|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 18 Oktober 2012

Pilihan Hidup Yang Terbaik

 

Menghadapi berbagai macam pilihan dalam hidup, memang kita harus melihat bagaimana standar menerima atau menolak dari seseorang! 

Tidak peduli apapun pilihannya, asalkan tidak menyesali hasil pilihan sendiri dan dapat lebih memikirkan orang lain, mungkin itu adalah pilihan yang paling baik, karena didalam hatinya akan terdapat sebuah ketenangan.  

Standar dari pilihan hidup, tergantung pada nilai pandang seseorang apalagi hal ini berkaitan dengan hidup seseorang. Apakah Anda mau hidup asal-asalan seperti seekor burung kecil, yang berterbangan dengan bebas tanpa terikat, ataukah Anda ingin hidup dengan panutan dari orang bijak dengan cita-cita luhur yang terus-menerus mengingatkan diri kita sendiri untuk mendapatkan peningkatan jiwa dan penempatan batin? Tentunya, tidak ada orang yang ingin menjadi orang jahat yang melakukan pelanggaran hukum bukan?  

Ada orang yang berkultivasi untuk sebuah petunjuk jalan kehidupan. Juga ada orang yang bercita-cita menjadi relawan dalam masyarakat. Semangat mereka patut dipuji, jiwa mereka terang dan cemerlang.  

Ketika Konfusius harus membayar kepada Chen Cai, Zilu menunjukkan raut wajah tidak terima, namun dengan tenang Konfusius berkata kepada Zilu, “Seorang budiman harus bisa menjaga etika moral walaupun dia berada dalam keadaan miskin, sedangkan seorang yang kerdil jika menjumpai situasi kemiskinan sangat mungkin sekali dia melanggar aturan hukum dan menjadi orang jahat.” 

Ketika Wen Tianxiang meninggal dengan tenang, dalam surat terakhirnya dia menuliskan, “Konfusius berkata menyumbangkan nyawa demi usaha adil, Mengzi berkata memilih keadilan, hanya dengan keadilan yang total maka kebajikan baru bisa tiba. Membaca kitab orang suci, hal apakah yang dipelajari? Mulai sejak ini, tiada hal apapun yang saya sesali.” 

Kesetiaan dan nyalinya yang bajik, ditukarkan dengan sebuah nama baik dari sebuah loyalitas dalam sejarah. Oleh karena itu nama kebaikannya tersebar luas hingga ribuan tahun. ( Xiao Ying )



Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel. 

Tidak ada komentar:
Write komentar