|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 25 Oktober 2012

Jika Waktu Dapat Diputar Kembali

 

Menurut kata para bijak, walaupun setiap hari kita menerima kedatangan fajar baru setiap hari, sebenarnya fajar itu memberitahu kepada manusia bahawa setiap hari ia adalah fajar yang berbeza. 

Fajar hari yang lalu itu tetap telah pergi dan tidak akan kembali lagi, oleh itu kita haruslah memanfaatkan kedatangan fajar setiap hari dengan sebaik-baiknya."

Mungkin banyak diantara kita, yang berharap waktu itu segera berlalu, dan bergegas tiba pada waktu yang kita harapkan serta inginkan. Namun sayang, tak semua mampu mengerti, bahwa waktu yang akan dan terus berlalu itu takkan pernah bisa kembali lagi.

Mungkin akan lebih baik jika kita bisa menikmati dan mensyukuri setiap detik waktu yang terus berjalan dan takkan kembali ini. Jika memang kita berada di waktu yang tak nyaman untuk kita singgahi dan jalani, biarkanlah, teruslah berjalan, lakukanlah hal-hal yang bisa membuat kita dan sekitar kita tersenyum bahagia. 

Mungkin dengan melakukan hal itu, bisa sedikit mengobati ketidak-nyamanan yang kita rasakan karena waktu yang sudah berlalu tak akan pernah kembali selamanya. 

Setiap orang pasti akan merasa sedih dan berduka ketika ia kehilangan hartanya, orang yang dikasihinya, namun mereka tak pernah menyayangkan umur yang terbuang bertahun-tahun lamanya. Padahal umur kita di dunia sangat singkat. Baik buruknya kita mengisi umur tersebut akan menentukan kehidupan kita selanjutnya. 

Jika dapat memutar kembali jarum jam, maka seluruh hidup saya akan mengalami perubahan yang radikal. Kata-kata dan tindakan saya akan berubah menjadi lembut dan ramah. Ketika saya bisa memahami apa itu baik yang sejati,  masa lalu yang garang sekarang membuat saya merasa malu, kebanggaan dahulu pada hari ini berubah menjadi gelisah.

Seperti pada suatu ketika, dengan marah saya berkata kepada seseorang, “Kenapa engkau demikian bodoh?” Orang itu sangat sedih dan menundukkan kepalanya. Jika dapat memutar kembali jarum jam, saya tidak akan menyakitinya, saya akan dengan penuh kesabaran menjelaskan kepadanya sekali, dua kali, tiga kali.

Ketika masa remaja, ada seorang yang mengungkapkan rasa cintanya kepada saya, saya mengangkat kepala tinggi-tinggi, dengan sombong berkata, “jangan mimpi”.  Tidak tahu seberapa besar saya telah menyakiti cintanya yang murni. Tidak tahu luka seberapa besar yang telah saya ciptakan.  Jika dapat memutar kembali jarum jam, saya pasti akan menghargai cinta kasih dari orang lain, walaupun saya tidak mencintainya, paling tidak saya tidak akan menyakiti hatinya.

Orang yang pernah saya sakiti sudah terlalu banyak, saya masih beranggapan sifat terus terang saya adalah hal yang benar, sama sekali tidak terpikir seberapa besar  saya telah menyakiti orang lain. Sebuah mulut, kita bisa menggunakannya untuk mengucapkan kata-kata yang lembut dan ramah, kita juga bisa menggunakannya memaki dan menyakiti orang, melukai orang lain adalah menciptakan karma untuk diri sendiri.

Pada suatu hari jika kita juga ditertawakan, dihina, barulah kita sadar, hutang harus dibayar, hutang budi harus dibayar dengan budi, melakukan kebaikan akan menerima kebaikan dan melakukan kejahatan harus menerima karma, ini adalah sebab akibat diantara manusia, yang selamanya tidak akan berubah.

Saya sangat ingin “meminta maaf” kepada semua orang yang pernah saya sakiti,  tetapi waktu tidak dapat diputar kembali, mungkin orang tersebut selama hidup ini saya tidak akan bertemu lagi dengannya. Tetapi harapan didalam hati saya adalah semoga  mereka dapat berkultivasi, dapat terlepas dari kesengsaraan duniawi dan dapat mencapai  kebahagian surgawi.


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel. 

Tidak ada komentar:
Write komentar