Dalam perjalanan kehidupan ini, peristiwa yang terjadi
pada hari ini juga bisa menjadi pelajaran bagi hari esok. Kehidupan itu
tidak sempurna, tetapi mengajarkan kepada kita banyak sekali prinsip.
Kita hadir tidak membawa apa-apa; kembali juga tidak membawa apa-apa..Hanya Kebajikan dan Karma yang dapat dibawa. Datang ditemani oleh Tangis...Pergi juga ditemani oleh Tangisan.
Banyak sekali keberhasilan dan kegagalan dari suatu peristiwa tidak sesuai dengan kemauan kita, tetapi dalam prosesnya tergantung dengan sikap hati bagaimana kita melakukannya dan dengan taraf moral yang bagaimana kita melakukan, sehingga orang di generasi mendatang akan melihat hal itu dengan jelas.
Yang membingungkan di Dunia ini adalah "Manusia..." Karena dia "Mengorbankan Kesehatannya" hanya "Demi uang"; Lalu dia "Mengorbankan Uang" nya demi Kesehatan".
Lalu dia "Sangat Khawatir" dengan "Masa Depannya", sampai' dia "Tidak Menikmati Masa Kini"; Akhirnya dia "Tidak Hidup di Masa Depan / Masa Kini"; dia "Hidup Seakan-akan Tidak Akan Mati", lalu dia "Mati" tanpa "Benar-benar Menikmati" apa itu "Hidup".
Bersyukurlah apa yang selama ini didapati dan dinikmati. Karena kita tidak akan tahu, apa yang akan terjadi esok.
Ketika lahir dua tangan kosong...ketika meninggal juga ke dua tangan juga kosong...
Waktu datang dan pergi tidak membawa apa-apa...
Jangan sombong karena kaya dan berkedudukan..
Jangan minder karena miskin dan hina...
Bukankah kita semuanya hanyalah tamu dan semua milik kita hanyalah pinjaman...
TETAPLAH RENDAH HATI seberapapun tinggi kedudukan...
TETAPLAH PERCAYA DIRI seberapapun kekurangan kita...
Kesedihan dan kegembiraan sebabak demi sebabak dalam kehidupan ini bisa disimpulkan dalam kata “nasib”. Yang membuat orang bersyukur adalah, walaupun orang baik disaat itu kehilangan banyak sekali, disiasati oleh orang lain, banyak menderita, menanggung berbagai fitnahan dan dikambing hitamkan, tetapi mereka akan menyisakan nama harum dalam hidupnya.
Maka dari itu, tidak peduli kapan saja dan melakukan apa saja, kita harus tanpa merasa sesal dalam hati, baru tidak sampai meninggalkan nama buruk dalam hidup dan mengalami cacian orang lain.
TETAPLAH BERSYUKUR, dalam segala keadaan dan HIDUPLAH disaat yang benar-benar nyata yaitu SAAT INI, bukan dari bayang-bayang MASA LALU maupun mencemaskan MASA DATANG yang belum lagi tiba.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Kita hadir tidak membawa apa-apa; kembali juga tidak membawa apa-apa..Hanya Kebajikan dan Karma yang dapat dibawa. Datang ditemani oleh Tangis...Pergi juga ditemani oleh Tangisan.
Banyak sekali keberhasilan dan kegagalan dari suatu peristiwa tidak sesuai dengan kemauan kita, tetapi dalam prosesnya tergantung dengan sikap hati bagaimana kita melakukannya dan dengan taraf moral yang bagaimana kita melakukan, sehingga orang di generasi mendatang akan melihat hal itu dengan jelas.
Yang membingungkan di Dunia ini adalah "Manusia..." Karena dia "Mengorbankan Kesehatannya" hanya "Demi uang"; Lalu dia "Mengorbankan Uang" nya demi Kesehatan".
Lalu dia "Sangat Khawatir" dengan "Masa Depannya", sampai' dia "Tidak Menikmati Masa Kini"; Akhirnya dia "Tidak Hidup di Masa Depan / Masa Kini"; dia "Hidup Seakan-akan Tidak Akan Mati", lalu dia "Mati" tanpa "Benar-benar Menikmati" apa itu "Hidup".
Bersyukurlah apa yang selama ini didapati dan dinikmati. Karena kita tidak akan tahu, apa yang akan terjadi esok.
Ketika lahir dua tangan kosong...ketika meninggal juga ke dua tangan juga kosong...
Waktu datang dan pergi tidak membawa apa-apa...
Jangan sombong karena kaya dan berkedudukan..
Jangan minder karena miskin dan hina...
Bukankah kita semuanya hanyalah tamu dan semua milik kita hanyalah pinjaman...
TETAPLAH RENDAH HATI seberapapun tinggi kedudukan...
TETAPLAH PERCAYA DIRI seberapapun kekurangan kita...
Kesedihan dan kegembiraan sebabak demi sebabak dalam kehidupan ini bisa disimpulkan dalam kata “nasib”. Yang membuat orang bersyukur adalah, walaupun orang baik disaat itu kehilangan banyak sekali, disiasati oleh orang lain, banyak menderita, menanggung berbagai fitnahan dan dikambing hitamkan, tetapi mereka akan menyisakan nama harum dalam hidupnya.
Maka dari itu, tidak peduli kapan saja dan melakukan apa saja, kita harus tanpa merasa sesal dalam hati, baru tidak sampai meninggalkan nama buruk dalam hidup dan mengalami cacian orang lain.
TETAPLAH BERSYUKUR, dalam segala keadaan dan HIDUPLAH disaat yang benar-benar nyata yaitu SAAT INI, bukan dari bayang-bayang MASA LALU maupun mencemaskan MASA DATANG yang belum lagi tiba.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar