga lotus, itulah peningkatan jiwa dan roh yang terindah di dalam dunia! (Guang Ming )


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar