|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Jumat, 26 Oktober 2012

Daripada Mengutuk Lebih Baik Intropeksi Diri

 

Ketika manusia sedang mengalami keterpurukan dalam hidupnya, maka manusia akan mengutuk dan berkeluh kesah. Daripada mengutuk, bukankah lebih baik kita intropeksi pada diri kita sendiri apa yang telah kita lakukan. 

Dengan demikian bukan saja dalam hati kita tidak akan terpendam hawa amarah, tetapi ketika kita hati kita tidak jadi marah, kita juga akan merasakan betapa anggun sikap kita ini. 

Selain itu ketika kita bisa dengan berkepala dingin menghadapi suatu masalah, seringkali masalah itu bisa berubah dengan sendirinya menjadi lancar, mungkin itulah yang dikatakan dengan “sesuatu dapat berubah menjadi keberuntungan adalah seiring dengan adanya perubahan hati!”

Alkisah ada seseorang pemuda yang telah dituduh oleh orang lain, sehingga masuk penjara selama 9 tahun. Kemudian kasus salah tuduh ini terpecahkan, dan akhirnya orang tersebut bisa keluar dari penjara. Setelah keluar dari penjara dia mulai tak henti-hentinya mengecam dan mengutuk. 

Alangkah malangnya saya ini, dimasa muda yang sedang berprestasi mengalami perlakuan yang tidak adil. Tempat itu layaknya sama seperti neraka, sempit hingga sulit untuk membalikkan badan, sama sekali bukan tempat tinggal manusia.

Ketika orang ini sudah berumur lebih dari 70 tahun,dia dirundung kemiskinan dan penyakit, yang akhirnya membuat dia tidur di ranjang tidak bisa bangun. Saat akan meninggal, pastur datang di-samping ranjangnya, Anak yang malang sebelum Anda tiba di surga, mengakulah dosa-dosa yang telah Anda perbuat di dunia fana ini! 

Perkataan pastur itu belum selesai, dia yang berada di atas ranjang sudah berteriak histeris, Saya tidak perlu pengakuan dosa, yang saya butuhkan adalah kutukan, mengutuk mereka yang menyebabkan saya dirundung oleh kemalangan. 

Mengutuk kemalangan tidak bisa membawakan kebahagiaan. Mereka yang sudah terbiasa akan mengutuk dan mengeluh ketika mereka menghadapi kesengsaraan dan kemalangan. Sangat sedikit orang yang bisa berpikir dengan tenang, bahwa kesengsaraan dan penderitaan itu datang karena akibat dari perbuatan kita sendiri.

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel. 

Tidak ada komentar:
Write komentar