|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 09 Desember 2012

Kakek Yang Bijaksana Dan Tidak Mementingkan Diri Sendiri

 

Dengan senantiasa mendengar, mengamati dan merenungkan dengan sepenuh hati, barulah ketika terjadi kondisi darurat, kita dapat mengembangkan kebijaksanaan untuk menyelamatkan diri sendiri dan orang lain dari kesulitan. 

Puluhan tahun lalu, pada sebuah desa kecil dekat tepi laut di Jepang terjadi sebuah kisah yang sangat mengharukan orang. Pada bulan Juli suatu tahun, vihara di bawah gunung mengadakan sebuah upacara keagamaan dan semua penduduk desa menghadirinya, hanya ada seorang kakek berusia 80-an dan cucunya yang tinggal di puncak gunung tetap berada di rumah karena tidak leluasa untuk berjalan jauh.
 
Ketika hampir senja, kakek ke luar dari rumah untuk jalan-jalan, sebentar-bentar ada angin gunung menghembus datang, kakek merasa sangat aneh sebab angin ini terasa lengket di badan dan tidak seperti biasanya. Tiba-tiba dia merasakan ada getaran gempa, walau tidak kuat, namun berbeda dengan gempa biasanya, gempa ini terjadi perlahan-lahan dan bergoyang dengan perlahan-lahan pula, dia tidak pernah bertemu dengan gempa seaneh ini. 
 
Kemudian kakek itu teringat akan perkataan kakeknya dulu ketika dia masih kecil, bahwa jika di tempat jauh terjadi gempa bumi, maka di sini juga akan terasa getarannya. Tanpa disadari dia memandang ke arah laut.... Eh! Kenapa air laut menjadi hitam? Lagipula gelombang ombak berbeda dari biasanya, ombak biasa datang dari jauh dan mendekat ke pantai, menghantam ke pantai dan surut kembali ke laut, namun ombak kali ini bagaikan dinding kokoh dan semakin lama semakin mendekat.
 
Gawat! Ini pasti tsunami besar yang diakibatkan oleh gempa dahsyat sebagaimana pernah dikatakan kakeknya dulu.
 
Kakek itu segera memanggil cucunya untuk mengambilkan obor, tanpa ragu-ragu dia membakar tanaman padi yang baru dipanen dan setumpuk demi setumpuk rumput kering, seketika nyala api merambat sampai ke gudang.
 
Pada saat itu, semua warga desa sedang berkumpul di tepi laut untuk menyaksikan air laut yang berubah warna, namun begitu menyaksikan di atas gunung terjadi kebakaran, semuanya pada berlarian ke atas gunung untuk memadamkan api, namun kakek mencegah mereka untuk memadamkan api. Warga desa di bawah gunung terus berdatangan ke atas gunung, sampai semua warga di bawah gunung telah tiba, barulah kakek itu mengijinkan mereka memadamkan api.
 
Warga bertanya kepada kakek mengapa terjadi kebakaran? Mengapa pula mencegah warga memadamkan api? Cucu yang berdiri disamping berkata dengan ketakutan, “Kakek sudah gila! Dia terus melakukan pembakaran.”
 
Kakek menunjuk ke arah laut dan berkata, “Coba kalian lihat!” Semua orang melihat dan seketika mereka tercekam rasa takut sampai melongo.
 
Air laut lalu menerjang daerah pantai dengan dahsyat, rumah-rumah di bawah gunung bagaikan kotak korek api mengapung di atas permukaan air. Puluhan menit kemudian, air laut perlahan-lahan surut kembali dan semua rumah ikut terbawa ke dalam laut.
 
Pada saat itu, semua warga desa baru mengerti kalau kakek membakar semua tanaman padi dan gudangnya untuk menyelamatkan nyawa semua orang.
 
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.  

 

Tidak ada komentar:
Write komentar